-
-
-Freen menarik becky untuk keluar dari rumah. Sesampainya becky di teras, freen langsung mengunci pintu lalu menangis di balik pintu rumah itu.
Bukan tanpa sebab freen mengusir becky, hanya saja freen takut nantinya dia akan luluh kembali, luka hatinya masih belum sembuh atas perilaku suaminya.
"Babe, dengarin aku dulu please"
"Cukup becky, pergilah hiks hiks. Tidak puas kah kamu mencoba untuk membunuh ku dan juga anakku? Hiks hiks"
"Maafin aku 🥺. Aku bodoh sudah melakukan itu. Aku sudah tau jika itu anakku babe hiks hiks"
"Jangan pernah anggap anak ini anak mu, biar lah dia tumbuh hanya bersamaku dan juga jeaden. Aku gabutuh kamu becky. PERGI!"
"BABE HIKS HIKS"
"aku selalu maafin kamu selama ini. Kamu selalu saja mengulang kesalahan yang sama becky. Karena kamu tau aku cinta banget sama kamu jadi kamu seenaknya buat salah karena kamu tau aku pasti maafin, IYA KAN! HIKS HIKS. AKU CAPEK BECKY, AKU CAPEK!!!!"
"Maaf hiks hiks"
"Aku rasa keputusanku bulat becky, aku mau kita pisah"
"Enggak babe, aku gamau kita pisah"
"Terus apa lagi, hah? Kamu mau bunuh aku, jeaden, juga anak dalam rahimku ini gitu? Iya bec? hiks hiks"
"Babe aku janji ini terakhir kalinya aku begini, aku bener bener minta maaf ya hiks hiks. Aku tau aku gapantes untuk kamu, tapi please kasih aku kesempatan. Aku bener bener akan berubah hiks hiks"
-
-
-Persetan freen akan menilainya cengeng, becky benar benar takut kehilangan freen lagi.
"Aku butuh waktu" jawab freen dingin
"Yaudah, aku kasih kamu waktu. kamu jaga diri baik baik ya disini. Aku akan pergi, jika di jalan nanti terjadi sesuatu padaku. Percayalah, aku selalu mencintaimu babe hiks hiks"
Gakkkkk, cuaca sedang hujan. Freen takut terjadi sesuatu pada becky. Cukup sudah freen denial dengan perasaannya sendiri. Freen takut menyesal karena sudah membiarkan becky pergi.
Ceklek. Freen membuka pintu.
"Becky!"
Freen melihat becky sudah berjalan dibawah guyuran hujan.
Mendengar panggilan dari orang yang dicintainya, becky membalikkan tubuhnya dan berjalan kearah freen dengan masih tertatih.
"Babe hiks hiks, kamu maafin aku"
"Belum, tapi jangan pergi. Aku takut kamu mati dan jeaden jadi anak yatim"
Senyum mengembang di bibir becky, setidaknya freen masih mengkhawatirkan nya.
Freen mengajak becky untuk kembali masuk kedalam rumah lalu mengganti baju dan mengobati lukanya.
"Ini kenapa?" Tanya freen saat melihat perban di dahi becky.
"Minggu lalu aku kecelakaan"
"Hah? Tapi kamu gapapa kan?" tanya freen khawatir.
"Aku gapapa. Aku kecelakaan setelah aku tau kebenarannya dari mulut bryan langsung. Aku memang orang bodoh babe. Maafin aku"

KAMU SEDANG MEMBACA
ACCEPT ME
Romancebecky, wanita dingin yang bisa melalukan apapun tanpa menggunakan hatinya. namun, bisakah dia tetap mempertahankan tembok itu disaat dia memiliki sosok freen di hidupnya? let's read!! #beckfreen #lgbt #freenbecky #freenbeck #romance