A(65)

1.8K 133 2
                                    

Tidak terasa waktu berlalu begitu cepat kini usaia kandungan jennie sudah memasuki bulan ke 4 , kini kehidupan sehari hari jennie terkadang manja bahkan terkadang membuat lisa pusing bahkan anak anaknya .
Karna hormon kehamilan jennie saat ini berbeda dengan kehamilan baby L begitu menurut lisa , seperti saat ini jennie sedang merengek meminta pada lisa pergi kepasar malam tapi lisa sedikit melarang , karna demi jennie dan baby juga.

"Hubby hikss , aku mau kepasar malam"-ucap jennie terisak dan lisa menghela nafas

"Baby dengar , jika nanti kita kepasar malam banyak yang tau kamu bahkan nanti ada yang dekati kamu sekedar meminta foro . Bukan aku melarang tapi baby kamu sedang hamil bagaimana jika nanti banyak yang mengerumuni kamu dan kamu susah berjalan jalan disana dan kamu tidak bisa menikmati suasana tapi kamu yang yang kerepotan"-jelas lisa lembut

"Tapi bagaimana jika nanti baby menangis didalam perutku  karna kamu tidak mau menurutinya hiks"-ucap jennie random , lisa yang mendengar ucapan sang istri menahan tawa begitu pun Luay dan Luy

"Tidak akan mom"-ucap Luay dan Luy bersama

"Kenapa tidak akan?"-polos jennie

"Ya kan karna adik bayi didalam perut kita tidak bisa mendengar kalo adik bayi menangis"-jawab Luay

"Terus bagaimana caranya biar kita bisa mendengar adik bayi menangis hyung"-tanya jennie pada Luay , Lisa menahan tawa karna melihat Luay yang bingung mau menjawab apa

"Ya mana kita tau mom , bagaimana tanya dokter saja"-usul Luy dan lisa menepuk keningnya

"Benar juga baby , ayo kita telfon Dokter Joy untuk tanya bagaimana cara mendengar adik bayi menangis"-semangat jennie

"Kajja"-teriak Luay dan Luy bersama

"Yaaa , bagaimana bisa begitu eoh . Kita itu tidak bisa mendengar adik bayi menangis tapi kita bisa mendengar suara detak jantung adik bayi melalui USG eoh , kalo tidak percaya pada daddy tanya saja pada dokter joy"-ucap lisa karna lisa berusaha mencegah jennie Luay dan Luy untuk menelfon joy karna rasa penasaran mereka yang tidak masuk akal

"Benarkah?"-ucap Jennie Lauy dan Luy bersamaan

"Benar"-jawab lisa mengangguk polos , sedangkan jennie Luay dan Luy yang mendengar jawaban lisa menunduk lesu

"Yaaahhhh"-ucap mereka bertiga bersamaan  sedangkan lisa menahan tawa

"Sudah sekarang sudah malam bagaimana kita tidur?"-usul lisa

"Tidak mau"-ucap Jennie Luay dan Luy

"Kenapa tidak mau?"-heran lisa

"Karna kami ingin es krim"-ucap jennie Luay dan Luy

"Yaa , ini sudah malam eoh tidak tidak"-ucap lisa

"Daddy jahat"-teriak jennie Luay dan Luy

"Tunggu"-ucap lisa , seketika itu Jennie Luay dan Luy diam

"Kenapa kalian bertiga bisa kompak begitu?"-tanya lisa heran

"Tidak tau"-jawab Jennie Luay dan Luy , sedangkan lisa menggeram frustasi
Jennie yang melihat bagimana lisa frustasi terkekeh

"Hihi , hubby haha"-tawa jennie

"Taulah"-kesal lisa berlalu pergi dari ruang keluarga , jennie yang melihat lisa merajuk pun memghela nafas kenapa jadi lisa yang marah begitu pikir jennie

Setelah kepergian lisa dari living room jennie meminta anak anaknya masuk kedalam kamar untuk beristirahat dan anak anaknya pun menurun , untuk jennie sendiri setelah anak anak berlalu kekamar dia meninggalkan living room untuk masuk kedalam kamar .
Setelah masuk kedalam kamar jennie tersenyum melihat sang suami berada dibalkon tepatnya duduk disofa yang ada dibalkon kamar jennie pun berlalu menyusul lisa .

Promise(JENLISA)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang