The Catalyst 8

132 28 7
                                    

MEMBERIKAN VOTE!

JANGAN LUPA TINGGALKAN JEJAK.

Tittle: THE CATALYST

Author: HatakeIrra

Genre: fantasy/romance/action (17+)

Disclaimer: This Story Is Mine.

.

.

.

Begitu Yoongi menurunkan tangannya, aku sontak berbalik dan mendorongnya dengan sekuat tenagaku.

"Jangan sentuh aku!" Desisku tajam.

Yoongi mendengus pelan. "Perlu kuingatkan, bagaimana kau sangat menikmati sentuhan...bibirku?"

"Kau–" Aku hendak memaki Yoongi, namun aku ingat jika dia adalah wali kelasku dan aku tidak mau di hukum karena tidak sopan padanya. Akan tetapi, ucapan Yoongi membuat pipiku memanas dan wajahku pasti merona. Ingatan tentang ciumannya di club dan rumah sakit terputar di kepalaku.

Yoongi terkekeh geli. Ia menarik sebuah kursi kayu usang yang berdebu, lalu mendudukinya. "Mau melakukannya lagi?"

"Dalam mimpimu, Tuan Min." Sahutku cepat. Aku teringat Hoseok yang sakit, ia pasti cemas menungguku. "Hah, aku harus pulang."

Saat aku hendak pergi, Yoongi menyambar tanganku, lalu menarikku hingga aku jatuh terduduk di lantai, tepat diantara kakinya. Ia menahan bahuku ketika aku berontak hendak berdiri.

"Lepaskan aku!"

"Dalam mimpimu, Lalisa Jung." Bisik Yoongi di dekat telingaku. "Lagipula, kau dengar pesan Taehyung barusan? Aku harus membungkammu."

Aku tersentak. Yoongi akan membunuhku.

"Tidak." Aku memberontak. Tapi, Yoongi merangkulku dari belakang, sementara kedua kakinya menjepit tubuhku.

"Dengar, Lisa. Ada banyak hal yang harus kita bicarakan." Ucap Yoongi pelan. Ia membungkuk diatasku. "Tentang dirimu, dan tentang...kita."

Aku terpaku. Memang, aku harus meminta penjelasan pada Yoongi. Tentang yang terjadi di club, tentang Park Jimin, tentang semua hal ganjil yang kualami kurasa. Namun, Hoseok sedang sakit dan aku harus secepatnya pulang.

"T...tapi, Pak. Saya harus...kakak saya sedang sakit." Kataku sedih. "Saya harus segera pulang."

Yoongi terdiam. Ia berpikir sebentar. "Baiklah, kita urus dulu kakakmu yang merepotkan itu."

Yoongi melepasku, ia membantuku berdiri lalu merangkulku keluar dari gedung tua yang gelap itu. Sepertinya, dia tidak akan melepasku dengan mudah.

🌹🌹🌹

Setelah aku selesai memberesi gelas kotor dan memastikan Hoseok meminum obatnya, aku turun menuju ruang tamu. Kuharap, Yoongi tidak memiliki kesabaran yang cukup untuk menungguku. Mengingat ini hampir tengah malam dan besok ia harus hadir di kelas untuk mengajar. Lagipula, aku sengaja memperlambat waktu ketika mengurus Hoseok tadi.

Namun, sepertinya semesta tidak sedang berada di pihakku. Kulihat, Yoongi tengah duduk santai di sofa ruang tamu sembari membaca majalah edisi bulan lalu. Aku berhenti di puncak tangga. Bimbang. Haruskah aku turun.

Tapi, aku takut jika Yoongi akan menyakitiku.

"Dan Yoongi, mungkin kau harus menjelaskan semuanya pada Lisa. Aku yakin, dia sedang bingung sekarang. Oh, dan aku mau kau membuatnya diam."

Ucapan Kim Taehyung di gedung tua itu berdengung di telingaku. Apakah Yoongi akan membunuhku?!

"Jangan hanya berdiam diri saja di sana, Lisa. Aku menunggumu."

THE CATALYST (LALISA X BTS FANFIC)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang