Chapter 4

232 24 0
                                        

ASSALAMU'ALAIKUM
Jangan lupa kerjakan yang lebih penting dulu yaa...
___________________________________________

"Afwan abi, Zakia ingin menyampaikan pesan dari umi, umi meminta kepada Zakia untuk memanggil abi" jelas Zakia dengan sopan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Afwan abi, Zakia ingin menyampaikan pesan dari umi, umi meminta kepada Zakia untuk memanggil abi" jelas Zakia dengan sopan.

"Baiklah nak, tapi bilangin ke umi dulu ya, sekarang abi harus menyelesaikan pekerjaan abi dulu di sini. Nanti habis sholat Asar abi akan menemui umi" ucap kyai Halim.

"Baiklah abi, aku pamit pergi dulu assalamu'alaikum" ucap Zakia lalu menyalami tangan abinya.

"Wa'alaikumussalam" jawab kyai Halim.

Ning Zakia pun melangkahkan kakinya untuk meninggalkan asrama santri putra.

-----------------------------------------------------------------

"BUNDAAA... AIORA UDAH PULANGG" teriak Aiora yang sedang mencari keberadaan bundanya.

"Ayahh... Bunda ada dimana siiii?" tanya Aiora kepada Rafit yang tengah duduk di sofa sambil memainkan handphone nya.

"Mungkin lagi keluar" jawab Rafit dengan mata yang tidak lepas dari layar handphone nya.

"ihhhh.... Ayah cuekin akuu? Aku lagi nanya loo" ucap Aiora dengan wajah kesal.

"Kan udah ayah jawab. Lagian mana ayah tau bunda ada dimana, kan kita sama sama baru pulang. Habis jemput kamu dari sekolah kan?" ujar Rafit.

"Iya juga yaa.. Hehee.. Ya maap" ucap Aiora dengan cengiran tak berdosanya.

"Coba gih tanya sana, sama para bodyguard dan ART yang ada di lantai bawah. Sepertinya mereka tahu bunda ada dimana" saran Rafit.

Allahuakbar allahuakbar..

"Ga usah aja deh yah, lagian orang juga udah adzan, Aiora mau mandi trus sholat" ucap Aiora.

"Yasudah. Bilang aja kalau kamu itu mager, iya kan?" tanya Rafit.

"Wih ayah hebat sekali, peka lagii, hehee
Aiora ke kamar dulu yaa, ayah sholat juga gih" ucap Aiora kemudian pergi ke kamarnya.

Disaat Rafit ingin melangkahkan kaki ke kamarnya, tiba tiba ia dikejutkan dengan suara letusan balon tepat di belakang nya.

Dorrrr..

"Astagfirullah" ujar Rafit kaget.

"Ahahahahahahahaha, ayahh ayahh" ucap Shaka yang ngakak melihat ayahnya kaget.

A WAKE  HEART :) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang