Bagaimana rasanya jika hal yang kita inginkan terwujud????
Bagaimana rasanya hal yang selalu kita jadikan bahan haluan terjadi nyata???
cerita ini mengisahkan tentang perjalanan hidup 2 insan yang bersatu karena takdir Tuhan
"menurut ku, setelah...
ASSALAMU'ALAIKUM Jangan lupa kerjakan yang lebih penting dulu yaa... ___________________________________________
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"FATIH, TUNGGU KAMI" teriak 2 orang santriwan yang tak lain dan tak bukan adalah Varel dan Afdi.
Catt : Varel dan Afdi adalah teman dekat Fatih, mereka sudah dekat sejak tingkat Tsanawiyah hingga sekarang. Sifat mereka bertiga tidak jauh berbeda, sama seperti es batu. Tetapi jika mereka sudah bertiga maka bobroknya bisa di atas rata rata.
"Kenapa?" tanya Fatih dengan nada jutek.
"Jutek amat broo, kenapa sih lu cepet amat jalannya" ucap Varel.
"Iya tuh, kenapa sih lu?" tanya Afdi menambahkan.
Catt : Sebenernya di pondok pesantren An-nur ga nge bolehin ya make panggilan 'gw-lo'. Jadi mereka cuman make panggilan itu jika lagi bertiga aja.
"Gw mau ngambil tas gw di asrama, bentar lagi keknya keluarga gw mau datang" jawab Fatih seraya melihat jam yang terpasang di pergelangan tangannya.
"Oh gitu kenapa gak bilang dari tadi sih. Sebenernya tas lu udah kita bawain ke depan" ucap Afdi memberitahu.
"Iya? Kapan?" tanya Fatih.
"Iyaa.. Kita bawain nya waktu lu ngobrol sama pak kyai" jawab Varel.
"Oh gitu yaa, syukron yee" ucap Fatih.
"Yah sama sama" jawab Afdi dan Varel.
"Kek nya keluarga gw udah datang deh, gw pergi dulu yaa.. Assalamu'alaikum" pamit Fatih.
"Wa'alaikumussalam" jawab Afdi dan Varel serentak.
Sekarang, Fatih sedang celingak celinguk kesana kemari, seperti sedang mencari seseorang. Yaaa, Fatih sedang mencari keberadaan keluarganya.
"Mereka udah datang belum ya? Tapi masa belum sih, udah jam setengah lima loh ini" ucap batin Fatih.
"FATIHHH, KITA DISINII.." teriak Seorang wanita bercadar yang tangannya sedang menggendong seorang balita.
Wanita itu adalah Trizzia Nur Syafanka Yang kerap di panggil "Trizzi".
Trizzi merupakan kakak kedua Fatih.
Dengan langkah santai, Fatih berjalan ke arah dimana kakaknya berada.
"Assalamu'alaikum kak" sapa Fatih sambil menyalami tangan kakaknya.
"Wa'alaikumussalam" ucap Trizzi.
"Kak, umi sama abi dimana?" tanya Fatih yang tidak melihat keberadaan kedua orang tuanya.
"Umi abi ada di dalam mobil, ayo cepet tolong kakak gendong Aslam biar kakak yang megang tas kamu" pinta Trizzi.
Catt : Trizzi sudah menikah dan mempunyai 1 anak yang bernama Aslam. Suami Trizzi bekerja di Jepang. Sebenarnya, Trizzi tinggal bersama suaminya, cuman Trizzi lagi pulang kampung aja, suaminya ga bisa ikut karena masih banyak kerjaan.