Sudah dua Jam mereka duduk di ruangan penuh orang dengan jas dan dasi rapi, sedangkan Kayshila dan Daffin hanya memakai kaos, ingin rasanya Kayshila menertawakan situasi ini jika saja diskusi tidak berjalan alot.
Perusahaan distribusi itu tidak langsung menyetujui tawaran yang dibawa Daffin. Rapat itu berjalan dua jam lamanya hingga mendapat keputusan final sekaligus penandatanganan kontrak untuk dua tahun kedepan, dengan rencana Daffin akan mendirikan perusahaan distribusinya sendiri setelah dua tahun.
Kayshila juga ikut menandatangani kontrak itu sebagai sekertaris Daffin. Entah sejak kapan dan bagaimana dia tiba-tiba merangkap sebagai sekertaris.
"Mau ke pantai gak Shil?" Tanya Daffin ketika mereka sudah keluar dari perusahaan itu. Dan berjalan menuju parkir mobilnya. Mereka sengaja ber outfit santai agar tidak di perlakukan berlebihan mengingat hari ini weekend.
"Pantai mana?" Tanya Kayshila tertarik.
"Malang selatan pantainya bagus-bagus banget, banyak jajanan juga, mau gak?" Jawab Daffin.
"Lama gak sih perjalanannya? Nanti Lo capek nyetir lagi," tanya Kayshila ragu.
" Gampang, nanti nginep di malang aja, besok kan masih libur, perjalanan juga cuma tiga sampai empat jam aja." Balas Daffin lagi, seakan dia sudah menyiapkan jawaban itu sedari tadi.Kayshila tidak bisa menolak tawaran Daffin, terdengar sangat menarik, sudah lama juga dia tidak melihat laut, juga trip bersama Daffin sepertinya akan seru.
Tanpa banyak bicara Daffin segera merubah arah mobilnya ke jalan tol menuju Malang. Kayshila sedang sibuk dengan ponselnya saat tiba-tiba Daffin menghentikan mobilnya di pinggir jalan.
" Ngapain Fin?" Tanyanya heran
"Nunggu mobil ganti" jawab Daffin singkat.Kayshila baru sadar, sedari tadi mereka menggunakan mobil sport yang pastinya tidak pantas untuk jalan menuju pantai yang berliku.
" Fin, smile" ucap Kayshila spontan mengarahkan kamera handphone saat melihat Daffin yang sedang bersandar di kap mobil, terlihat kerenDaffin menoleh ke arah Kayshila. "Bagus fotonya" ucap Kayshila seraya memperlihatkan hasil jepretannya.
"Debutin gue di Instagram Lo dong, Lo gak pernah upload foto gue loh" ucap Daffin kemudian.Kayshila tertawa, "nanti aja di pantai foto berdua, Elo doang deh orang lain yang nanti ada di feed gue"
Balas Kayshila kemudian.
"Awas Lo bohong"Kayshila kembali masuk kedalam mobil, panasnya terik matahari membuatnya takut. " Fin, ini jadi nginep kan nanti?" Teriaknya dari dalam mobil.
"Iya," balas Daffin juga berteriak.Kayshila kembali keluar, "ke mall yuk, beli baju dulu, gak lucu dong kalo kita gak bawa baju ganti" ajaknya, dan kebetulan memang mereka berhenti di jalan raya dekat mall. "mobilnya di tinggal sinia aja, lobbilangyke orang yang nganterin mobil biar nungguin kita bentar atau nanti janjian dimana gitu" lanjutnya.
Daffin mengiyakan saran Kayshila, sehingga mereka segera menyebrang menuju mall terdekat. Daffin juga hanya mengekor Kayshila yang masuk ke beberapa toko untuk membeli segala kebutuhan, bahkan alat-alat mandi.
"Beli satu aja ya, sayang kalau sisanya di buang" ucap Kayshila saat mereka berdua memilih sabun, shampoo dan pasta gigi. Sedangkan Daffin lagi-lagi hanya mengiyakan dari arah belakang Kayshila dengan troli di depannya."Beli pizza juga gak, biar nanti gak bingung kalo laper" saran Kayshila lagi saat mereka melewati kedai pizza.
"Terserah lo aja, gue ngikut"Mereka masih mampir di kedai pizza. "Beli kopi Fin, sekalian beli instannya, biar enak nanti disana" perintah Kayshila lagi.
Beberapa saat kemudian Daffin sudah kembali dengan gelas ice americano dan ice vanilla latte di tangannya juga kotak yang berisi kopi instan merk terkenal.
"Mobilnya udah Sampek, gue di tunggu" ucap Daffin.
"Lo duluan aja, nanti gue nyusul, bentar lagi selesai kok" balas Kayshila.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Boss My Friend
RomanceDi usianya yang mulai menginjak 30-an, cinta bukan lagi prioritas utama bagi Kayshila, dia memilih untuk realistis menjalani hidup. Ketika sahabatnya menawarkan sebuah hubungan realistis, dia memilih menjalaninya Tapi di tengah jalannya dalam memili...