Chapter 23

156 5 0
                                    

---

Pak karto melanjutkan kegiatan membersihkannya dan aku bersama kekasihku menuju teras. Ibuku sudah selesai menyiram bunga dan sedang berbincang bersama eyang.

"Siapa namamu tadi nak? Maaf saya lupa sebab sudah tua." kata eyang pada kekasihku seraya tertawa.

Kekasihku pun tersenyum "Tidak apa-apa eyang. Saya Renald." Lalu eyang meminta kekasihku itu untuk tinggal bersama disini.

Kami berbincang banyak hal hingga tak terasa waktu sudah menunjukkan pukul 4.00 sore. Mas kenu datang dengan membawa buah rambutan. Adikku berlari dan memeluk mas kenu.

"Dia siapa sayang?" tanya kekasihku. "Ohh dia sepupuku." jawabku. Dia hanya mengangguk lalu tersenyum dan berkenalan dengan mas kenu.

Aku dan adikku masuk ke dalam dan aku membantu ibuku untuk menyiapkan makan malam. Eyang dan ayahku juga sudah masuk ke dalam. Di teras hanya tersisa mas kenu dan kekasihku yang mengobrol ringan.

"Asli mana mas renald?" tanya mas kenu. "Saya lahir di London. Ayah saya asli sana dan ibu saya asli Solo mas." jawab kekasihku. "Ooh campuran toh pantas ya jelas kelihatan." kata mas kenu lagu seraya tertawa ringan. Kekasihku hanya tersenyum menanggapinya.

Mereka pun masuk ke dalam. Aku menghampiri kekasihku itu dan bertanya padanya apa akan menginap disini atau tidak.

"Aku kembali ke Motel lebih dulu untuk mengambil pakaianku. Eyang memintaku untuk tinggal selama disini sayang." jawabnya. Aku pun mengangguk.

Mas kenu memperhatikan interaksiku dengan kekasihku. Entahlah dia terlihat tidak begitu riang seperti sebelumnya. Mungkin hanya perasaanku saja.

Setelah makan malam, pukul 07.00 malam kekasihku pun izin untuk kembali ke Motel mengambil pakaiannya. Namun adikku meminta untuk ikut.

Jadi mereka pergi berdua ke Motel yang memang jaraknya tidak begitu jauh jika ditempuh menggunakan kendaraan.

---

---

Next---

Gending JawaWhere stories live. Discover now