°°°
Kim Yunhee, seorang mahasiswi muda yang seringkali dijuluki ikan oleh teman-teman dekatnya karena memiliki daya ingat yang sangat rendah. Maka dari itu, sulit sekali bagi Yunhee untuk mengingat nama orang yang baru saja ditemui di jalanan, itu sebabnya teman Yunhee tidak lebih dari jumlah jari dalam satu telapak tangan.
“Hey, Yunhee! Kau meninggalkan laptopmu di ruang rapat!” teriak Minjeong yang sore itu bertugas mengunci ruang rapat.
Yunhee yang sudah keluar duluan menepuk dahinya, kemudian memutar balik badannya, “Ah, iya. Aku melupakannya,”
“Seharusnya kau biarkan saja, Minjeong. Biar dia kapok melupakan barang-barang berharganya,” sahut Ryujin yang baru keluar dari ruang rapat.
Yunhee hanya membalas dengan kepalan tangan di udara yang membuat Ryujin menghindar lantas terkekeh pelan.
“Cepat ambil sebelum aku yang mengambilnya dan ku jual,” ujar Minjeong yang sudah bersiap mengunci pintu karena sudah tidak ada orang lagi di ruang rapat.
“Sabarlah sedikit,” ujar Yunhee yang langsung melangkah cepat masuk ke dalam ruang rapat kemudian mengambil laptopnya.
“Aku masih tidak habis pikir orang sepelupa Yunhee bisa ditunjuk menjadi sekretaris tim,” ucap Ryujin sebelum mengulum permen lolipopnya.
“Aku pun heran kenapa Heeseung bisa memilih Yunhee sebagai sekretaris,” sahut Minjeong menyetujui ucapan Ryujin.
“Hei, itu artinya Heeseung mengakui kinerjaku selama ini,” ujar Yunhee membela diri.
Ryujin melirik Yunhee yang berjalan di sampingnya, “Oh iya? Bukan karena hubungan kalian di masa lalu?”
Minjeong yang langsung memahami perkataan Ryujin tertawa keras.
“Tutup mulutmu, Shin Ryujin!” Yunhee sudah bersiap mengangkat laptopnya tinggi-tinggi dan mengarahkannya pada Ryujin meski tidak serius, namun Ryujin sudah lari mendahului kedua temannya sambil tertawa.
“Hei, tenangkan dirimu, Yunhee. Kau tahu kan terkadang mulut Ryujin memang harus dilem agar tidak bicara sembarangan,” ujar Minjeong menepuk pelan bahu Yunhee.
Yunhee mencebikkan bibirnya, “Diamlah. Kau juga sama saja dengan Ryujin,”
“Yunhee,”
Suara yang memanggil Yunhee itu lantas membuat langkah kaki kedua gadis tadi terhenti. Kini di hadapan mereka berdiri seorang lelaki dengan senyum canggungnya yang sudah tidak asing lagi bagi mereka.
“Ah, kalau begitu aku duluan ya, Yunhee,” ujar Minjeong lantas berjalan duluan mencari keberadaan Ryujin.
Yunhee ingin mengangguk membiarkan Minjeong pergi, lantas tersenyum pada lelaki tadi. “Kelasmu sudah selesai, Hanbin?”
YOU ARE READING
Planet Series
FanfictionThis is a compilation of one-shot stories with the Boys Planet contestants as the casts.