Percayalah pada sesuatu dan tidak hidup dengan kebohongan-Gandhi-Sepasang kaki jenjang dilapisi celana jeans gelap menjalankan kakinya pelan.Sepatu sport yang ia kenakan tanpa ragu mulai bergerak mengikuti langkah si pemilik. Semilir angin meniup pelan helaian poni yang menutupi wajahnya,ah ia lupa memotong poninya yang sudah mulai memanjang
Lelaki itu, Ajitama Erlangga merogoh kantong celana miliknya,lalu mengambil ponsel untuk menghubungi seseorang
"Dimana?"
"....."
"Gue didepan ruang kelas XI IPS-2"
"......"
"Ok"
Baru saja hendak melangkah tubuhnya ditabrak oleh seorang siswa dengan nafas terengah,wajahnya dipenuhi peluh sampai rambut hitamnya terlihat lepek
"Maaf kak,aku ga sengaja"
"Yakk Harelll"
Sedang bermain kejar kejaran ternyata
Setidaknya itu yang Aji pikiran hingga ia kembali melanjutkan langkah,tujuannya untuk menemui kepala sekolah bukan untuk mengurusi permainan anak SMA
"Teman teman nak Aji nanti menyusul?"
"Benar pak,mobil yang dikendarai mogok"
Lelaki yang lebih tua itu terkekeh, Juniarto namanya- kepala sekolah yang ingin ditemui Aji
"Santai saja ya,jika tidak bisa hadir hari ini juga tidak apa "
Aji hanya tersenyum menanggapi,sampai pak Juniar memberikan beberapa folder clipboard padanya
"Nak Aji bisa mengajar di kelas XII IPS-2 nanti akan diantar oleh bu Diah"
Aji mengangguk pelan lantas segera beranjak dari duduknya,kepalanya sedikit ia tundukkan untuk memberi salam hingga Aji bisa melihat dengan jelas papan kelas yang akan menjadi tempatnya mengajar
"Selamat pagi anak anak,perkenalkan ini adalah kak Aji yang sedang melakukan KKN di sekolah kita,beliau akan mengajar untuk beberapa bulan kedepan,harap bersikap baik"
Suara riuh siswa siswi masuk kedalam indera pendengaran nya setelah Bu Diah menjelaskan kehadirannya
'Kakak ganteng banget minta no whatsapp nya dong'
'Kak udah punya pacar belum'
'Dasar cewe cewe genit'
Aji menghela nafas ia akan sedikit menambah kesabaran pada bocah bocah SMA ini
"Siapa ketua kelas disini?"
"Ga ada pak ga masuk"
"Wakil?"
Lelaki yang berada di kursi pojok baris kedua mengangkat tangan
"Boleh bapak meminjam catatanmu?"
Mendengar itu membuat sang siswa menghampiri Aji dengan tangan yang membawa buku catatan
"Kita bisa melanjutkan pembahasan selanjutnya,tolong buka halaman 176 ya"
Pelajaran pertamanya tak seburuk itu ternyata,karena siswa yang menjabat sebagai wakil ketua kelas itu memiliki sifat galak yang luar biasa,tadi setelah 20 menit pelajaran berlangsung,ada beberapa siswa yang menyebabkan keributan hingga kepalanya sukses dilempari penghapus papan
"Ini" Aji menoleh,ia temukan seorang siswa memberikan buku catatan para teman temannya,karena Aji sempat memberi tugas dan harus dikumpulkan
"Terima kasih" Sang siswa mengangguk, tubuhnya baru saja berbalik namun kembali menghadap Aji
"Maaf untuk kejadian tadi pagi,saya tidak sengaja dan untuk keperluan lainnya bisa menghubungi saya karena ketua kelas disini tidak berguna"
Entah bagaimana mendengar suara itu membuat Aji mematung beberapa saat,bibir mengerucut tanda kesalnya membuat Aji terperangah,lelaki itu- terlihat menggemaskan
"Dan perkenalkan nama saya Harel Reynolds"
Tangannya halus sekali,senyumnya terlihat manis dengan mata yang seolah menghilang
Sampai siswa bernama Harel itu meninggalkan kelas, Aji menggelengkan kepalanya pelan,mencoba menepis perasaan aneh yang menjalar
Namun satu kutipan yang sering Aji ingat itu hadir dalam kepalanya,seolah mengingatkan bahwa ia harus percaya pada sesuatu.hatinya,yang mengatakan bahwa ia tertarik pada lelaki kecil dengan nama Harel Reynolds
Maka mungkin,kegiatan KKN yang selalu menjadi penemuan cinta itu akan Aji rasakan juga melalui lelaki kecil yang bahkan baru ditemuinya dalam beberapa jam
YOU ARE READING
So,This Is The Love? [Hoonsuk]
FanfictionPercayalah pada sesuatu dan tidak hidup dengan kebohongan-Gandhi- Satu kutipan itu seolah mengingatkan Aji bahwa ia harus percaya pada sesuatu.Hatinya, yang mengatakan bahwa ia tertarik pada lelaki kecil dengan nama Harel Reynolds. Maka mungkin,kegi...