Bab 1 : Masa Orientasi Siswa

1.2K 88 14
                                    


Srak~ Srak

Gedebug~ bruk~

Suara berisik barang-barang yang bergeser atau di pindah kan, seakan-akan menemani suasana aktivitas kehidupan di pagi buta ini.

" Haisssh, siapa sih sebenarnya anggota osis sekolah mu dek? Kok di suruh membawa barang dengan gaya-gayaan pakai clue segala. Kakak kan jadi mikir ini. "

sungchan uring-uringan sembari mencari benda-benda yang digunakan sohee untuk melaksanakan mos.

Kebetulan sekali hari ini sohee pertama kali menginjakkan kaki nya di junior high school terbaik di kota mereka. Anak itu melalui banyak seleksi dan tes demi ingin masuk ke sekolah favorit nya.

Awalnya sungchan mengira sekolahan elit adek nya ini pasti juga tidak akan neko-neko peraturannya. Eh ternyata persepsi sungchan salah besar. Baru saja adek nya masuk hari pertama sekolah, bisa-bisa nya di suruh memakai atribut aneh seperti topi dari kertas yang di warnai bulat-bulat dan dibentuk seperti kepala jamur. Terus juga tidak hanya itu saja yang aneh, sohee harus memakai name tag kreatif buatan sendiri dari kardus dan tali rafiah. Membuat sungchan yang secara sukarela mempersiapkan perlengkapan sohee hanya mengelus dada dengan sabar.

Sedangkan sohee sendiri yang notabene nya memakai benda-benda itu hanya memandang polos sungchan yang sedang mondar-mandir kebingungan. Anak itu sudah berseragam rapi. sangking semangat nya menjalani mos pertama nya, ia bangun jam 4 pagi hanya karena takut terlambat.

" Kakak uchan, barang nya kurang dua lagi kak. Di tulisan sohee petunjuk nya pulpen cita-cita sama buku terang. "

sahut sohee dengan riang, tangan nya sibuk memperbaiki topi nya yang melorot.

Sungchan sendiri menopang tangan di dagu. Dahi nya mengernyit bingung, mencoba berpikir keras apa maksud dari barang yang dicari oleh anggota osis kampret itu?

" Oooh!!! Kakak tahu. Coba sini tas nya, kakak mau lihat isi nya. "

Pekikan sungchan barusan mengagetkan sohee yang seperti tengah mengantuk karena bangun kepagian. Di sodorkan nya tas hitam kesayangannya itu ke arah sang kakak.

" Nah kak, kenapa nyari di tas sohee? Emang tas sohee kayak kantong doraemon. Apa-apa ada di sana. "

Sohee bertanya dengan heran. Membuat sungchan langsung mencubit pipi chubby nya dengan geram.

" Aww, kak uchan. Jangan cubit-cubit dong, nanti pipi sohee merah. Ishh sohee malu kalau nanti di liatin teman baru kak. "

" Kamu sih banyak nanya, maka nya diem dulu. Kakak tuh lebih ngerti daripada kamu. Maka nya jangan cerewet. " omel sungchan tiada henti.

Membuat sohee lantas diam tak berkutik, wajahnya di tekuk masam.

" Hahaha dek, wajahnya jangan begitu. Kamu jadi tambah jelek ntar apalagi pakai aksesoris begitu ya ampun. "

Sungchan tertawa terbahak-bahak melihat penampilan sohee.

" Nah kan sudah lengkap nih barang-barang nya. Kak uchan tinggal dulu ya bentar, mau mandi nih. Kamu tunggu sini aja dulu, nanti kakak-kakak yang lain pada bangun kok bentar lagi. "

Sungchan berbicara sambil berdiri bersiap menuju ke arah kamar nya.

" kakak, makasih ya udah bantuin sohee ngumpulin keperluan mos. Sohee sayang banget deh sama kak uchan. "

Anak itu ikut berdiri terus meluk sungchan dengan erat.

Sungchan membalas pelukan sohee tak kalah erat. Di elus nya kepala adek bungsu nya ini dengan sayang.

Me & My BroTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang