becky, wanita dingin yang bisa melalukan apapun tanpa menggunakan hatinya. namun, bisakah dia tetap mempertahankan tembok itu disaat dia memiliki sosok freen di hidupnya?
let's read!!
#beckfreen #lgbt #freenbecky #freenbeck #romance
Anak itu terus menerus menangis. Jika dengan freen, becky bisa menolak. Tapi tidak dengan jeaden. Becky menuruti keinginannya.
"Yaudah kamu ikut mommy. Setelah itu jead ikut dengan daddy selamanya"
Becky meninggalkan ruangan itu begitu saja setelah menyelesaikan kalimatnya.
"Mom, dad.. freen izin mau bawa jeaden hari ini juga ya".
"Tapi kamu masih sakit freen. Bagaimana dengan kaki dan tanganmu, jangan terlalu dipaksa. Istirahatlah lebih lama freen" ucap bella.
"Tidak mom, freen tidak memiliki waktu yang banyak. Waktu freen hanya sampai sidang itu di mulai. Hiks hiks"
Jeaden sedari tadi tidak mengerti dengan apa yang dia lihat. Apa maksudnya pergi? Kenapa daddy nya meninggalkan mereka?, kenapa mommy selalu menangis?
Banyak hal yang difikirkan bocah 3 tahun itu namun sayang dia belum mampu mencernanya.
Freen akhirnya membawa pergi jeaden hari itu juga. Bukan tangan kosong, rudolf memberikannya uang dengan alasan cucunya tidak boleh kekurangan apapun.
Syukurnya peluru yang mengenai kaki freen itu meleset, jadi lukanya tidak terlalu parah. Hanya luka yang berada di tangan yang cukup menyakitkan.
- - -
Jangan kalian fikir freen hanya akan menghabiskan waktu bersama jeaden dengan tinggal di sekitar keluarga armstrong.
Tidak, freen ingin membawa jeaden pergi sejauh jauhnya. Tak akan dia biarkan becky memisahkannya dengan anaknya. Cukup dirinya dan becky yang berpisah, tidak boleh dengan anaknya.
Tujuan freen masih tetap di thailand, namun kali ini freen membawa jeaden ke kota narathiwat.
Freen berharap setelah ini kehidupan freen, jeaden, dan calon anak ke 2 nya akan baik baik aja.
Setelah beberapa jam mengudara, kini tiba lah freen di kota itu. Freen sengaja mencari rumah yang cukup jauh dari kawasan penduduk, jelas tujuannya agar becky tidak mudah untuk menemukan mereka.
Sebelum sampai di rumah itu, freen singgah untuk membeli motor dan makanan untuk kehidupan mereka.
Freen harus berhemat, dirinya tidak mau terlalu bergantungan pada uang yang diberikan mertuanya.
Tak hanya itu, freen juga mengganti line nya dengan akun yang baru. Freen benar benar ingin fokus kepada 2 anaknya saja.
Kali ini tujuan hidupnya adalah jeaden dan adiknya. Berbagai cara akan freen lakukan untuk terus bisa bersama dan membesarkan buah hatinya bersama becky.
"Hufttt.. ayo freen, kehidupanmu dimulai dari sini. Semangat lah, kamu memiliki tanggung jawab. Setelah ini harus mencari pekerjaan"ucap freen menyemangati dirinya sendiri.
- - -
Saat ini freen dan jeaden sedang menikmati makan siangnya di depan rumah. Freen membiarkan jeaden untuk mengeksplor lingkungan agar anak itu merasa nyaman tinggal dirumah ini. Freen tau rumah ini tidak semegah rumah keluarga suaminya, tapi freen bisa menjamin, anaknya akan bahagia tinggal disini.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
*tengil kali kembaran becky 1 ini
"Baby boy.. jead harus kuat dan hebat ya. disini, di perut mommy ada adek jeaden" freen membawa tangan jeaden pada perutnya yang masih rata.
"Mommy hamil?"
"Iya baby boy, sebentar lagi jeaden akan menjadi big brother"
"Tapi jead gamau punya adek mom, nanti mommy sama daddy ga sayang lagi sama jead"
"Baby boy, dengerin mama okey?. Ini adek jeaden, dia ada karena dia ingin memiliki kakak seperti jead. Mommy dan daddy akan selalu sayang sama jeaden. Sayang sama adeknya ya baby?"
Cuppp, jeaden mencium perut freen
"Okey mom, jead akan jadi big bladel yang baik untuk adek. Tapu mom, pelut mommy ko kecil" tanya jeaden penasaran.
"Iya karena adek jeaden masih kecil. Jeaden dan adek itu kekuatan mommy, sama mommy terus ya sampai besar nanti?"
"Iya mom, jeaden, adek dan daddy akan telus sama mommy. Sampai mommy jadi momma, hihihi"
Hari hari freen lalui bersama jeaden dan calon anak kedua nya, kesempatan ini benar benar freen gunakan sebaik mungkin. Sudah 1 minggu ini sepertinya jeaden mulai terbiasa dengan lingkungan sekitar. Rumah ini memiliki kebun dan juga pantai, nampaknya hal itu cukup membuat bocah 3 tahun itu tenang.
- - -
Hingga tiba tiba..
"Mommy, daddy mana. Kenapa ga pulang, mommy masih malah ya sama daddy?"
Freen yang sedang menjemur pakaian pun menghentikan kegiatannya karena mendengar pernyataan dari anaknya tentang kemana daddy nya saat ini.
Andai freen mampu menjelaskannya pasti sudah ia jelaskan. Namun tidak bisa, freen tidak mau anak ini semakin membenci daddy nya.
"Daddy sedang sibuk baby.. nanti daddy akan datang kalau pekerjaannya sudah selesai"ucap freen berharap anaknya itu mengerti.
"Daddy tidak usah datang mom, daddy jahat sama mommy. Jead benci daddy hiks hiks. Jead mau sama mommy aja. Jangan suluh daddy datang ya mom hiks hiks"
"Hey anak mommy gaboleh benci sama daddy, daddy orang baik sayang. Waktu itu daddy hanya sedang lelah saja"
"Tapi gaboleh pukul pelempuan mom, kata dadpa halus baik sama pelempuan. Jead gapelnah pukul mommy, tapi daddy pukul mommy, huaaaaaaa"
"Heyy sudah sudah, sini mommy peluk. Ayo kita ambil buah, jead mau?"freen berusaha mengalihkan perhatian anak itu
"Mauuuu mommy, ayooo"
Senang memang, namun setiap hari freen harus menjawab petanyaan seperti tadi ini contohnya.
Belum lagi morning sick yang selalu freen rasakan setiap paginya. Jika biasanya ada becky yang selalu membantunya. Saat ini dia hanya bisa melakukannya sendiri.
Berbicara tentang becky, kemana dia?
Wanita setengah laki laki itu juga tidak pulang ke rumah orang tuanya semenjak kejadian dia meninggalkan rumah sakit.
Hari harinya dia habiskan di bar untuk mabuk mabukan. Menjalani hidup tanpa seorang istri ternyata sangat menyedihkan. Surat perceraian yang seharusnya dia berikan kepada jaksa pun terpaksa di tunda karena saat ini dia hanya mabuk mabuk dan mabuk.
Becky ternyata balik ke setelah pabrik guys, mabuk mabukan lagi.
