The Catalyst 4

151 31 33
                                    

GHOST READER HARAP MEMBERIKAN VOTE!

JANGAN LUPA TINGGALKAN JEJAK.

Tittle: THE CATALYST

Author: HatakeIrra

Genre: fantasy/romance/action (17+)

Disclaimer: This Story Is Mine.

.

.

.

Aku terbangun saat alarm di atas nakas berbunyi nyaring. Aku mengerjap pelan, apa yang terjadi?!

Ah, aku seperti orang yang amnesia. Sambil berusaha mengingat-ingat, aku turun ke lantai satu. Di sana, sudah ada Hoseok yang sedang menyiapkan roti isi untuk sarapan.

"Hoseok."

Hoseok mendongak terkejut menatapku. "Hai, selamat pagi. Ayo, kita sarapan."

Aku menuruni tangga dengan pelan. Seperti ada yang aneh. Ada sesuatu yang terlewat. "Apa yang terjadi semalam?"

"Apa yang terjadi...maksudnya?!" Tanya Hoseok tak mengerti. Ia menarik sebuah kursi untuk tempatku duduk.

"Yang terjadi padaku. Apa yang terjadi padaku semalam?" Ulangku. Aku yakin ada yang tidak beres. Pasalnya, kepingan-kepingan mozaik di otakku mulai tersusun.

"Oh." Hoseok menuang susu ke dalam gelasnya, bersebelahan dengan gelas jus. Ia bisa menghabiskan keduanya dalam waktu dekat.

"Hoseok, katakan padaku. Apa yang ter-"

"Iya, iya." Potong Hoseok cepat. "Semalam waktu aku pulang dari kerja, kau tertidur di sofa depan. Hanya memakai celana pendek dan kaos tipis. Lalu, kau mengigau."

Aku mengerutkan keningku bingung. Tidak, bukan begitu kejadiannya. Semalam, kami ada di club. Lalu, aku terjebak permainan konyol hingga membuatku harus mencium seorang pria asing.

Oh, tidak. Sebelum aku berhasil menciumnya, ada orang yang menarikku. Memisahkan kami. Lalu, orang itu...

Orang itu menciumku. Min Yoongi menciumku.

MIN YOONGI MENCIUMKU!

"Kau kenapa, Lisa?" Tanya Hoseok di sela kunyahannya. "Kenapa wajahmu memerah? Kau sakit?!"

Aku tersentak. "Tidak. Tidak. Hmm, Hoseok, kau yakin aku tertidur di sofa semalam? Bukankah kita ada di club bersama Ody dan Jungkook?!"

"Club?!" Ulang Hoseok bingung. Lalu, ia tertawa. "Kau mimpi, ya?!"

"Kok?" Aku semakin kebingungan.

"Jelas-jelas tadi malam aku kerja lembur. Mana ada waktu buat main ke club. Apalagi mengajakmu, Lisa."

Hoseok memberesi piring dan gelas susunya yang sudah kosong. "Cepat makan. Oh, ya ngomongin soal Jungkook, tadi dia menelepon."

Jantungku mencelos. Seingatku, semalam Hoseok dan Ody di toilet ketika aku menerima hukuman. Dan, ketika Yoongi itu menciumku Junie merekamnya. Ia pasti sudah membagikannya pada Jungkook dan yang lain.

"Jungkook bilang, sekolahmu diliburkan untuk sementara, tapi dia akan menjemputmu pagi ini untuk menghadiri pemakaman Kim Jennie. Ah, kasihan sekali gadis itu." Kata Hoseok seraya berlalu ke dapur.

Tunggu. Kenapa Jungkook tidak membahas masalah di club semalam. Apa setelah aku pingsan Yoongi mengancam dirinya dan teman-temanku yang lain untuk bungkam?!

"Hei, Lisa. Yakin kau akan mengunjungi rumah duka?!" Seru Hoseok dari dapur.

Rumah duka adalah rumah atau tempat yang digunakan untuk menyemayamkan jenazah baik sebelum di kremasi atau dikubur. Rumah duka memiliki hawa dan aura yang cenderung kelam dan suram. Aku selalu menghindari upacara pemakaman, selain membuatku tidak nyaman, terkadang aku sampai menggigil ketakutan.

THE CATALYST (LALISA X BTS FANFIC)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang