15. sisi lain Raga

134 17 0
                                    

Saat ku tatap sorot matanya, ku temukan sebuah ketulusan, mungkinkah dia benar-benar tulus kepadaku?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Saat ku tatap sorot matanya, ku temukan sebuah ketulusan, mungkinkah dia benar-benar tulus kepadaku?

Di follow dulu yuk, akun authornya!!!

Happy reading

Setelah berhasil kabur dari sekolah, dan sempat pulang ke rumah untuk berganti pakaian, kini Raga dan Livy sudah berada di area pemakaman. Livy mengikuti langkah Raga, hingga Raga berhenti di sebuah makam. Livy pikir, itu adalah makam dari Ibunda Raga.

"Assalamualaikum Bunda Safira." Raga mengucap salam sembari mengusap batu nisan Ibundanya.

Livy melirik Raga, lalu tersenyum, "assalamualaikum Bunda." Livy juga ikut mengucapkan salam.

"Bunda, hari ini ulang tahun Bunda, Raga bawa hadiah buat Bunda." ujar Raga, lalu ia menaburkan bunga mawar di sekitar makam Bundanya lalu menyiramnya. Lalu ia meletakkan sebuah buket bunga mawar di atasnya. Raga tersenyum, lalu melirik Livy, "Raga hari ini datangnya nggak sendirian Bunda, ada Livy, istri Raga." ujar Raga. Meskipun hanya sebuah monolog, tapi Raga yakin, Ibundanya pasti mendengarkan ucapannya.

Livy menatap Raga, kini ia bukan menatap Raga sebagai seseorang yang ia benci, tetapi ia lebih merasa iba, karena Livy tau, tidak ada yang lebih menyakitkan daripadanya kehilangan orang tersayang.

Setelah itu, Raga dan Livy, mengucapkan tahlil dan doa untuk mendoakan Ibundanya Raga.

Selesai berdoa, Raga pun berpamitan, "Bunda, Raga pamit ya Bun, Raga dan Livy, janji akan sering datang ke sini, Bunda yang tenang ya di alam sana. I love you Bunda, assalamualaikum." ujar Raga berpamitan.

"Assalamualaikum Bunda." Livy pun juga mengucapkan salam sebelum pergi bersama Raga.

🦋🦋🦋

"Setelah ini, kita pulang?" tanya Livy, saat sudah di dalam mobil.

Raga berpikir sejenak, "kita ke PIK gimana?" tawar Raga.

Awalnya Livy ingin menolak, karena ia sedang malas kemana-mana, tapi karena ingin menghibur Raga, jadi ia mengiyakan ucapan Raga. "Oke gas." jawab Livy.

Akhirnya Raga dan Livy pun memutuskan untuk quality time di PIK.

🦋🦋🦋

Raga dan Livy sampai di PIK 2. Hal yang di lakukan keduanya itu adalah mencoba berbagai destinasi wisata di sekitar dan juga mencoba berbagai street food. Tak lupa juga, mereka mengabadikan setiap momen bersama. Tak terasa Raga dan Livy menghabiskan banyak waktu, hingga sore pun tiba.

Unexpected LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang