CREDIT SCENE

12 4 0
                                    

Pov Rachel

“Kamu serasi juga ya sama Ezra dulu” ujar Gabriel, sambil memegang bingkai foto yang menunjukan diriku berpose dengannya saat Last day dari Capernaum Hotel.

“Ya itu dulu, sekarang serasinya sama kamu” jawabku menggoda, seraya terus mengetik di laptop.

“Dan ini? Kenapa buku catatan sejarahnya ada padamu? Kamu minjem dan ga dikembaliin gitu?” tanyanya sambil membuka tiap halaman pada buku itu

“Gak sih, emang aku simpen aja” jawabku enteng

“Hah? Ceritain dong gimana awalnya” pinta Gabriel

“Udah ah panjang pokoknya” jawabku, sambil menuntunnya ke kasur.

Pov Ezra Arkasa

“엣라 알카사 (Ezra Arkasa).” Ujar Ezra membaca di sebuah toko buku di Korea

“Rachel? Gak mungkin!” ujar Ezra gak percaya

“Tapi setiap detail yang dia tulis, sama persis” ujarnya

“선생님, 이 책에 대한 인도네시아어 번역본이 있나요? (Pak apa ada terjemahan Bahasa Indonesia untuk buku ini?)” tanya Ezra

“죄송합니다. 이 책에는 언어 번역이 없습니다. (Maaf sekali, untuk buku ini tidak ada terjemahan bahasa itu)” jawab bapak pemilik toko

“알겠습니다 선생님, 이거 사겠습니다 (Baiklah pak, aku beli ini)” ujar Ezra

“네 (Baiklah)” sahut bapak itu

EZRA ARKASA (A Main Target For Be Mine) ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang