Bab 12 : Not as usual

493 47 36
                                    


○○○○○

Kegiatan sohee beberapa hari ini hanya berbaring, makan, berbaring lagi, lanjut tidur lagi. Benar-benar tidak produktif menurutnya.

Perban di lehernya juga sudah di lepas, kata pak dokter sungchan alias kakaknya sendiri, sohee sudah sembuh total untuk patah tulang bagian leher, hanya tinggal perban pada bagian tangan dan kaki yang masih harus di ganti ulang, karena belum pulih.

Sohee bahkan merengek ingin pulang pada kakak-kakaknya. Tapi tidak di gubris sama sekali.

Alasannya hanya satu, takut kalau sohee kenapa-kenapa lagi.

Padahal sohee mau pulang bukan karena tidak betah disini.

Ruangan vvip di tempat ia di rawat sudah seperti layaknya kamar hotel. Ada televisi nya, ac nya lancar banget. Cuma yang lebih tidak membuat betah disini adalah televisinya hanya menyediakan beberapa saluran stasiun tv, tidak ada kartun kesayangan , hanya ada tayangan serius, seperti berita terkini seputar politik atau permasalahan negara dan lainnya. Iklan yang lewat juga membosankan sudah 30 menit lagi durasinya, isinya juga tentang kesehatan .

Pokoknya sohee menyalakan televisi saat sepi saja. Ketika kakaknya sedang ada keperluan. Sohee sendirian di ruangannya. Makanya ia nyalakan televisi. Agar hantu-hantu abadi di rumah sakit ini tidak mengajak ia ngobrol.

Pernah sekali sohee di datangi si leo, parahnya teman beda dunia nya itu duduk di atas kaki nya yang di perban, sohee hampir mengaduh kesakitan. Tapi ia pura-pura sedang tidur. Sengaja sih, karena sohee sedang tidak ingin berinteraksi dengannya untuk saat ini.

Bukan perkara masalah hantu saja, di rumah sakit, ruangannya tuh bau sekali. Bukan bau sampah sih lebih ke bau obat-obatan yang menyengat. Terus sohee sering di suntik lagi. Rasanya sakit banget, takutnya lengan tangannya lama-lama bolong kalau di suntik terus.

Dan yang paling parah nih, sohee tuh sama kakaknya di perlakukan macam bocah balita yang tidak mengerti dunia yang fana gitu loh.

Mentang-mentang tangan dan kaki sohee lumpuh, kakaknya jadi protektif akut banget.

Pernah sohee mengeluh kesakitan, padahal ia lagi nampar nyamuk di wajahnya sendiri tapi kekencengan.

Eh kak seunghan yang baru aja datang jenguk sohee langsung mencet bel buat manggil perawat.

Jadi pas perawatnya datang, sohee pura-pura bilang luka yang di perban merasa nyeri gitu, biar kak seunghan nggak merasa malu.
Kasihan soalnya, ganteng-ganteng tapi panikan kaya emak-emak.

Ada lagi kejadian unik nih, sohee kan pas pertama siuman tuh banyak diem nya. Soalnya sohee lagi kebayang-bayang pas di sekap si celine cegil itu. Makanya pas kak wonbin lagi jagain dia, mereka lagi nggak ngobrol sama sekali.

Soalnya kak wonbin kan introvert parah, sohee introvert dikit tapi banyak cerianya.

Jadi pas kak karina, perawat yang giliran datang lihat kondisi dia. Kak wonbin mata nya udah tajam banget natap intetaksi sohee ama dia

Soalnya kak karina nih orang nya supel banget, jadi sohee ikutan ngobrol juga. Jadinya kak wonbin antara kaget apa parnoan sama cewek di depannya nih, langsung sensi nyuruh kak karina keluar ruangan kalau udah selesai periksa.

Sohee nya jadi nggak enak nih, akhirnya ngambek ke wonbin. Gantian lah dia nyuruh kakak nya keluar.

" kakak kenapa sih? "

" kamu yang kenapa? Jangan akrab-akrab sama orang asing dek, takutnya nanti kamu di culik lagi. "

Sohee cengo doang, kaget aja gitu kakaknya jadi over protektif banget nih.

Me & My BroTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang