"SIALAN!" Seorang berambut putih hampir saja menerjang Michikatsu jika saja Yoriichi tidak menarik Michikatsu untuk berlindung di belakangnya. Remaja berambut putih itu menatap nyalang ke arah Michikatsu dan Yoriichi, ada dendam besar terlihat dimatanya. Yoriichi juga bisa mencium hal tersebut.
"Kak tenanglah, aku disini. Aku tidak akan kemana-mana." Seorang remaja berambut hitam dengan gaya Mohawk segera menenangkan pemuda berambut putih itu.
"Oyakata-sama, mengapa anda mengajak mantan iblis bulan atas satu datang kesini?" Seorang anak kecil yang Yoriichi prediksi seumuran Nezuko, adik Tanjirou tengah menatap ke arah mereka dengan tatapan dingin.
Yoriichi mematung sebentar, menyadari panggilan anak itu untuk pria yang membawanya.
"Kau, Oyakata-sama? Salah satu Anggota Ubuyashiki?" Tanya Yoriichi dengan nada yang tegas. Aura terlihat menekan pergerakan orang-orang yang sejak tadi bersiap menyerang mereka.
Ubuyashiki Kagaya, Pria itu tersenyum teduh. Mengisyaratkan mereka untuk tenang. Pria itu menghela napas perlahan.
"Anak-anakku, mereka adalah keluarga Tsugikuni, keluarga yang menciptakan aliran pernapasan pertama. Kalian sudah mengetahui bukan Michikatsu Tsugikuni, atau yang Kalian kenal sebagai Iblis bulan atas satu. Lalu disebelahnya-" Kagaya menatap Yoriichi yang menatap seluruh penghuni ruangan itu dengan wajah datar. Tampaknya dia merasa sedikit tersinggung dengan insiden kakaknya yang hampir di hajar.
"- Yoriichi Tsugikuni, Pencipta Aliran pernapasan pertama, Pernapasan Matahari dan akar dari seluruh pernapasan." Ke empat belas orang yang ada di ruangan tersebut tampak shock, termasuk remaja berambut putih tadi.
Kagaya tersenyum, "Kalian bisa mulai memperkenalkan diri." Ucapnya sembari menatap teduh. Mereka saling menatap, tampak ogah-ogahan kecuali Trio Kamaboko yang memang telah mengenal Dua Tsugikuni tersebut.
"Ano- apakah kami perlu perkenalan lagi?" Celetuk Tanjirou. Sejenak raut wajah Yoriichi dan Michikatsu berubah lebih lembut, keduanya lantas menggeleng, menjawab pertanyaan ketiga bocah berbeda warna itu.
"Maaf atas ketidaknyamanan tadi, sebelumnya perkenalkan saya Kocho Shinobu, adik dari Kocho Kanae sekaligus Hashira Serangga terdahulu. Kakak saya adalah pemilik Cafe ini. Senang bertemu dengan kalian, Yoriichi-san, Mi-chikatsu-san." Yoriichi mengangguk. Dia tahu mengenai Shinobu dari Kanae, hanya saja mereka belum pernah bertemu secara langsung.
"Umu! Perkenalkan saya Rengoku Kyoujuro, saya adalah Hashira Api terdahulu. Senang bertemu dengan kalian, Umu!" Ucap Pria, yang ternyata Kyoujuro dengan semangat. Yoriichi tersenyum tipis menyadari bahwa keturunan Rengoku tetap sama setiap generasinya.
"Shinazugawa Sanemi, Mantan Hashira Angin." Sanemi nampak masih enggan bersikap ramah, membuat Yoriichi menghela napas dan menatap kakaknya yang terlihat sedikit gelisah. Sepertinya mereka terlibat masa lalu yang tidak baik.
"Uzui Tengen, Mantan Hashira Suara terdahulu, Senang bertemu dengan Kalian." Seorang pemuda berambut putih panjang dengan badan atletis, Yoriichi bisa menebak bahwa orang itu adalah atlet.
"Tokitou Muichiro, Mantan Hashira Kabut." Mui menjawab dengan nada datar khasnya, tidak pernah berubah. Michikatsu memandang anak itu dengan sendu, ingatan masa lalunya malah berputar seperti kaset rusak, membuatnya tanpa sadar menggenggang tas Yoriichi dengan erat. Yoriichi yang membaui kecemasan kakaknya, segera menepuk punggung kembarannya itu. Ia baru pertama kali melihat sang kakak rapuh seperti ini. Sedangkan orang-orang yang berada di ruangan tampak sedikit kaget melihat reaksi mantan iblis bulan satu itu.
"Shinazugawa Genya, saya adik dari Mantan Hashira Angin, mohon bantuannya dan maaf atas perilaku kakak saya." Genya membungkuk sebentar dan dibalas senyum tipis oleh Yoriichi.
"Tomioka Giyuu, Mantan Hashira Air." Ucap Giyuu dengan nada datar seperti biasa.
"Ara~ Ara~ Tomioka-san, kamu tidak berubah sama sekali ya?" Shinobu tersenyum geli menatap Giyuu yang tengah menatap tajam kearahnya.
"Himejima Gyomei, saya adalah Mantan Hashira Batu. Senang bertemu dengan kalian, Nak." Wajar Jika Gyomei mengatakan 'nak' pada Yoriichi. Walaupun secara generasi, mereka sempat berada di generasi yang berbeda. Namum di timeline waktu sekarang, Gyomei jauh lebih tua dari Yoriichi dan Michikatsu."Aku Kanroji Mitsuri, Mantan Hashira Cinta, senang bertemu dengan kalian!" Ucap Mitsuri dengan semangat, membuat Obanai yang berada disebelahnya merengut.
"Iguro Obanai, mantan Hashira Ular." Ucapnya singkat.
Kagaya tersenyum. " Terima kasih anak-anak. Mari kita mulai rapat pertama kali ini. Tsugikuni-san, kalian bisa bergabung." Kedua Tsugikuni itu lantas mengangguk. Mereka kini duduk dengan posisi melingkar. Kagaya tersenyum teduh kepada mereka.
"Iblis telah kembali muncul." Suasana berubah mencekam.
"Itu sebabnya aku mengumpulkan kalian semua kesini, aku juga tahu bahwa kalian telah mendapatkan seluruh ingatan kalian bulan?" Mereka semua mengangguk.
Kagaya melanjutkan, "Oleh karena itu, aku memutuskan untuk membangkitkan kembali Korps pemburu iblis untuk mengatasi hal tersebut."
"Maaf menyela Oyakata-sama, apakah mantan iblis bulan satu itu akan ikut? Jika iya, saya tidak setuju." Sanggah Sanemi. Yoriichi menghela napas pelan, begitupun Kagaya.
"Maksudku untuk mengundang kalian berdua kemari adalah untuk menanyakan kesediaan kalian bergabung bersama kami dan melindungi manusia sekali lagi." Ucap Kagaya, seolah tidak memedulikan perkataan Sanemi.
"Aku akan bergabung jika kakakku juga bergabung. Kami sudah berjanji untuk saling melindungi di kehidupan ini, apapun alasannya." Ucap Yoriichi dengan penuh keyakinan. Sanemi tampak sedikit emosi, namun memgingat kisah hidup Yoriichi yang tidak kalah miris darinya membuat pemuda berambut putih itu memilih untuk diam.
"Michikatsu-san seluruh keputusan ada di tangan anda." Michikatsu menatap Yoriichi yang mengangguk. Pemuda itu lantas menghela napas dan mengangguk.
"Sebagai penebusan dosaku, aku akan membantu kalian untuk mengalahkan para iblis itu." Ucap Michikatsu.
Kagaya tersenyum, "Maka dengan setujunya Michikatsu-san untuk bergabung, Korps Pemburu Iblis di Era ini, telah resmi lahir kembali." Mereka mengangguk, bersiap menghadapi segala kemungkinan buruk yang akan datang kedepannya.
Haii, bagaimana kabar kalian? Akhirnya disela buanyaknya tugas dan laprak yang harus dibuat, aku bisa up cerita ini. Semoga kalian suka yaa
Salam hangat
San
KAMU SEDANG MEMBACA
Hello Again, Brother
Fiksi PenggemarIblis telah musnah ratusan tahun lalu, dunia telah damai dan mulai berkembang. Seiring berjalannya waktu, perlahan kisah para pemburu iblis mulai dilupakan. Setidaknya itu yang Yoriichi tahu. Ia, Tsugikuni Yoriichi lahir kembali menjadi manusia di...