°°°
Mirae berjalan santai di koridor sambil menggenggam dua kotak bekal yang dibawanya dari rumah, rambutnya yang dikepang dua berayun-ayun mengikuti gerakannya hingga siapapun yang melihatnya akan terkekeh lucu. Tujuannya kali ini tidak lain dan tidak bukan adalah kelas 12-A, kelasnya Matthew.
"Wah, aku tidak menyangka kakakku sebaik ini membawakan bekal untukku," ujar Taerae, kembaran Mirae yang tidak sengaja berpapasan dengan gadis itu di depan kelas 12-A—yang kebetulan kelas Taerae juga.
"Minggir, ini bukan untukmu, bocah!" seru Mirae mengibaskan tangannya seolah mengusir Taerae dari hadapannya.
Taerae hanya memanyunkan bibirnya kesal kemudian berjalan menjauh dari Mirae, entah kemana.
Setelah kepergian Taerae, Mirae melanjutkan langkahnya kembali ke niat awalnya, yaitu menemui Matthew.
"Ah, gadis itu lagi. Pasti ingin menemui murid pindahan itu," bisik-bisik yang langsung terdengar begitu Mirae melangkah masuk ke dalam kelas. Namun gadis itu tidak menghiraukannya dan hanya memfokuskan padangannya pada bangku di paling belakang, pojok kanan.
"Hei, Seok Matthew!" sapa Mirae dengan senyum cerahnya kemudian duduk di bangku kosong samping Matthew yang kebetulan kosong atau memang kosong karena Matthew tidak memiliki teman sebangku.
Matthew yang tengah fokus membaca buku pun segera menutup bukunya yang telah ia tandai begitu mendengar suara Mirae kemudian membalas senyum gadis itu dengan tidak kalah cerahnya.
"Hai, Mirae," sapa lelaki itu melepas kacamata bacanya—yang sebetulnya membuat lelaki itu terlihat jauh lebih keren, setidaknya di mata Mirae.
"Coba kau tebak hari ini aku membawa bekal apa? Kalau benar, aku akan memberikan satu kotak bekalku untukmu," ujar Mirae mencoba bermain tebak-tebakan yang sebenarnya hanya untuk seru-seruan saja.
Matthew mengalihkan pandangannya ke langit-langit kelas, mencoba berpikir, "Kalau kemarin kau membawa kimbab, apa hari ini kau membawa bibimbap?" tebak lelaki itu.
"Ding-dong, sayang sekali, kau salah! Hari ini aku membawa bokkeumbap, kau harus mencobanya karena hari ini aku sendiri yang memasaknya," ujar Mirae dengan bangganya menyodorkan salah satu kotak bekal yang dibawanya pada Matthew.
Matthew terkekeh pelan kemudian langsung membuka kotak bekal pemberian Mirae seakan lupa bahwa dirinya baru saja kalah dari permainan tebak-tebakan tadi.
Matthew segera memasukkan suapan nasi pertama ke mulutnya, sedangkan Mirae menatapnya menunggu reaksi dari lelaki itu.
"Hmm, enak," komentar Matthew langsung mengambil suapan berikutnya.
Mirae tersenyum lega, ternyata kemampuan masaknya tidak terlalu buruk sebagai seorang pemula. Gadis itu pun ikut membuka kotak bekalnya sendiri dan menyusul Matthew untuk makan.
YOU ARE READING
Planet Series
FanfictionThis is a compilation of one-shot stories with the Boys Planet contestants as the casts.