D(71)

1.3K 107 6
                                    

Satu minggu kemudian..

Lisa meringis melihat sang istri mengeluh karna merasakan nyeri dari kemarin , lisa sudah meminta sang istri untuk kerumah sakit tapi jennie masih bilang dia masih sanggup tunggu sebentar lagi karna ini kontraksi biasa bisa dibilang bohong .
Lisa hanya bisa menghela nafas pasrah karna sang istri yang keras kepala .

"Tidur hmm"-ucap lisa lembut mengelus punggung jennie karna posisi jennie tidur saat ini menghadap kearahnya .

"Tidak bisa tidur hon"-jawab jennie pelan

"Apa sangat sakit baby?"-tanya lisa dan jennie hanya mengangguk
Tangan lisa yang tadi berada dipunggung kini beralih mengusap perut jennie .

"Princess daddy , daddy mohon sayang jangan begini biarkan mommy tidur dulu biarkan mommy istirahat sayang pleass jangan biarkan mommy merasakan sakit"-monolog lisa dan terus mengelus perut jennie

Jennie yang mendengar penuturan sang suami tersenyum , tiada hentinya dalam hati ia bersyukur mendapatkan suami yang sangat mencintainya.

"Aku tidak apa apa dad , mungkin princess kita sedang mengajak kita bermain"-ucap jennie

"Tapi mom , princess kita sedikit bandel"-ucap lisa sendur dan jennie terkekeh

"Aigoo , daddy ini bagaimana bisa mengatakan jika princess bandel karna princess saja belum lahir"-ucap jennie dan lisa hanya tersenyum menampilkan deretan giginya

Lisa dan jennie terus berbincang hingga tanpa sadar jennie tertidur didalam pelukan lisa karna posisi jennie dan lisa saat ini bersandar diheadboard , lisa yang melihat sang istri tertidur pun lega karna saat ini jam sudah menunjukan pukul 00:20 tapi jennie baru saja tertidur .

Lisa tidak peduli jika nanti badannya sakit atau merasakan hal yang lain , yang terpenting saat ini jennie merasa nyaman diposisi ini dan lisa tidak akan merubah posisi tidurnya karna dia takut sang istri terbangun , lisa pun perlahan juga memejamkan matanya untuk menyusul sang istri tertidur .

Pukul 02:30 , jennie mengliat dari tidurnya dia merasakan sakit yang begitu luat biasa pada perutnya dan pinggangnya pun sangat nyeri .
Jennie membuka mata dia sadar posisi tidurnya akan membuat tubuh lisa sakit , perlahan jennie mendudukan dirinya dengan satu tangan mengelus lembut perut buncitnya .

"Dad , bangun"-panggil jennie menepuk pipi lisa pelan

"Daddy"-panggil jennie lagi

"Engghh"-lenguh lisa merasakan ada yang menyentuh pipinya

"Eohh , kenapa bangun baby?"-tanya lisa lembut setelah membuka mata dan lisa juga ikut mendudukan dirinya lebih nyaman

"Pinggang dan perutku sangat sakit"-irih jennie dengan mata berkaca kaca

"Kita kerumah sakit ne , kali ini tolong dengarkan aku baby aku mohon"-ucap lisa memohon dan jennie mengangguk dengan segera lisa menggendong jennie ala bridal style untuk turun kebawah .

Selama satu minggu ini lisa sudah meminta tolong pada bibi yoo untuk menginap dimansion karna jika saat seperti ini lisa bisa menitipkan twin pada bibi yoo .

Sesampainya dilantai 1 lisa berlalu keluar dan berjalan menuju kemobil yang sudah ia persiapkan dimana barang barang kebutuhan jennie untuk melahirkan sudah berada dimobil itu .
Setelah menempatkan jennie dikursi penumpang lisa beralih kekursi pengemudi dan lisa berlalu melajukan mobilnya sedikit cepat karna melihat bagaimana sang istri kesakitan lisa sedikit khawatir tapi dia mencoba biasa saja karna dia tidak ingin melihat sang istri ikut cemas .

20 menit lisa melajukan mobilnya dan kini dia sudah sampai dirumah sakit , lisa sendiri sudah membuat janji pada dokter kapan pun saat jennie merasakan kontraksi atau akan melahirkan dokter akan siap 24 jam untuk menangani jennie .

Promise(JENLISA)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang