Knock 18_Bonus 2

150 17 0
                                    

"Maaf menunggu eomma lama, pasti kalian sudah lapar. Ayo kita makan" seru Baekhyun berlari ringan mendekat kearah meja makan yang sudah ada suaminya dan kedua anaknya.

Baekhyun tadi meminta mereka agar menunggunya di meja makan selagi dia membersihkan diri. Sepertinya mereka bosan menunggunya.

"Jangan berlari nanti kau jatuh" beritau Chanyeol pelan yang ditangapi cengiran dari Baekhyun. Istrinya tetap sama seperti dulu.

"Eomma kenapa pulang malam, biasanya eomma pulang sebelum jam 5 sore. Eomma tidak tau aku harus mengerjakan tugas dengan oppa, oppa beberapa kali memarahiku karena aku salah menjawab" rujuk Sohee memainkan sendok dan sumpitnya.

Dan bocah itu semakin merajuk saat perkatannya ditimpali oppanya.

"Bagaimana oppa tidak marah jika oppa sudah memberimu contoh rumusnya tapi kau tetap saja salah menghitung" gerutu Chanhyun dengan menatap lapar hidangan yang mulai disajikan di hadapannya. Dia tadi belum makan sedari pulang sekolah, hanya memakan roti yang dia temukan di dalam tas sekolahnya. Roti yang Sohee berikan karena bocah itu tidak menyukainya, di dalam roti terdapat kacang merah. Dikarenakan dia lapar, dia memakannya.

"Maafkan eomma, eomma tidak akan melakukannya lagi. Eomma akan menemani Sohee jika ada tugas dari sekolah. Terimakasih Chanhyun sayang, sudah membantu Sohee" ucap Baekhyun mengusap pucuk kepala putrinya sayang meredakan kekesalan putrinya. Aigoo, dia merasa bersalah sudah membuat putrinya merajuk sedih.

"Minggu kita kerumah teman eomma. Keluarga itu memiliki adik kecil, pasti Sohee suka. Kita kesana bersama deddy dan oppa, ya. Bagaimana?" Ajak Baekhyun di selama makan yang ditanggapi semangat Sohee.

Sangat terlihat kedua mata itu berbinar dan mampu melegakan perasaan Baekhyun. Dengan sayang di kecupnya pucuk kepala putrinya.

"Eomma tadi pulang terlambat dikarenakan membantu menjaga adik kecil. Teman eomma hari ini sendirian di rumah dengan para maidnya, saat eomma pulang beberapa keluarganya baru datang. Eomma tidak tega meninggalkan teman eomma sendirian" jelas Baekhyun dengan nada lucu agar putrinya berhenti merajuk.

Ternyata berhasil, wajah merajuk Sohee berganti dengan wajah senang tidak sabar.

"Eomma, teman eomma apakah Shinhye immo??" Tanya Chanhyun penasaran. Teman teman eommanya yang saat ini memiliki anak kecil hanya satu. Dirinya hanya memastikan saja, sebab beberapa hari lalu temannya bercerita mengenai adik adiknya yang mulai bisa membaca meskipun tidak terlalu lancar.

"Kau masih mengingatnya Chanie. Padahal saat itu kau masih kecil. Iya dia teman immo, dia memiliki 2 balita yang menggemaskan" jawab Baekhyun menatap Chanyeol dan putranya sedang melanjutkan makan. Bagaimana putranya itu tau.

"Oppa mengenal teman eomma??" Soohe jadi ikut penasaran. Dia protes dari tatapannya, kenapa oppanya tidak pernah bercerita kepadanya.

"Tentu saja, putra pertama immo beberapa kali bertemu dengan oppa sekedar bermain game di dekat sekolah oppa. Kami dibilang cukup dekat, bahkan Taeoh Hyung juga sering gabung" Jawabnya dan melanjutkan berbicara. "Dia Jeno kakak kelasmu di sekolah. Apa kau tidak mengenalnya? Padahal dia cukup tampan"

"APA?. Jeno Park? Bagaimana bisa" gerutunya tidak menyangka.

"Bagaimana bisa apanya, tidak ada yang salah"

"Aku tidak menyukai gerombolannya. Terutama bos mereka, ya dia. Mereka sangat nakal nakal dan jahil. Seam saja sampai pusing meladeni kenakalan mereka." Dumel Sohee. Sosok Jeno sangat sombong dan angkuh, itu menurutnya. Pernah dia menegurnya karena membuang sampah ketempat sampah yang salah, kakak kelasnya itu malahan hanya menatapnya dan pergi begitu saja. Bukankah menyebalkan.

Knock My HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang