THE CATALYST (LALISA X BTS FANFIC)

The Catalyst 16

MEMBERIKAN VOTE!

JANGAN LUPA TINGGALKAN JEJAK.

Tittle: THE CATALYST

Author: HatakeIrra

Genre: fantasy/romance/action (17+)

Disclaimer: This Story Is Mine.

.

.

.

"La...Lalisa."

Aku melotot, tidak percaya dengan apa yang kulihat saat ini. Seokjin berdiri di belakang Go Ahra sambil memegang sebuah gunting yang runcing dan berkilat. Sementara Ahra duduk di sebuah kursi kayu reot. Di depannya ada cermin bundar yang di gantungkan di dinding gudang. Dia memegang sebatang lilin yang menyala.

"Lisa." Ahra tersentak. Lilin yang ia pegang terjatuh dan hampir membakar tumpukan potongan kayu jika tidak segera di injak oleh Seokjin.

"Apa yang kalian lakukan?!"

Ahra dan Seokjin saling berpandangan bingung.

"Eh, ini tidak seperti yang kau pikirkan, Lisa. Aku tidak me–"

"TOLONG, TOLONG!" Teriakku keras.

"Hei, Lis–"

"PAK YOONGI TOLONG. GO AHRA DALAM BAHAYA!" Aku terus berteriak hingga security sekolah dan beberapa guru datang termasuk Yoongi.

"Ada apa ini?" Tanya salah seorang guru.

"Seokjin hendak membunuh Ahra!" Aduku seraya menunjuk Seokjin yang masih menggenggam gunting.

"Tunggu tunggu. Ini hanya salah paham. Aku tid–akh!" Seokjin berusaha membela dirinya saat dua orang security membekuknya. Mereka juga mengamankan gunting yang Seokjin bawa.

Sementara guru-guru yang lain segera mengamankan Ahra yang terlihat syok dan bingung. Lalu membawa gadis malang itu ke ruang kesehatan.

"Tunggu sebentar. Mungkin ini hanya sebuah kesalah pahaman." Yoongi berusaha menengahi.

"Tidak. Aku melihatnya. Seokjin hampir menusuk Ahra dengan gunting itu." Sahutku cepat.

"Kita bawa ke kantor polisi." Usul salah seorang security.

"Ayo."

"Tunggu tunggu, hei. Pak Yoongi, tolong saya, Pak. Saya tidak bersalah!" Teriak Seokjin.

Yoongi mengusap wajahnya yang merah padam. "Kita harus bicara, Lisa."

"Tidak ada yang perlu dibicarakan lagi, Pak. Pelakunya sudah tertangkap. Kuharap tidak ada korban jiwa lagi." Tolakku seraya melangkah pergi. Meninggalkan Yoongi yang masih mematung di sana.

🌹🌹🌹

Jungkook meletakkan segelas orange juice di hadapanku dan sepiring cheese cake. Ia tampak bahagia.

"Jadi, apa yang terjadi di sekolah kemarin?" Tanya Jungkook. "Kudengar, Seokjin dibawa ke kantor polisi."

Aku terkejut. "Darimana kau tahu?!" Seingatku Jungkook tidak masuk sekolah kemarin.

Ody yang sedang memakan cheese cake buatan Jungkook nyaris tersedak. Ia menyambar jus jerukku dan meminumnya dengan rakus.

"Benarkah?!" Tanya Ody. "Kapan?! Kemarin?! Aku masuk kemarin, tapi..."

"Kau sudah pulang, Ody." Sahutku cepat. "Kejadiannya saat sore hari."

"Kau tahu darimana, Kookie?!" Tanya Ody heran.