Vommentnya ya, makasih😊
🤍🖤🤍🖤
Berkas-berkas sinar mentari pagi yang tertabur di wajah Chika belum cukup terang, ketimbang kulit putih susunya yang baru Aran rasakan kembali semalam.
Sensasinya cukup aneh bagi pria itu. Tentu ia pernah melakukan one night stand bersama beberapa orang asing sebelumnya, puluhan kali malah, tapi Chika agak... berbeda.
Oh well, sebutlah perempuan mungkin itu bukanlah orang asing lagi baginya, tapi alasan itu tak cukup membantah pernyataannya bahwa Chika berbeda.
Malam tadi terasa seperti de javu. Atau mungkin karena di pikiran Aran secara samar, terpapar malam pertama mereka yang sampai saat ini masih membuatnya penasaran akan detail lengkapnya.
Tadi malam, Aran seperti tahu benar bagaimana dan di mana ia seharusnya menyentuh wanita itu. Bukanlah satu malam yang penuh kekasaran seperti yang ia perkirakan akan terjadi. Malah, tubuhnya tergerak untuk menyentuh Chika dengan penuh perasaan.
Lagi, semalam pun ia beberapa kali teringat beberapa adegan pendek antara dirinya dan Chika. Akan tetapi, Aran tak dapat mengingat semuanya. Itu agak membuatnya dongkol. Kenapa yang sebegini menakjubkannya bisa ia lupakan?
Well, Aran memang bukan tipikal pria yang gemar melibatkan perasaan saat melakukan cinta satu malam. Jika ditanya berapa kali ia bermain dengan orang asing, ia pun pasti tak akan bisa menjawabnya.
Chika begitu anggunly. Dia lucu, dan sangat memesona. Oh sial! Kemana saja kamu selama ini, Ran? Tak heran ia tertarik pada wanita itu dua tahun yang lalu.
Aran menyingkap helai demi helai rambut Chika yang jatuh menutupi wajah lelapnya dan mulai menatapnya. Hanya memandang. Beberapa menit, pria itu menyadari bibir Chika bergerak, sedikit terangkat membentuk senyuman.
“Kamu emang terbiasa ya, natap orang pas lagi tidur, huh?” tanya Chika rendah, matanya masih terpejam.
“Tergantung, sih.” Aran bukan malu karena tertangkap basah mencuri pandang, ia malah mengukir cengiran lebar di bibirnya. “Gue cuma suka natep orang lagi turu, kalo dia cewek kulit putih dengan rambut pirang yang merupakan seorang ibu dari anakku.”
Chika baru mengerjapkan matanya untuk menyesuaikan cahaya yang jatuh ke dalam retina matanya. “Kamu benar-benar brengsek, Ran. Baru putus sama Fiony langsung tidur sama aku,” ujar Chika dengan kekehan kecil.
Aran tersenyum mendengarnya, rasanya begitu menghibur. Bukan, bukan apa yang Chika katakan yang menghiburnya. Hanya saja ia menemukan dirinya menyukai tawa renyah perempuan itu.
“Gue tidur sama lo, bukan berarti gue udah ga sayang Fiony.” Ungkapnya jujur.
“Jadi, kamu tidur sama aku cuma ngelepas rasa frustasimu, gitu?”
Suara Chika masih datar, seperti sebelumnya. “Apa kamu berniat menjadikanku partner seksmu? Oh, aku merasa seperti jalang sekarang,” gumamnya sekonyong-konyong.
Chika menyibak selimut yang menutupi tubuhnya dan mencoba duduk. Namun, berhenti saat pergelangan lengannya ditahan oleh Aran.
KAMU SEDANG MEMBACA
SCANDAL (Chikara)
Teen Fiction🔞+21 Berkisah tentang Aran seorang eksekutif muda yang tiba-tiba didatangi oleh wanita dari masa lalunya. Perempuan yang pernah one night stand dengannya itu, meminta Aran bertanggungjawab untuk mengasuh bayi mereka. Padahal, sekarang pria itu sud...