Suasana sekolah yang ramai oleh para murid siswa dan siswi terlihat jelas di koridor sekolah. Pembagian rapot diadakan hari ini sebagian siswa ada yang terlihat tidak tenang tergambar jelas dari raut wajahnya. Kedatangan sebuah mobil mahal menghentikan kegiatan para siswa dan wali murid disana.
Di dalam mobil ada dua sosok pria berbeda usia yang lebih muda sedikit kesal kepada ayahnya. Fahri tertawa akan wajah tertekuk anaknya.
"Ngapain sih pake mobil ini, papa?!" protes Deva.
"Mobil lain masih di servis," sahut Fahri santai.
(mobil mereka)
"Aku malas menjadi pusat perhatian," ujar Deva.
"Untuk hari ini saja. Ada suatu hal yang perlu papa sadarkan kepada ibumu itu," ujar Fahri menepuk pundak anaknya.
"Dan kenapa aku dipaksa pakai jas sih?! Gerah tahu aku mengambil rapot bukan mau meeting seperti papa!" protes Deva tidak nyaman memakai jas.
(outfit Deva)
"Kalau pakai jas kali aja ada yang naksir kamu gitu," ujar Fahri dengan kekehannya.
"Tidak perlu memakai jas juga kali," keluh Deva.
"Papa juga kan pakai jas lho," ujar Fahri.
KAMU SEDANG MEMBACA
(Revisi) Deva (END)
Teen FictionZyandru Bakrie Radeva, yang akrab dipanggil Deva, dikenal sebagai cowok dingin yang sering dijuluki kulkas berjalan oleh teman-temannya. Di balik sikapnya yang keras, Deva menyimpan trauma berat akibat suatu kejadian di masa lalunya. Meskipun terkes...