comeback

4.3K 295 1
                                    

Becky menyetir seperti orang kesetanan. Rasa emosi dan tidak terima masih menguasai dirinya itu. Sampai kapanpun dia tidak akan mau melepaskan freen, apalagi untuk luke. OH NO!

Becky masih tetap mencari² freen di sekitar Chiang Mai. Namun tiba² nalurinya menginginkan dia untuk pergi ke apartement luke. Ntah lah mungkin itu suatu jawaban agar mereka bisa bersatu kembali.

Becky secepat mungkin menuju ke apartement sepupu laknat nya itu
Sesampainya disana, becky mengetuk² pintu apartement namun tak ada jawaban sama sekali. Apa dia di apartement yang 1 lagi, pikir becky.

Dengan rasa menggebu², becky melanjutkan pencariannya menuju apartement luke yang masih berada di daerah Chiang mai.

Tak bisa di pungkiri bahwa rasa khawatir dan rindu saat ini menyelimuti dirinya meski dia sudah mengetahui bahwa freen pasti baik² saja saat ini.

Selang beberapa menit akhirnya becky sampai di apartement luke yang kedua. Dia langsung mengetuk pintu apartement itu.

"Lukee.. lukeee keluar. Ini gue becky"
Ucap becky masih mengetuk pintu.

Luke yang posisinya berada di ruang tamu jelas mendengar panggilan becky. Dia buru² menghampiri freen yang berada di dalam kamar untuk memberi tau info ini.

"Freen, freen.. keluar cepet itu ada becky diluar" ucap luke mengetuk pintu sambil berbisik.

Terjadilah acara ketuk mengetuk pintu antara becky dan luke wkwk.

Freen pun membuka pintu dan kaget dengan ucapan luke. Dia tidak tau harus bersikap seperti apa pada becky. Freen malah takut jika nantinya becky menuduhnya macam² karena saat ini freen sedang bersama luke di apartement ini.

Meski mereka tidak melakukan apapun dan luke hanya duduk diruang tamu karena mereka baru saja sampai beberapa menit lalu tapi tetap saja freen merasa khawatir dan takut.

"Tenanglah freen. Kamu keluar sana buka pintu. Dan aku akan bersembunyi di kamar ku. Jika becky bertanya aku dimana bilang saja tidak tau"

"Baiklah"

"Freen..." panggil luke lagi

"Kenapa luke?"

"Cobalah untuk jual mahal sedikit, jangan langsung luluh dengan becky agar dia benar² sadar"

"Oke aku akan coba"

Huftt

Baru saja freen mengatakan akan bersikap dingin atau jual mahal pada becky. Namun pertahanannya runtuh ketika dia membukakan pintu untuk becky. Tampaklah sosok perempuan dengan wajah seperti tak terurus, rambut berantakan, pipi tirus, tambah lagi becky hanya menggunakan boxer dan sendal shark favoritnya itu.

"Freen, ayo pulang. Jangan kaya gini, aku minta maaf ya sama kamu. Aku udah sadar freen" ucap becky berlutut di hadapan freen. Becky benar² takut kehilangan freen.

"Beck...." ucap freen mencoba membantu becky untuk berdiri

"Freen jawab dulu baru aku bangkit"ucap becky masih dengan posisinya itu.

"Beck tapi..."

"Jawab freen, kamu mau kan pulang sama aku?" tanya becky memastikan

"Iya beck aku mau, tapi ini jempol kaki ku sakit beck, kamu menjepitnya dengan dengkulmu"

"Ahh? Oh maaf freen aku ga bermaksud nyakitin kamu"

Becky tersadar dengan kelakuan bodohnya, dia pun langsung berdiri dari posisi sebelumnya.

"Kalau gitu ayo pulang freen"

"Iya aku mau pulang, tapi ga sekarang beck. Aku butuh waktu untuk menenangkan fikiran!"

DEGH!

"Kamu udah benci banget ya sama aku freen? Kamu udah ga sudi ya tinggal sama aku lagi? Dan apa kamu udah cinta sama luke makanya kamu lebih pilih tinggal disini daripada tinggal dirumah sama suami kamu"

Becky melontarkam beberapa pertanyaan. Persetan jika kali ini harga dirinya hilang di depan freen. Yang jelas saat ini dia mau freen ikut pulang bersamanya.

"Bukan begitu beck, apa yang buat kamu mencari aku? Tidak ada yang menyiapkan bajumu?, tidak ada yang memasakkanmu?"

"Iya freen" jawab becky menunduk

"Itu artinya kamu hanya perlu art beck, bukan istri" jawab freen mencoba untuk menahan tawanya.

Ntah lah menurut freen, becky yang berada didepannya saat ini sangat berbeda dengan becky yang sebelumnya berada dirumah. Tak terlihat lagi emosi dimata becky saat berbicara dengan freen. Apa becky benar² sudah sadar, tanya freen dalam hatinya

Becky sebenarnya sedang demam saat ini karena tidak cukup tidur dan kurang asupan nutrisi. Becky meraih tangan freen untuk diletakkannya di leher dan dahi nya.

"Kamu demam beck?"tanya freen khawatir.

"Iya freen, ayo lah pulang aku lelah mencarimu. Dan juga aku lelah berdiri di depan pintu seperti saat ini freen"

Ya, posisi mereka masih tetap hadap²an di depan pintu apartement milik luke. Freen tak berniat membawa becky masuk kedalam apartement karena takut nantinya jika becky bertemu dengan luke, mereka akan berantem. Itu gaboleh terjadi.

"Baiklah bocil MU, ayo kita pulang"

"Ih apa²an bocil MU, aku ga bocil ya. Aku ini suami kamu!" Ucap becky tidak terima karena freen mengatainya bocil

"Masa sih suami? Mana ada suami pake baju manchester united kebanggan kamu itu dengan sendal shark seperti ini. Udah gitu cuma pake boxer lagi, kamu ga malu apa diliat orang" ucap freen menahan tawa.

"Ish udalah freen, ini kan club kesayangan aku. Dan shark? Aku akan gigit kamu kalau kamu macam²" becky cemberut karena dirinya merasa di hina oleh istrinya sendiri.

"Pffthh hahaha.. baiklah² aku minta maaf karena udah membuat mu kesal. Sebentar aku akan ambil tas dulu"

Freen kembali memasuki apart luke dan mengambil tas nya. Tak lupa freen mengucapkan terima kasih pada luke. Luke hanya menongolkan kepalanya dan memberikan jempol pada freen.

Dia sebenarnya juga takut jika bertemu dengan becky, karena dia ingat sepupu anehnya itu jago dalam beladiri. Luke tak mau wajah tampannya itu habis babak belur di hajar becky.

Setelah semua selesai, becky menggandeng tangan freen menuju lantai bawah, tempat dimana mobilnya terparkir.

Sesampainya di tempat parkiran becky membukakan pintu untuk freen. Dengan senang hati freen pun masuk kedalam mobil, dia berharap sikap becky akan baik selamanya.

Beberapa menit perjalanan, becky membuka suara memecah keheningan.

"Freen, ajarin aku ya untuk mencintai kamu dan bersikap baik padamu. Usiaku masih 21 tahun, aku belum Terlalu bisa mengontrol emosiku freen. Aku takut nantinya nyakitin kamu lagi" ucap becky sedih.

"Iya becky aku paham. Aku minta maaf ya jika selama ini aku masih belum bisa memahami karaktermu. Ayo kita memulai lembaran baru bersama"

"Iya freen aku mau"

Becky lega mendengar jawaban freen. Dia benar² sadar bahwa dia beruntung memiliki freen di sisinya.

Jarak apartement luke dan rumah mereka cukup jauh, ditambah lagi dengan cuaca yang tiba² saja mendung dan hujan, membuat perjalanan pulang sedikit terhambat.

"Becky kamu udah makan?, wajah mu terlihat pucat"

"Aku belum makan dari tadi pagi sampai sore ini freen. Aku mengkhawatirkan kamu sejak kemarin"

Sebenarnya becky memang demam, namun yang membuat wajahnya semakun pucat adalah cuaca dingin pada hujan ini. Becky sejak tadi berusaha menahan rasa gatal pada adiknya dan terus fokus untuk menyetir. Mereka baru saja berbaikan, becky tidak ingin merusak suasana karena dia tidak bisa menahan nafsunya ini. Ayolah beck, tahan...


ACCEPT METempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang