puncak dari misi dasha 18+

2.9K 190 40
                                    



***

Kini becky dan juga dasha sudah tiba di kota york, inggris. Mereka masuk kedalam hotel untuk sekedar meletakkan barang dan juga berganti pakaian. Awalnya becky meminta 2 kamar hotel, namun dasha mengatakan 1 aja karena toh mereka cuma 1 malam jadi untuk apa membuang buang uang, akhirnya becky pun menyetujui.

Becky sudah memberi kabar pada freen jika dirinya sudah berada di inggris agar istrinya itu tidak khawatir.

Setelah selesai berganti pakaian dan makan siang, akhirnya mereka menuju ke peresmian kantor cabang itu. Sebenarnya saat di pesawat tadi bercky kepikiran oleh ucapan daddy nya.

Ya, sang daddy menelponnya sebelum pesawat itu take off. Dia mengatakan jika perusahaan cabang akan melakukan peresmian seharusnya semua kantor cabang yang lain mendapatkan info. Ini justru sang daddy tidak mendapatkan info apapun dari perusahaan yang sedang di pimpin nya.

Sang daddy memintanya untuk lebih berhati hati dan waspada terhadap siapapun.

Oh iya, jika kalian fikir teman teman becky akan tinggal diam, kalian salah. Nam, noey, dan irin sedang menyelidiki siapa dasha sebenarnya. Mereka tidak ingin rumah tangga sahabat gobloknya itu hancur karena ulah wanita cantik namun berhati iblis itu.



***

Sesampainya di proyek, becky terkaget karena ternyata tidak sesuai dengan apa yang dasha katakan. Bangunan di depannya ini justru masih dalam tahap pemasangan kaca, belum 100% jadi.

"Dasha, kamu menipu saya?!"

"Tidak tuan boss. Saya benar mendapatkan email kalau perusahaan akan segera melakukan peresmian"

Dasha memperlihatkan email palsu yang dia buat pada becky.

"Apa saya ditipu, tuan?"

"Siapa yang nipu kamu? Yang ada kamu yang nipu saya!"

"Tidak T-tuan.. maaf" dasha pura pura bersedih untuk menarik simpati becky.

"Aarrghh kenapa bisa begini sih, sudah lah. Saya mau pulang sekarang"

Saat sudah di tengah perjalanan, dasha memutar otak untuk mengajak becky bersantai santai di kota ini.

"Becky, aku minta maaf. Tapi aku juga gatau kenapa bisa gini"

"Diam lah dasha"

"Beck, ayo ikut aku untuk tenangin pikiran kamu"

"Kemana?"

"Di sekitar sini ada taman indah banget. Itu lumayan untuk tenangin pikiran kamu"

Becky berfikir sejenak tentang ajakan dasha sebelum akhirnya dia memutuskan untuk ikut.

"Yaudah ayo, tp sebentar aja. Aku ingin segera pulang ke thailand"

YES!, wanita ini cantik, namun sangat bodoh. Pikir dasha.

Sesampainya di taman yang dasha maksud, dia mengajak becky untuk duduk di rumput yang beralaskan kain untuk menikmati pemandangan. Di lengkapi juga dengan makanan dan minuman yang telah mereka pesan.

"Beck" ucap dasha yang melihat becky sedari tadi bermain hp.

"Kita disini mau healing, kalau kamu main hp terus lebih baik kita pulang"

"Aku lagi chattan dengan istriku"

"Ishh sudah lah beck, simpan dulu hp mu. Lagi pula setelah ini kita akan kembali ke thailand"

"Bentar"

"Btw bagi nomor freen dong, kita kan sahabatan beck. Masa aku gapunya nomor istri kamu"

Becky pun dengan bodohnya memberikan nomor freen tanpa ada rasa curiga sedikitpun, hingga akhirnya dia memasukkan kembali hp nya kedalam saku celana.

ACCEPT METempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang