CHAPTER 3

1.7K 169 25
                                    


"HATE YOU"


Meletakkan sebotol whiskey dan 2 buah gelas diatas meja kecil yang terdapat ditepi kolam renang. Menyalakan rokok yang sudah berada diantara kedua bibirnya Jungkook kemudian duduk disamping pria yang kini sedang menenggak whiskey yang ia hidangkan.

"jadi ia lulus?" tanya Jungkook pada pria berkulit pucat itu,

"mata kuliah ku, ya dia lulus. Apakah kau yakin cita-cita Seokjin menjadi pengacara?"

"kenapa? Kau tidak percaya professor Min Yoongi" pria bernama Min Yoongi tersebut memberikan dua lembar kertas berisikan jawaban ujian milik Seokjin dan Taehyung.

"kau ingin aku membaca semua jawaban ujian mereka?"

"tidak, cukup baca essay no 5 kau akan tau jawabannya. Hah! Biar aku jelaskan, di essay no 5 Seokjin menjawab pertanyaan dengan definisi sesuai dengan buku cetak yang ia baca, tapi berbeda dengan Taehyung. Taehyung yang memang memiliki keinginan kuat menjadi pengacara menjawab soal essay itu dengan pemahaman yang dia miliki bukan dari hafalan".

Jungkook mengamati dua lembar jawaban essay tersebut dengan seksama, mendengar penjelasan Yoongi kini faham apa yang sebenarnya Yoongi maksud.

"kau ingin aku bicara pada Seokjin?"

"tidak, inti permasalahannya bukan pada Seokjin tapi pada Hoseok dan kakeknya" Jungkook segera mengangkat kedua tangannya, berlakon seperti menyerah.

"Hoseok dan kakeknya membenciku, jika aku ikut campur mereka pasti akan melakukan segala cara aku tidak bisa menemui kedua putraku dan aku tidak mau hal itu sampai terjadi. Aku sangat menyayangi kedua putraku"

"hah! Semua ini salahmu Kook. Jika saja kau bisa menjaga nafsu bejatmu itu persahabatan kita tidak akan berakhir seperti. Belum puas merusak persahabatan kau juga memaksaku meninggalkan pekerjaanku di Amerika hanya untuk menjadi dosen Seokjin. Bodohnya lagi melakukan semua yang kau perintahkan..shit! aku tidak percaya ini"

Jungkook tertawa, mematikan rokoknya yang mulai habis ia kemudian menenggak sisa whiskey digelasnya sebelum melempar buku cek ke arah Yoongi.

"tulis sebanyak yang kau mau-"

"berhenti menyelesaikan masalah dengan uang Jungkook, kau seharusnya meminta maaf padaku"

"kenapa aku harus meminta maaf, aku tau permasalahanmu di Amerika Yoongi. Kau hanya malu untuk meminta tolong padaku, lagipula dengan pindah ke Korea kau juga akhirnya bertemu dengan mahasiswa favoritmu bukan?"

"maksudmu Kim Taehyung? Cih! Jangan gila, dia hanya mahasiswa berumur 21 tahun..sama seperti Seokjinmu-"

"arggh! Berhenti berbohong. Kau tau tidak ada hal yang tidak aku ketahui, apalagi jika hal itu tentang mu yang notabene adalah sepupuku. Tulis uang yang kau butuhkan, jika mau..berikan untuk Taehyung juga"

"kau serius?" Yoongi memastikan,

"hhmmm, aku akan memindahkan ibu Taehyung ke kamar kelas A1 jika kau mau. Untuk kamar VIP seperti ibumu sedikit sulit karena mereka bukan keluargaku. Hah! Biarkan aku tanda tangani dulu, kau bisa berpikir berapa uang yang kau butuhkan tapi ingat tugasmu selain menjadi dosen..pastikan tidak ada pria yang mendekati Seokjin ku. Kau faham- Yoongi?! Kenapa ekspresi wajahmu mencurigakan?"

Yoongi menggaruk tengkuk lehernya, bangun dari kursi seakan menjauh dari Jungkook.

"belakangan ini ada pertukaran mahasiswa dari Jerman. Dia blasteran Jerman-Korea-"

Mr.COMPLICATEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang