awal

9.1K 333 4
                                    

"Freen, ayo kita pergi sekarang nak". Yaps.. wanita 25 tahun yang dipanggil ayahnya tadi adalah freen sarocha chankimha, anak tunggal dari keluarga sederhana pasangan fredy chankimha dan srada chankimha.
Sebenarnya freen bukanlah anak tunggal, dia memiliki kakak laki laki yang terpaut 3 tahun usianya dengan freen yang bernama frans sena chankimha. Namun sayang, tepat diusianya yang ke 18, frans harus meninggal karena kecelakaan yang menimpanya saat ingin pergi mencari pekerjaan.

"Bisakah kita dirumah saja ayah, freen sedang tidak ingin kemana mana". Tolak freen dengan halus.

Sebenarnya dari tadi ada hal yang mengganjal di hatinya, perasaan tidak enak yang dia rasakan sejak beberapa jam lalu. namun dia mencoba untuk terus berfikir positif.

"Ayolah nah, ayah ingin mengajak kita jalan². Lihat lah ayah hari ini membeli mobil hasil dari kerja kerasnya, meski bukan mobil baru, ayo kita hargai usahanya" bujuk ibu freen agar anaknya mau ikut ajakan suaminya, fredy.

"Baiklah ibu, freen ikut" jawabnya nurut. Kedua orang tua freen tersenyum mendengar jawaban anaknya.

Mereka tau, freen adalah anak yang sangat penurut dan juga pintar. Hanya saja mereka kurang memiliki fasilitas yang bisa mensupport pendidikan dan karir anaknya. Mereka berharap dan berdoa suatu saat nanti anaknya bisa menjadi orang hebat dan selalu dikelilingi kebahagiaan.

30 menit telah berlalu, mereka ber 3 sekarang berada di dalam perjalanan menuju chiangmai. Yes, ternyata ayahnya mengajak istri serta anaknya ketempat yang sejuk dan tenang itu. Senda gurau pun mereka lontarkan 1 sama lain agar tidak merasakan jenuh.

Disisi lain.

"BECKYYYYY, TURUNNNN!!!" Teriak sang ayah, rudolf armstrong kepada anaknya rebecca patricia arsmtrong.

Sang daddy murka atas ulah anak gadis 21 tahun itu yang selalu saja mabuk²an dan membuat onar, dia heran kenapa perilaku anak ini sangat berbanding terbalik dengan kakaknya richard william patrick armstrong yang memiliki karakter tenang, pendiam, penurut terhadap rudolf dan istrinya, bella armstrong. Terlahir dari keluarga pengusaha berdarah british-thai yang sangat kaya raya menjadikannya semena mena dalam melakukan hal apapun.

Memang, siapa yang tak kenal dengan armstrong family, bahkan rakyat thailand lebih paham tentang silsilah keluarga ini dibandingkan dengan silsilah kerajaan thailand itu sendiri. Contoh hal semena mena yang dilakukannya, dia menghancurkan restoran disaat pesanannya tak kunjung datang, menghajar orang yang menghalangi jalannya, gadis ini sama sekali tidak memiliki rasa belas kasihan kepada orang lain, sikapnya yang dingin dan keras kepala selalu saja membuat orang lain takut dengannya.

"Dadd.. sudahlah jangan membentaknya, kasian becky" ucap istrinya agar suaminya tidak memarahi anak nakal itu.

Ya, bella pun stress dengan tingkah anaknya, tapi dia justru lebih stress karena hampir setiap hari menyaksikan pertengkaran antara anak dan ayah itu.

"Kamu selalu saja membelanya, lihat dia menjadi anak kurang ajar, aku panggil aja dia tidak mau turun. Kenapa anak itu tidak seperti richie" heran rudolf dengan tingkah istrinya yang selalu membela.

Bella yang seperti di sudutkan oleh suaminya pun merasa emosinya terpancing.

"Kamu ga ngaca apa kalau kelakuannya itu seperti kamu waktu masih muda. Dan apa? Kamu bilang kenapa becky dan richie berbeda?, jelas berbeda karena richie mewarisi karakter dariku dan keluargaku. Rasakan itu rudolf, becky adalah boomerang bagimu" ejek bella kepada suaminya.

Rudolf langsung diam setelah apa yang bella ucapkan, dia tidak membantah karena merasa apa yang diucapkan istrinya tidak ada yang salah.

Richie yang sedari tadi hanya diam mendengarkan ucapan orang tuanya, akhirnya buka suara.

ACCEPT METempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang