perjanjian

2.8K 248 2
                                    

Seminggu setelah kejadian itu akhirnya mereka di nikahkan, dan kondisi kaki freen juga sudah semakin membaik. Berbagai persyaratan pun di minta oleh becky.

Mulai dari pernikahan secara private, tinggal dirumah hanya berdua dengan freen di chiang mai, serta dia meminta untuk segala fasilitasnya untuk tidak ditarik dengan alasan bagaimana cara menafkahi freen nantinya kalau dia tidak punya uang, padahal itu semua hanya akal²an becky saja.

Setelah mengucap janji pernikahan, biasanya sepasang suami istri akan melakukan ciuman sebagai simbol kasih sayang. Jelas itu dilakukan freenbecky juga.

Sebelum nikah dia bilang pada freen untuk selalu nurut padanya karena becky adalah kepala rumah tangga. Dia senang karena freen hanya nurut padanya.

sangat mudah di bodohi, pikir becky.

"Cium,cium, cium" ucap teman becky. Irin, noey, dan nam. Sedangkan jaja tidak bisa hadir karena masih di inggris.
Lalu kemana teman freen? Siapa yang mau berteman dengan freen, semua orang hanya membullynya. Apalagi teman sekolahnya dulu, membully karena freen bisa sekolah hanya karena beasiswa. Itu semua benar meski freen merasakan sakit.

"Lo harus balas ciuman gue, biar mereka semua percaya kalau kita saling mencintai" bisik becky sebelum mereka melakukan ciuman.

Freen hanya diam tanpa ingin menjawab ucapan becky. Perlahan becky memajukan wajahnya ke wajah freen, becky bisa merasakan hembusan nafas freen. Perlahan dia menempelkan bibirnya pada bibir freen untuk pertama kalinya. Ini hanya kecupan biasa, bukan ciuman.

Ingat hanya kecupan. Becky takut tidak bisa mengontrol dirinya. Karena biasanya selalu berujung diatas ranjang ketika dimulai dengan ciuman.

Sangat lelah acara hari ini meski hanya sedikit yang hadir, namun mereka harus berusaha tetap tersenyum pada para tamu. Hingga sampai teman² becky menghampirinya..

"Heii cabul, akhirnya lo nikah juga. Lihatlah beck, istrimu cantik sekali. Semoga kau tobat dan kalian langgeng" ucap nam sambil memeluk becky dan freen secara bergantian.

"Selamat bec², akhirnya bule milktea ini memiliki pendamping hidup, semoga freen bisa mengubahmu bec" ucap irin memeluk sahabatnya itu.

"Becky, aku ucapkan selamat atas pernikahanmu dan freen, semoga kalian langgeng" ucap noey. Namun dia masih melanjutkan kalimatnya dengan berbisik pada becky

"Taruhan padaku bahwa dibalik gaun pengantinnya itu terdapat kenikmatan yang tiada tara" ucap noey menggoda becky.

"Sialan kau noey, dia hanya menjadi alat pemuasku, tidak lebih" ucap becky juga berbisik.

"Heh heh sudah lah, ayo kita nikmati hidangan yang ada disana, aku sudah lapar. Bye becky, bye freen" nam langsung menarik teman²nya ke meja hidangan.

Freen sedari tadi hanya tersenyum, dia tidak tau harus bereaksi seperti apa pada teman² becky itu.

Acara hanya di adakan hingga pukul 6, ya itu keinginan becky karena dia ingin hari itu juga pergi kerumahnya yang berada di chiang mai. Dia sudah sangat ingin kabur dari rumah.

Mereka pun akhirnya berpamitan pada orang tua becky serta richie.

"Becky, berjanjilah pada daddy dan mommy bahwa kamu tidak akan menyakiti freen. Jagalah dia beck, dia istrimu sekarang. Kurangi nakal mu" ucap rudolf mengingatkan anaknya itu.

"Aduh dad tenang lah, aku akan menjaganya (dan juga mencabulinya)"lanjut becky dalam hati.

"Baik lah kalau begitu kalian berangkat sebelum waktu semakin malam, jaga dirimu baik² ya freen, katakan pada mommy jika becky menyakitimu"

"Benar freen, kamu bisa menelponku jika anak nakal ini menyakitimu, aku akan langsung menghajarnya"

Freen hanya membalasnya dengan senyuman, ntah lah apa yang akan terjadi dengan freen setelah ini. Dia hanya berharap takdir baik selalu menghampirinya.

Setelah berpamitan, mereka akhirnya memulai perjalanan ke chiang mai yang memakan waktu beberapa jam. Becky sudah sangat merindukan rumahnya itu, ya dia hanya datang kesana untuk party bersama teman²nya. Dan juga disaat dia stress menghadapi mantannya yang gila harta itu, yaps oaey adalah mantan becky.

Becky terpaksa memutuskannya karena becky melihat oaey bercinta dengan lelaki lain di apartement yang becky belikan untuknya. Sungguh brengsek wanita itu.

Selama diperjalanan, mereka berdua hanya diam. Namun becky membuka obrolan untuk memecah keheningan.

"Woy cupu dengerin gue ya, saat kita udh tinggal disana lo gaboleh telpon² keluarga gue tentang kelakuan gue disana, terserah gue mau ngapain. Dan juga lo harus turutin semua keinginan gue, baju gue, masak, (nafsu). Paham?"
Ucap becky se enaknya.

"Iya beck aku paham" ucap freen seadanya.

Sesampainya dirumah, mereka masuk kedalam tanpa membawa barang, ya barang mereka telah dibawa dan di siapkan sebelum hari pernikahan agar mereka tidak repot. Becky naik ke lantai dua diikuti dengan freen.

Freen masih takjub dengan dengan design rumah ini, sangat nyaman menurutnya. Meski hanya rumah becky yang terdapat diwilayah hutan ini namun tidak membuat bangunan ini terlihat seperti angker. Mungkin karena ada yang selalu merawatnya, pikir freen.

Sampai di depan pintu kamar utama, becky berhenti dan melihat kebelakang karena freen terus mengikutinya

"Lo ngapain ngikutin gue?"

"Kan mau ke kamar beck"

"Emang kita tidur sekamar? Gasudi gue tidur bareng lo. Yang ada ntar badan gue gatel². Sana lo pergi cari kamar yang lain"

"Tapi beck, kita kan sudah menikah"

"Hahaha dasar cewek bodoh. Lo pikir gue nikahin lo karna cinta?, atau mungkin krn gue tanggung jawab? enggak!. Bahkan orang tua lo mati aja gue ga perduli. Gue nikahin lo biar gue bisa kabur dari rumah. Paham lo!. Sekarang pergi dari hadapan gue, gue mau istriharat"

Becky meninggalkan freen gitu aja di depan pintu. Tak terasa air matanya pun mengalir gitu aja mendengar ucapan becky barusan.

Bagaimana dia bisa seumur hidup tinggal bersama orang yang jelas² tidak menerima kehadirannya. Ingin pergi pun percuma. Freen sangat menggenggam kuat arti pernikahan. Pernikahan adalah hal yang sakral dan hanya sekali seumur hidup, itu janjinya.

Freen mencari kamar kosong yang ada dirumah ini. Tatapannya jatuh pada pintu yang berada disudut rumah itu. Tanpa menunggu waktu freen pun membukanya, ternyata benar kamar. Kamar itu sangat bagus dan luas menurut freen.

Biasanya dia hanya tidur di tempat tidur biasa, kali ini dia bisa merasakan tempat tidur yang benar² lembut dan nyaman. Belum lagi pemandangan kamar ini yang langsung mengarah ke danau, rasanya freen berah berada disini.

Freen mengelilingi kamar ini, terdapat kamar mandi juga di dalamnya. Memang kamar ini tak semegah kamar yang freen tempati sebelumnya di rumah orang tua becky, namun freen lebih menyukai kamar ini mungkin karena ketertarikannya pada alam, kamar ini benar² membuat dirinya tenang.

ACCEPT METempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang