The Catalyst 19

101 19 21
                                    

GHOST READER HARAP MEMBERIKAN VOTE!

JANGAN LUPA TINGGALKAN JEJAK.

Tittle: THE CATALYST

Author: HatakeIrra

Genre: fantasy/romance/action (17+)

Disclaimer: This Story Is Mine.

.

.

.

Aku melirik Yoongi lewat ekor mataku dengan perasaan campur aduk. Sudah cukup lama kami terdiam. Hanya denting jarum jam yang terdengar. Aku bangkit, terkejut memandang sekelilingku yang berantakan. Kertas-kertas di lantai, kaca riasku pecah dan berserakan, juga jendela kamarku yang retak. Apa yang sudah terjadi?!

"P...Pak–"

"Ulahmu. Ketika kau marah tadi." Sahut Yoongi cepat.

"Hah, tapi bagaimana bisa?! Biasanya, tidak terjadi apa-apa meski aku mengamuk sekalipun." Ucapku tak mengerti.

Sudut bibir Yoongi terangkat. "Kau akan berumur genap 18 tahun 'kan tengah malam nanti?"

"Ehh, entahlah. Aku bahkan melupakannya. Memangnya ada apa?!" Aku kembali duduk di tepi ranjang. Mendekat ke arah Yoongi.

"Baiklah, Lisa. Dengarkan aku baik-baik, dan jangan mendebatku. Waktu kita tinggal sedikit, Lisa. Ini demi kebaikanmu, kebaikan kakakmu, dan kebaikan semuanya. Kau setuju, Lisa?"

Aku mengangguk-angguk paham.

"Bagus. Kita mulai dari Go Ahra. Temanmu itu melakukan aksi bunuh diri di kelas saat kegiatan belajar mengajar berlangsung. Membuat semua murid di kelas ketakutan dan trauma. Tapi, semua itu ada alasannya. Kau tahu, Ahra sudah dikendalikan. Ia bunuh diri bukan karena kemauannya.

" Sebenarnya, ia hendak mengatakan hal yang sesungguhnya padamu, tapi kau tidak ada di kelas waktu itu. Lalu, ada iblis yang mengambil alih tubuhnya dan hal mengerikan itu terjadi."

"Tunggu sebentar, jika anda tahu akan hal itu kenapa anda tidak menghentikannya?!" Tanyaku tak habis pikir.

Yoongi mengalihkan pandangannya ke sisi lain. "Aku...aku terlambat menyadarinya. Itulah yang kusesali sampai sekarang, Lisa."

Aku menghela nafas lelah. "Ahh Pak..."

"Maafkan aku. Baiklah, sekarang, mari kita membahas tentang dirimu dan hubunganmu dengan Azazel." Kata Yoongi.

"Aku tidak memiliki hubungan apapun dengannya. Sudah kukatakan berulang kali 'kan." Sahutku seraya menghempaskan tubuhku ke atas ranjang.

"Kau. Tidak tahu. Apapun. Lisa!" Sahut Yoongi penuh penekanan. "Disini akulah satu-satunya orang yang mengetahui segalanya tentang dirimu."

"Pak, ak–"

"Dan jangan mendebatku!" Sahut Yoongi kesal. "Aku hanya akan mengatakannya sekali. Lalu, pilihan dan keputusannya tetap ada di tanganmu. Mengerti?!"

Aku menutup mulutku dengan tangan lalu mengangguk-angguk paham.

"Bagus. Nah, Lalisa Jung. Seperti yang kau ketahui selama ini, orang tuamu adalah Jung Miranda dan Jung Yunho, begitu 'kan?"

Aku mengangguk.

"Kau salah. Mereka berdua hanyalah orang tua angkatmu. Orang tua–"

"Tapi, aku punya foto-foto ketika aku masih bayi, dan ketika Mama mengandung diriku. Bahkan, nenek juga mengatakan kalau aku anak kandung Mama!"

"Jangan mendebatku. Atau, kau tidak akan bisa menyelamatkan siapapun." Yoongi menatapku tajam.

Aku kembali menutup mulutku. Faktanya, ucapan Yoongi begitu menohokku dan membuatku terluka. "Ma...maaf."

THE CATALYST (LALISA X BTS FANFIC)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang