CHAPTER 4

1.8K 169 17
                                        


"ALCOHOL NIGHT"


Jungkook hanya tertunduk ketika Hoseok masuk kedalam ruang perawatan dimana Seokjin masih dalam pengobatan, melihat hyungnya..Seokjin mengulurkan tangan meminta untuk dipeluk.

"aku tidak mau memiliki bekas luka hyung...kepala ku berdarah!" Hoseok memeluk adiknya sembari menenangkan Seokjin agar dokter dapat mengobati luka dibelakang kepala adiknya dengan benar.

"tidak akan ada bekas luka, dokter akan memberikan obat yang terbaik. Benar begitu dok?"

"benar tuan Jung, kami akan melakukan yang terbaik sampai tuan Seokjin sembuh total".

Setelah memberikan pengobatan dan menyuntikkan obat penenang dengan dosis rendah, Seokjin akhirnya dapat tertidur sebelum diperbolehkan pulang esok hari.

Memastikan Seokjin sudah tidur nyenyak, Hoseok pun keluar dari kamar untuk menghubungi para staff dirumah.

"oh..kau masih disini? Seokjin sudah tidur kau bisa pulang, ahh..satu lagi..aku akan memperkarakan kasus ini sebagai kasus penyerangan. Beritahu istrimu untuk segera menyiapkan pengacara"

"Hoseok.. aku juga tidak akan tinggal diam, aku sudah menunjuk pengacara keluarga-"

"ck! Maksudmu pengacara yang mengurus perceraianmu sampai 6 tahun?. Hah! Sebenarnya aku malas mengatakan ini berulang kali, jauhi Seokjin. Aku serius Kook, cukup dengan adanya Jinwoo dan Junwoo menjadi pelajaran atas kesalahan yang yang terjadi diantara kau dan Seokjin dimasa lalu.

Semuanya sudah berlalu, kalian memiliki Jinwoo dan Junwoo. Aku tau Seokjin sangat mudah terpengaruh, oleh karena itu aku berharap kepadamu yang lebih dewasa untuk menjauhi adikku..berikan dia kesempatan untuk meraih masa depannya tanpa mu"

"aku mencintai Seokjin" Hoseok menyeringai, tidak percaya dengan ucapan Jungkook.

"kau tidak malu mengatakan ini sementara kau masih berstatus suami orang?"

"Hoseok, kau tau bagaimana hubunganku dengan Im Hwa. Kami sudah tidak bersama bahkan sebelum Seokjin hamil"

"lalu apa yang membuat proses perceraianmu begitu berbelit-belit? Apakah karena Seokjin terlihat gampangan sehingga kau berpikir tidak perlu membawa hubungan mu dan adikku ke tahap yang lebih serius? Aku yang melihat kalian saja merasa lelah, apalagi Seokjin. Jangan pernah berpikir jika adikku akan menunggu mu selamanya. Sudahlah, bawa Jinwoo dan Junwoo. Jaga mereka dan jangan sampai mereka tau bahwa appa nya berada dirumah sakit" Jungkook masih ingin menanggapi ucapan Hoseok namun kedatangan 2 sosok pria membuat Jungkook mengurungkan niatnya.

"haraboji..." sapa Hoseok,

"apa yang terjadi?! Kenapa cucuku bisa berada dirumah sakti?!" Hoseok segera mengarahkan kakeknya untuk masuk kedalam ruanga perawatan Seokjin sebelum menyadari kehadiran Jungkook yang dapat membuat permasalahan menjadi lebih rumit.

"haraboji..aku akan menjelaskannya didalam".

..

setelah haraboji dan Hoseok sudah benar-benar masuk kedalam kamar Seokjin, seorang pria yang datang bersama Haraboji menghampiri Jungkokk dan mengulurkan tangan, mengajak berkenalan.

"kau pasti ayah dari Jinwoo dan Junwoo, saya Kim Namjoon..calon tunangan Seokjin. Senang bertemu anda-"

"sorry? Calon? Tunangan? Kekeke..kau sedang bermimpi?" Namjoom tetap tenang, tidak ada rait kesal ataupun marah diwajahnya,

"tidak Mr.Jeon, aku sedang tidak bermimpi. Seokjin sendiri sudah tau. Pertunangan kami akan diselenggarakan setelah kelulusan Seokjin. Aku berharap anda bisa datang, karena aku ingin anda hadir saat perkenalan resmi ku sebagai calon ayah-what!!!"

Mr.COMPLICATEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang