Bab 10 : Bad days 2

460 51 55
                                    


○○○○○

Lonceng yang menandakan pulang sekolah telah berbunyi dari sejam yang lalu, suasana lingkungan sekolah mulai sunyi, senyap.

Di kelas yang terkenal akan murid cerdas, hanya ada satu manusia yang sedari tadi duduk tanpa pergerakan. Memandangi ransel sekolah sahabatnya yang menganggur tanpa di sentuh pemiliknya.

Manusia itu adalah si tiang listrik puber, alias si anton.

Ia merasa risau. di sepanjang mata pelajaran bu wendy, anton bahkan berpura-pura kebelet untuk sekedar mencari keberadaan sohee dari ujung kantin sampai ke ujung gudang sekolah. Tetapi keberadaan sohee, tetap tidak ada.

Yang ia temukan hanya lah nametag sohee dengan posisi berserakan begitu saja di dalam gudang. Dan yang paling mencurigakan adalah terdapat ceceran darah seperti selepas berkelahi sebelumnya.

Anton itu adalah orang yang peka, terkadang apa yang ada di benaknya memang nyatanya sesuai dengan apa yang terjadi.

Anton bukannya mendoakan, tetapi menurut firasatnya sohee sedang dalam situasi yang berbahaya.

Oleh karena itu, sembari menenteng ransel sohee, anton langsung keluar dari kelas. Sembari memutar otak, bagaimana caranya agar dapat menemukan sohee.

Ah dia baru saja ingat, bukankah anton memfollow instagram nya kak wonbin, mungkin dari sana ia dapat memberikan kabar tentang sohee pada salah satu kakaknya itu.

###
Anton

Hai kak, selamat siang menjelang sore!
Kenalin, saya anton teman sekelas sohee. Ada keadaan yang genting banget kak. Sohee hilang! Saya sudah muterin seluruh sekolah buat nyariin dia tapi yang saya temuin cuma nametag nya. Dan ini kebetulan udah pulang sekolah, dan sohee juga belum kembali untuk mengambil ranselnya.

14.00

Tolong jangan di read ya kak, saya tahu kakak udah terkenal. Jadi jangan beranggapan saya nih tukang endorse, pinjol, hacker dan sebagainya.

14.01

Read

###

Hampir sekitar 5 menit direct message dari anton di baca oleh kak wonbin, dan parahnya belum di balas sama sekali.

" Ayolah kak, please! Respon chat aku! " anton mengusap wajahnya gusar.

Ting!

Bocah tiang itu langsung terlonjak kaget seketika karena mendengar notifikasi dari instagramnya.

###
Wonbin

Maaf, lama membalas.

14.06

Bisakah kakak minta tolong. Sekarang kamu lebih baik pulang saja ke rumah. Tolong bawa dulu ransel milik sohee. Dan juga simpan saja nomor ponsel kakak ini 0xxx... Agar mudah untuk berkomunikasi. Terima kasih sudah memberikan kabar tentang sohee.

14.07

###

Anton dengan sedikit terpaksa melangkahkan kaki nya keluar menuju gerbang sekolah, membopong ransel sohee di punggung nya. Sembari tangannya mengotak-atik ponsel dengan tujuan membalas pesan wonbin dengan mengirim foto darah yang berceceran di gudang beserta posisi nametag tadi.

Anton enggan pulang, tetapi bagaimana lagi. Ia hanya anak kecil yang tidak memahami pemikiran orang dewasa, dan cara penyelesaiannya.

Me & My BroTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang