The Catalyst 10

117 25 14
                                    

MEMBERIKAN VOTE!

JANGAN LUPA TINGGALKAN JEJAK.

Tittle: THE CATALYST

Author: HatakeIrra

Genre: fantasy/romance/action (17+)

Disclaimer: This Story Is Mine.

.

.

.

Aku menatap anak-anak kecil yang sedang bermain bersama orang tuanya dengan pandangan iri. Mereka beruntung bisa bersua dengan orang tua mereka. Mama dan Papaku meninggal karena kecelakaan maut saat aku masih balita. Karena tidak ada sanak saudara, Hoseok terpaksa putus sekolah dan mulai bekerja untuk menghidupiku.

Menyedihkan. Air mataku menitik tanpa kusadari. Ku gosok-gosokkan kedua tanganku saat angin dingin bertiup membelai helai demi helai rambutku.

"Sendirian?!"

Aku tersentak. "P–Pak."

Taehyung duduk di sisiku ia melepas syalnya, lalu memakaikannya padaku. "Kau sendirian, ya. Dimana teman-temanmu?"

Aku memaksakan sebuah senyum kaku. "Aku...aku selalu datang kemari sendirian. Anda sedang apa disini?"

"Kebetulan lewat dan melihatmu melamun. Coklat?" Taehyung mengulurkan sebatang coklat kacang padaku.

"Terima kasih. Anda tahu apa yang kusuka, ya." Aku membuka bungkus coklat itu lalu memakannya. Selain aku suka coklat, aku juga sedang kelaparan.

"Hanya menebak saja. Perempuan menyukai coklat. Kupikir, kau pun sama. Dan, coklat mampu memperbaiki mood seseorang." Jelas Taehyung.

"Oh." Hatiku terasa sedikit menghangat.

"Eh, Lisa. Aku perlu–"

"Anda ingin bertanya tentang kematian Kim Jennie dan kaitannya dengan Kim Seokjin 'kan?" Potongku cepat. "Tidak apa-apa. Aku mengenal Seokjin lebih baik dari mereka."

Sebuah senyum lebar terkembang di bibir Taehyung. "Sebenarnya, aku tidak ingin membahas hal itu. Tapi, karena kau bersedia untuk menjawab ya, tidak apa-apa."

"Ya, detektif. Lagipula Pak Yoongi sudah menjelaskan semuanya padaku. Tentang anda, Ezekiel, dan entah apalagi itu. Anda salah satu dari mereka yang bernama Ge–" Ucapanku terhenti ketika jari telunjuk Taehyung menyentuh bibirku.

"Maaf, Pak. Seharusnya aku..." Aku menatap sekelilingku yang mulai rame oleh anak-anak dan orang tua. Di hari libur, mereka pasti ingin menghabiskan waktu bersama meski hanya berjalan-jalan di taman.

"Yah, aku tahu. Lupakan saja hal itu dan mari kita fokus pada kasus Jennie dan Jisoo." Taehyung mengeluarkan catatan kecil dari saku jasnya.

"Aku...sebenarnya tidak terlalu dekat dengan Seokjin. Kebetulan saja kami sama-sama indigo." Kataku pelan.

"Ya, dia memang seorang indigo." Sahut Taehyung.

"Aku tidak tahu hubungan Seokjin dengan Jennie. Yang kutahu, beberapa bulan yang lalu Seokjin pergi ke paranormal untuk membuka mata batinnya. Lalu, ia sempat depresi karena hal-hal baru yang ia lihat. Tapi, kemudian dia bisa mengendalikan rasa takutnya. Ia meminjam buku Cara Berkomunikasi Dengan Arwah padaku. Seokjin bilang ia ingin punya teman yang tidak kasat mata." Jelasku.

"Begitu, ya. Apa kau tahu bagaimana masa lalu Kim Seokjin?"

"Ya. Dia menjadi pendiam dan sedikit aneh setelah ibunya meninggal. Ibunya dibunuh oleh ayah Seokjin sendiri. Di depan mata Kim Seokjin. Lalu, setelah membunuh ibunya, ayah Seokjin bunuh diri." Kataku panjang lebar.

THE CATALYST (LALISA X BTS FANFIC)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang