ASSALAMUALAIKUM
Jangan lupa kerjakan yang lebih penting dulu yaa...
___________________________________________Part sebelumnya...
"Semuanya kami pamit pergi dulu ya assalamualaikum" pamit Fatih dan berlalu bersama Aiora.Setelah kegaduhan yang terjadi diantara Ning Fhatimah dan Ning Zakia tadi, Ning Fhatimah memutuskan untuk memasuki ndalem dan mengistirahatkan sejenak fikirannya di dalam kamar.
Sedangkan Ning Zakia langsung pergi ke asrama santri putri dengan tujuan melanjutkan pekerjaan nya, membantu santri putri untuk membersihkan asrama.
Saat ini, Ning Zakia tengah sibuk membersihkan jendela asrama, namun pergerakannya tiba-tiba terhenti disaat ada seorang santri putri memanggil namanya.
"Assalamualaikum Ning Zakia" sapa santri tersebut yang membuat Ning Zakia menghadap ke arahnya.
"Waalaikumsalam, ada apa Sella?"
"Afwan Ning, tapi tadi ana disuruh sama pak kyai buat manggil Ning, katanya Ning disuruh pergi ke ndalem seekarang"
"Tapi kamu tau tidak kenapa Abi manggil saya ke ndalem?" tanya Ning Zakia yang membuat santri itu menggelengkan kepala.
"Afwan Ning, ana nggak tau. Tapi, tadi ana ngeliat ada mobil di halaman ndalem, kayaknya lagi ada tamu deh Ning"
"Ada mobil? Oh baiklah. Terimakasih ya atas informasinya"
"Baiklah Ning, kalau gitu saya pamit dulu, assalamualaikum"
"Waalaikumsalam"
"Ada mobil? Apa Aiora sama Fatih udah Dateng?" tanya Ning Zakia pada dirinya sendiri.
-----------------------------------------------------------------
Dengan langkah pelan, Ning Zakia memasuki ndalem.
"Assalamualaikum" ujar Ning Zakia di kala melangkahkan kaki memasuki ndalem.
"Waalaikumsalam" jawab semua orang yang tengah duduk di ruang tamu.
Disaat netra Ning Zakia melihat ke depan, betapa terkejutnya dia di kala melihat semua orang sudah berkumpul dan duduk di sofa ruang tamu.
Disana sudah ada Abi dan uminya, bahkan Ning Fhatimah juga sudah bergabung dengan mereka.
Dan, what? Tamu yang dimaksud oleh santri itu ternyata..
"Jihan? Tania?" Beo Ning Zakia di kala tau siapa tamu yang dimaksud santri tadi.
Tanpa aba-aba, Ning Zakia langsung memeluk kedua gadis itu secara bergantian lalu ikut mendudukkan di diri di sofa.
Kedua gadis itu ialah Tania dan Jihan.
Mereka adalah teman dekat sekaligus teman seangkatan Ning Zakia.
Walaupun mereka teman seangkatan Ning Zakia di pondok pesantren An-Nur, mereka juga sangat berhubungan dekat dengan Ning Fhatimah.
Kalian pasti bertanya-tanya, bagaimana bisa Tania dan Jihan berteman dekat dengan Ning Fhatimah padahal Ning Fhatimah bersekolah tidak di pondok An-Nur.
Nih jawabannya!
Nih Fhatimah, ia bersekolah di pondok pesantren orang tua nya sendiri yang berada di Aceh.
Setiap pondok pesantren orang tuanya libur, Ning Fhatimah selalu menghabiskan waktu liburnya di pondok pesantren An-Nur (pondok pesantren pak kyai Halim dan Bu nyai Hanum). Dan ada di kala waktu pondok pesantren orang tuanya Ning Fhatimah sedang libur, tetapi pondok pesantren An-Nur tidak libur. Jadi sewaktu itulah Ning Fhatimah bertemu dan berteman dekat dengan teman-teman Ning Zakia dan santriwati pondok pesantren An-Nur lainnya. Bahkan saat itu jugalah Ning Fhatimah bertemu dengan Fatih sehingga dia mulai menaruh perasaan terhadap Fatih.

KAMU SEDANG MEMBACA
A WAKE HEART :)
EspiritualBagaimana rasanya jika hal yang kita inginkan terwujud???? Bagaimana rasanya hal yang selalu kita jadikan bahan haluan terjadi nyata??? cerita ini mengisahkan tentang perjalanan hidup 2 insan yang bersatu karena takdir Tuhan "menurut ku, setelah...