Knock 19 Bonus AnD

168 17 0
                                    

"Bagaimana tadi?? Acara berkumpul dengan Kyungsoo berjalan lancar bukan" tanya Chanyeol kepada istrinya yang sedang menyiapkan air mandinya. Wanitanya tidak pernah melewatkan hal kecil mengenai kebutuhannya.

"Semua berjalan baik baik saja oppa. Hanya saja selama makan hanya aku dan eonni yang berbicara, Chanhyun dan Yerim hanya diam tanpa menyapa satu sama lain." beri tau Baekhyun masih fokus berjalan kesana kemari menyiapkan keperluan suaminya.

"Mereka pasti sangat canggung ditambah Chanhyun mengetahui yang sebenarnya. Nanti pasti jika sudah bertemu beberapa kali mereka akan akrab lagi" sahut Chanyeol memberi tau.

"Hanya saja aku berpikir. Chanhyun, dalam beberapa hal memiliki sesuatu yang hampir sama seperti ku. Sifat egoisku dulu ada padanya" keluh Baekhyun menghentikan kegiatan dan memutuskan diri menatap Chanyeol.

"Tidak hanya kau Bee, akupun juga seperti itu sekarang" ujar Chanyeol mengulurkan tangannya untuk menyelipkan anak rambut istrinya di belakang telinga. "Seperti kau milikku dan aku milik mu Bee, tidak ada yang boleh mendekatimu maupun menatapmu kagum selain aku. Kau tau Bee, setiap ada yang melakukan itu, tanpa sepengetahuan mu aku selalu memperingati mereka"

"Jangan mulai" tegur Baekhyun terkekeh saat Chanyeol merunduk akan menciumnya. "Oppa harus mandi" Baekhyun menepuk pelan kedua pipi suaminya dengan sayang.

"Padahal kurang sedikit lagi" gerutu Chanyeol mendengus kesal setelah mendapat kekehan ringan dari Baekhyun.

"Oppa selalu mendapatkannya jika ingin tahu. Aku harus segera kebawah atau Sohee menyusul ke kamar. Putri mu itu tadi mengatakan ada yang ingin dia ceritakan. Ayo, oppa harus segera mandi, oppa tidak penasaran dia bercerita apa lagi kali ini" ujar Baekhyun dan melupakan pembahasannya tadi mengenai putranya.

"Aku sangat penasaran, putri kecil kita setiap hari memiliki cerita menarik yang tidak bisa di lewatkan"

"Mandilah, aku akan kebawah melanjutkan memasak" ujar Baekhyun menepuk dada bidang suaminya sebelum meninggalkan kamar mandi.

Keluar dari kamarnya Baekhyun sudah mendapati keberadaan Sohee yang akan menuju ke kamarnya. Benar bukan, putri kecilnya itu akan menyusul.

"Eomma, benarkah Yerim eonni tadi kesini. Wahhh, berarti eonni sudah sampai di rumahnya" seru Sohee senang saat mendapati anggukan dari eommanya. Bertanda rumah di samping kediamannya saat ini kembali terisi oleh keluarga Kim. Nanti sore dia akan bermain ke sana.

"Nanti Yerim akan menemui mu sayang. Sekarang eonnimu itu sedang berberes beres, jadi jangan menggangunya. Kau mengerti bukan"

"Ya tentu saja, Sohee mengerti eomma" serunya bahagia.

.

.

.

"Yerim, kenapa kau terus melihat ke jendela. Apakah pemandangannya begitu bagus disini" tegur Kyungsoo saat mendapati putrinya terduduk manis terdiam tanpa melakukan apa apa. Putrinya tidak banyak berbicara setelah datang ke Seoul.

"Iya eomma, disini sangat indah. Halaman rumah ini terlihat begitu luas dan cantik, aku menyukainya" puji Yerim tersenyum manis.

Kyungsoo lega keputusannya pindah kemari ternyata sangatlah tepat. Namun senyuman putrinya yang dia tangkap tidak mencerminkan kebahagian di hati itu.

"Ada apa??, eomma perhatikan setelah pulang dari rumah Baekhyun immo kau terus diam"

"Eomma"

Panggilan lirih dari Yerim menarik perhatiannya. Tidak biasanya putrinya seperti ini. "Ada apa, katakan ke eomma jika kau menginginkan sesuatu"

Knock My HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang