EPILOG

846 93 56
                                        


Yang selama ini selalu baca dan pantau cerita Prince Merman dengan cara memberi vote atau komen, aku cuma mau bilang makasiihhh banyaakk ෆ╹ .̮ ╹ෆ

Berkat kalian yang sering baca cerita ini, aku jadi punya alasan untuk selalu update dan nulis.

Pokoknya, it means a lot for me! thank you sooo much <3

Happy reading!

⋆.ೃ࿔*:・

"Dari sekian banyak tempat, kenapa harus pantai?"

Aku dan Darren terdiam sesaat ketika Kyle menyuarakan pertanyaannya barusan. Kami telah duduk sama-sama di sebuah dek kapal yang tampaknya sudah lama tidak di gunakan. Tempat ini pula untuk pertama kalinya aku pernah melihat Liam, Merman itu.

"Dan, kenapa Katrina bilang kalau kamu itu... seorang Merman, Darren?"

Pertanyaan-pertanyaan tentang hal yang tidak masuk akal tampak berkecamuk di kepala Kyle. Terbukti dengan tingkah laku lelaki tersebut yang resah mendapati Darren duduk tepat disebelahku.

"Percaya atau tidak, kamu harus terima kenyataan kalau Darren ini memang seorang Merman, Kyle." ucapku sambil menepuk pundaknya pelan.

Kyle bergeming menatapku dan Darren secara bergantian. Raut wajahnya berubah serius, alisnya menekuk samar dengan tatapan mata yang tajam.

Di tengah deburan ombak yang menemani keheningan, dan juga sayup-sayup angin yang menggerakkan beberapa daun pohon kelapa di sekitar, Kyle berujar, "Jika memang begitu adanya, aku ingin bukti."

Bola mata Darren membelalak, saat bertemu dengan manik Kyle yang tengah menatapnya sungguh-sungguh.

"Aku ingin bukti. Tunjukkan bentuk Merman yang sesungguhnya kepada ku. Hanya itu." lanjut Kyle.

"Gak semudah itu," sergah Darren.

Suasana mulai memanas apalagi ketika Kyle menyeritkan dahinya tidak suka. "Berarti bohong? ayolah, kawan. Tidak ada Merman di dunia ini─"

"Ada. Aku, Kyle! Aku adalah salah satu bangsa Merman!"

"Kalau begitu buktikan!"

Aku sudah tidak bisa melerai saat Kyle berdiri, lalu disusul oleh Darren yang juga ikut berdiri. Kedua laki-laki itu mengikis jarak diantara mereka berdua. "Ingin bukti?" tanya Darren dengan seringai menakutkan.

Entah kenapa aku tiba-tiba seakan bisa melihat sosok Darren yang lain. Darren tidak pernah semarah ini sebelumnya. Begitupun dengan Kyle yang mulai meninggikan intonasi bicaranya.

"Dimana tempat asalmu? air?"

Karena posisi Darren yang membelakangi ujung Dek tanpa pembatas, Kyle mulai memojokkan lelaki itu hingga perlahan Darren tanpa sadar memundur hingga selangkah lagi lelaki itu bisa tercebur ke air pantai dibawahnya.

Aku segera melangkah kearah mereka berdua dengan perasaan cemas, namun sayangnya, Kyle sudah terlanjur mendorong Darren hingga lelaki itu tercebur ke air pantai dan menimbulkan suara deburan air yang cukup gaduh.

Butuh waktu yang singkat untuk membuat Darren berubah menjadi seorang Merman dengan ekor ikan besar yang berwarna hijau tosca kebiruan di bagian pinggangnya. Baju yang dipakai lelaki itu entah menghilang kemana, Darren hanya tampak bertelanjang dada dengan pinggang sampai kakinya tertutupi ekor ikan besar yang berkilau.

Hal tersebut membuat Kyle perlahan mundur tertatih dengan kedua tangan yang membekap mulutnya sendiri. "Kau... Kau bukan manusia! Enyahlah kau dari sini monster!"

Prince Merman Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang