masih berusaha

1.1K 212 27
                                    









-
-
-









3 hari berturut turut becky hanya mampu memantau istri dan juga anaknya dari jauh. 3 hari itu juga laki laki asing itu terus datang ke rumah freen. Becky bisa melihat jika anaknya sangat nyaman dan bahagia bersama laki laki itu.

Ini tidak boleh dibiarkan, cukup sudah becky menjadi pengecut. Kali ini ia memberanikan diri untuk bertemu dengan freen.

Namun 2 jam sudah becky berdiri di tempat persembunyiannya, tak satu pun ada tanda jika freen dan jeaden berada dirumah. Ditambah lagi rintik hujan sudah mulai membasahi wilayah ini

"Hari sudah malam, kemana mereka?"

Becky memberanikan diri untuk mengintip rumah itu melalui kaca jendela.

Namun siapa sangka, saat sedang mengintip tiba tiba ada yang memukulkan menggunakan kayu balok lalu menghajarnya habis habisan.

"Kurang ajar kau maling!"

BUGH

BUGH

BUGH

"Arrgghhhh"

"MAU APA KAU!"

Ternyata yang memukuli becky adalah laki laki yang selama beberapa hari ini selalu datang ke rumah freen.

"Apo cukup"

Ya, nama lelaki tampan itu adalah apo. Freen dengan berani membuka masker yang di pakai becky, kini terlihat lah wajar babat belurnya. Darah segar dimana mana, luka di kepalanya saja belum sembuh, kini becky harus mendapatkan luka baru lagi.

Bagaimana tidak becky dituduh sebagai maling, pasalnya becky menggunakan celana, hoodie, serta masker berwarna hitam. Apa becky tidak digigit nyamuk selama memantau freen?

Saat masker itu telah terbuka, freen yang melihatnya sangat shock.

"BECKY!. APO STOP DIA SUAMIKU"

"OH TERNYATA DIA SUAMI MU YANG BRENGSEK ITU. SINI AKU BERI DIA PELAJARAN KARENA SUDAH MENYAKITIMU"

BUGH

BUGH

BUGH

"AAARGGHHHHHH"

"DADDYYYYYY... HUAAAAAAA... UNCLE JANGAN PUKUL DADDY" anak itu menangis sekencang kencangnya saat melihat daddy nya di pukuli dengan wajah yang sudah berdarah darah.

"APOOO STOPP, AKU BILANG STOP" freen berusaha untuk melindungi becky dari pukulan apo.

Sulit, karena tubuh apo yang sangat besar. Becky yang sudah berada di lantai hanya diam saja tanpa mau membalas, dia berfikir bahwa dirinya memang pantas mendapatkan ini.









-
-
-








Jarak setiap rumah yang cukup jauh membuat tidak ada orang yang mendengar perkelahian ini.

Freen terus berusaha untuk meleraikan aksi apo, namun ternyata kejadian tak terduga terjadi, saat freen mencoba untuk memeluk becky, tangan apo justru tidak sengaja mendorong freen, hingga freen terjatuh ke lantai.

"Awwwwhhhhhhh"

"MOMMY HUAAAAAAAAA"

"b-babehhhhh"

"Freen aku minta maaf" apo berusaha untuk membantu freen berdiri. Namun freen dengan paksa menepisnya.

"PERGILAH! AKU BENCI KAMU APO!. AWHHH"

"Tapi freen, aku tidak sengaja, ayo aku bantu"

"PERGI!!!. JANGAN PERNAH LAGI MUNCUL DIHADAPANKU!"

Dengan berat hati, apo pergi dari hadapan freen. Gagal sudah usahanya untuk mendekati freen jika begini keadaannya.

"Babehh. K-kamu tidak papa aawwhh"

Becky mencoba bangkit untuk membantu freen, namun tenaganya benar benar habis karena ulah apo.

"Aku gapapa"ucap freen dingin lalu bangkit dan dibantu oleh jeaden.

"Hati hati mommy, adek jeaden gapapa kan mommy?🥺"

"Mudah mudahan adek jeaden gapapa, adek jeaden kan kuat seperti kakaknya. Iya kan?"

Freen meyakinkan putranya agar tidak khawatir. Lagipula sepertinya keadaan freen benar benar baik baik saja karena disaat jatuh tadi, tangan freen lebih dulu menahan. Jadi freen tidak langsung jatuh ke lantai.

"Yaudah mom ayo masuk, usil aja daddy. Jead gamau liat daddy"

"Prince, d-daddy kangen kamu baby"

Becky mencoba untuk duduk dengan usahanya sendiri.

"Tapi jead benci daddy. Daddy olang jahat, olah jahat gaboleh sama olang baik"








-
-
-







Anak itu langsung masuk kedalam rumah setelah freen membuka kunci pintu rumah mereka. Dia tidak mengingat saat dirinya menangisi sang daddy saat dipukul tadi. Ntah lah, mungkin rasa kecewa anak itu sangat besar pada daddy nya.

"Ayo becky masuk, aku akan ambil obat untuk lukamu" ucap freen.

"Anakku membenciku🥺" ucap becky sendu.

"Aku juga membencimu becky, namun aku masih punya hati untuk mempersilahkanmu masuk"

setelah mengucapkan kalimat itu, freen menginggalkan becky seorang diri di teras rumah.

Perih sebenarnya mengucapkan itu kepada orang yang sangat dicintai. Namun freen terpaksa mengucapkannya agar becky mengerti bahwa hatinya sangat sakit melihat perlakuan suaminya. Tidak dipercayai oleh suami sendiri adalah hal yang paling menyakitkan.

Sekecewa kecewanya freen dengan becky, tetaplah becky masih berstatus sebagai suaminya. Lagi pula becky juga seorang wanita, freen tau pukulan itu pasti sangat menyakitkan

Tak ada lagi yang bisa becky berbuat, hanya air mata yang mampu mewakilkannya saat ini.

Becky memasuki rumah itu dengan tertatih tatih. Tapi tak apa, setidaknya istrinya masih mempersilahkannya untuk masuk.

Saat becky sudah duduk di sofa yang ada diruang tamu. Freen meletakkan teh hangat serta kotak obat di meja.

"Obati lah sendiri" freen masih saja dingin kepada becky.

Jika kalian bertanya dimana jeaden, anak itu sudah pingsan diatas tempat tidurnya. Batrainya sudah benar benar habis oleh kegiatan 1 harian ini, ditambah lagi juga dia habis menangis.

"Babe maafin aku🥺" mata becky berkaca kaca saat menatap wajah orang yang paling dia rindukan 1 bulan ini.

"Aku mempersilahkanmu masuk untuk kamu bisa mengobati lukamu, bukan untuk mendengarkan ucapanmu"

"Please. Dengarin penjelasan aku dulu"

Becky mencoba untuk memegang tangan fren, namun freen menepisnya begitu saja.

"Untuk apa? Bukanya kamu juga menceraikanku tanpa kamu mau mendengarkan penjelasanku dulu?"

DEG

"babe, aku tau aku salah🥺. Aku udah tau semuanya🥺"

"Terlambat becky. Aku sudah menandatangani surat itu"

"Tapi aku belum mengantarkannya ke kantor pengadilan babe🥺. Aku gamau kita pisah"

"Tapi aku mau kita pisah. Cukup sudah bec, pergilah. Jangan berlama lama"







-
-
-







freen masih sangat kecewa dengan becky, tapi semoga becky berhasil membujuknya.

SEMANGAT BEC!

ACCEPT METempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang