Hello, Kak! ( Random Short Story )

1. Kakak Kartun : Yoshiho

"Permisi, Kakak PMR. Saya boleh tanya?"

Kazuha menoleh dan tersenyum gemas mendapati lelaki dengan wajah imut tengah menarik lengan seragamnya.

"Oh! Halo. Ada yang bisa dibantu?"

Lelaki itu menyerahkan topi yang ia sembunyikan dibalik badannya. Dengan bingung, Kazuha tersenyum tipis.

"Kak, aku berniat kembalikan topi Kakak PMR yang wajahnya mirip kartun. Tapi aku lupa namanya."

Kazuha semakin bingung.

Kartun? Memang ada manusia wajahnya kertas? Atau AI? Tapi seumur hidup ia tidak pernah melihatnya. Duarisu.

Maaf. Dua rius maksudnya.

"Hahaha, tapi maaf? Disini tidak ada yang seperti itu, Dek. Semuanya normal kok seperti manusia biasa."

Lelaki itu menggembungkan pipi sekilas dan menatap Kazuha dengan meyakinkan.

"Itu lho, Kak. Kakak-kakak ada dua pas hari Senin itu. Yang satu cantik tapi mukanya bingung, yang satu ganteng banget, kulit putih kaya kartun. Nah aku cari yang putih kaya kartun itu, lho."

"Hah? Siapa coba?"

"Tolong, Kak. Aku udah muterin satu sekolah kecuali gedung Kakak kelas dua karena katanya galak-galak buat cari Kakak Kartun ini. Kemarin dia jaga kok sama Kakak cantik itu pas upacara. Ruka juga ngga guna banget, katanya ngga tahu siapa."

Oke. Let's Kazuha explain.

Hari Senin, dua orang jaga posko PMR.

Satu Kakak cantik wajah bingung.

Satu Kakak ganteng muka kartun.

Mungkin, Kakak cantik wajah bingung itu Sakura karena kebetulan memang jadwal ia berjaga.

Tapi tolong, Kakak ganteng muka kartun itu siapa? Bukannya Sakura jaga sendirian?

Dan btw, Ruka itu siapa?

"Jangan bengong, Kak. Tolong bantu aku. Membawa topi ini seperti membawa beban dunia di tas aku."

Kazuha memejamkan mata. Tiba-tiba pusing.

"Kak tol-"

"Hush. Tunggu sebentar."

Sembari satu tangan Kazuha menutup wajah lelaki imut itu ( re : sekalian modus ), Kazuha meraih ponsel dari saku rok dan langsung meletakkan di telinga setelah beberapa detik mengetik.

"Halo, Sakura."

....

"Maaf, ya. Kemarin Senin, kau jaga posko dengan siapa?"

....

"Hah?"

....

"Ini ada anak kecil-"

"Mashiho, Kak." Ralat Mashiho dengan wajah merengut sembari menurunkan telapak tangan Kazuha dari wajahnya.

KAWAII..

"Eh? Yoshinori? Bukannya dia anak Musik ya? Kok bisa jaga PMR?"

......

"Oke siap. Halah, nanti aku jelaskan. Pokoknya sampaikan saja untuk kesini. Oke sip. Bye."

Tut.

Kazuha menghela nafas lega dan tersenyum menatap Mashiho yang menampilkan wajah sedikit berseri.

"Kakak yang kamu maksud seperti kartun yang kamu lihat di posko namanya Kak Yoshi. Kebetulan ia sedang membantu Kakak cantik yang namanya Kak Sakura jaga posko."

Kazuha sedikit ngeri ketika binar itu muncul dari kedua mata Mashiho.

"Oh, Kak Yoshi! Namanya jepang banget!"

Oke. Kazuha hanya bisa tersenyum maklum.

"Aku boleh minta nomornya, Kak? Aku mau antar topi ini langsung sama Kak Yoshi. Atau beritahu kelasnya mana. Biar hutang ini tidak membebaniku."

Belum sempat Kazuha membolakan mata, ia langsung tersenyum dan menunjuk belakang Mashiho dengan dagu.

Mashiho langsung menoleh dan mendapati Kakak Kartun yang menyelamatkannya! Wajah Kak Yoshi benar-benar tampan.

Mashiho maju satu langkah dan menyodorkan topi pada Kak Yoshi yang langsung menerimanya.

"Ter-

"Halo, Kak Yoshi! Nama aku Mashiho dan terima kasih untuk topinya ya. Jasa Kak Yoshi ngga pernah aku lupa."

Yoshi tersenyum tipis, lalu berniat membalas ucapan Mashiho.

"Halo Ma-"

"Ya sudah, terima kasih Kakak Cantik dan Kak Yoshi. Aku balik dulu soalnya takut di bogem Ruka."

Baik Yoshi atau Kazuha hanya bisa terdiam mengamati punggung Mashiho yang kini menjauh dan hilang setelah berbelok.

Kazuha menatap Yoshi dengan senyum tertahan mengingat "Kakak Kartun" yang disematkan oleh Mashiho tadi.

Yoshi yang masih diam, menatap Kazuha dan memberikan ekspresi tanya.

"Anak itu tadi ngasih nama kamu "Kakak Kartun". Hahahaha astaga, ini pertama kalinya aku lihat anak manis seperti dia!"

Kazuha menepuk pundak Yoshi sembari menyemburkan tawa terbahak.

Jujur, Yoshi juga merasa lucu dengan panggilan itu. Senyumnya merekah dan berjalan mengikuti Kazuha menuju kelas mereka.

Ah, topinya wangi sekali. Hingga Yoshi menggenggamnya dengan hati-hati.

"Yosh, kau kenal Ruka?"

Yoshi menggeleng.

"Tidak tahu. Nama kucing, mungkin."