CHAPTER 5

1.8K 166 14
                                        


"ANDWAE-1"


Jungkook dan Seokjin terhuyung beberapa kali saat dua staff hotel membawa mereka kedalam kamar yang Jungkook pesan yaitu suite president. Sesampainya didalam kamar, stafd merebahkan tubuh Seokjin diatas tempat tidur sementara Jungkook yang masih sanggup berdiri memberikan uang tip kepada staff yang telah membantunya.

"ambil..keluar" kedua staff saling bertatapan saat melihat jumlah uang yang Jungkook berikan padanya,

"baik tuan, terimakasih. Selamat beristirahat" kedua staff keluar dari kamar yang Jungkook sewa dengan riang mengingat uang yang beradad ditangannya lebih dari dari gaji mereka sebulan.

Jungkook berjalan tertatih, kepalanya semakin berat dan matanya yang mulai enggan untuk terbuka. Melepas dasi dan kemeja yang dipakai, Jungkook kemudian merebahkan tubuhnya di samping Seokjin yang sudah terpejam.

"hhmm..kau sangat tampan..cantik, kenapa kau 14 tahun hhmm? kekeke" Jungkook meracau, tangannya mulai menyentuh bibir bawah Seokjin yang tebal dan berawarnq merah seperti cherry.

Seokjin menggeliat, matanya berkedip cepat kemudian tersenyum kepada Jungkook diluar kesadarannya.

"Jungkook hyung~hhmmm.." Jungkook membeku, cara dan suara lembut Seokjin membangunkan hasrat terlarang yang seharusnya tidak boleh ia lakukan namun alkohol yang ia konsumsi nyatanya sanggup mematikan akal sehat Jungkook sehingga tanpa ia sadari tubuhnya kini sudah menindih tubuh Seokjin.

"baby..kau baby Jinnie..kekeke, lihat bibirmu..seperti baby" melumat bibir Seokjin, Jungkook menggerakkan area bawah tubuhnya hingga menyentuh bagian sensitive milik Seokjin.

"engh..hyungie..emmhh" Seokjin mengerang, menengadahkan kepalanyasaat bibir Jungkook menyentuh lehernya membiarkannya meninggalkan jejak.

Tunuh Jungkook semakin panas, sebagai pria dewasa yang sudah mengetahui bagaimana nikmatinya bercinta, hasratnya tidak cukup hanya dengan berciuman maka dengan nafsu birahi yang sudah tidak dapat ditahannya lagi Jungkook mulai membuka kancing kemeja Seokjin yang terlihat pasrah dan tidak berdaya walaupun hanya untuk membuka mata.

Melihat tubuh telanjang Seokjin, Jungkook menelan ludah. Melepas celananya dengan cepat ia kemudian meludahi telapak tangannya lalu mengurut penisnya yang kini sudah menegang.

"hiissshhttt ..ahhh" desah Jungkook, mengarahkan kepala penisnya tepat ditengah lubang kemaluan Seokjin.

"engh! Eengghh..hiks, hyu...ng" Seokjin merinfis setiap kali Jungkook mencoba mendorong penisnya masuk kedalam..perlahan...dan lebih dalam sampai-

"akkhh! Akkhhh! Emmhh~" Jungkook memeluk Seokjin, mencium seluruh wajah pria yang kini terisak karena rasa sakit di area kemaluannya.

"its okay baby...its okay.." bisik Jungkook ditelinga Seokjin.

melebarkan kedua selangkangan Seokjin, Jungkook mulai memaju mundurkan pinggulnya..matanya terpejam dan bibirnya terkatup saat merasakan betapa ketatnya lubang kemaluan Seokjin.

"damn baby..kau..sangat ket- ahh..ahh" Jungkook mendesah, menikmati setiap detik yang ia lalui saat penisnya kini mulai mudah bergerak karena kemaluan Seokjin yang kini sudah basah.

Tak berbeda dengan Jungkook, Seokjin pun mulai merasakan nikmat yang selama ini belum ia rasakan. Bola matanya berputar saat kepala penis Jungkook menyentuh area terdalamnya. Desahan keduanya semakin terdengar keras, keringat mulai membasahi tubuh mereka berdua.

Tak puas hanya dengan 1 gaya, Jungkook membalikkan tubuh Seokjin.. mengangkat bokongnya sedikit lebih tinggi lalu dengan licinnya ia memasukkan penisnya dan kembali menerjah lubang kemaluan Seokjin tanpa henti.

Mr.COMPLICATEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang