CHAPTER 1

1.9K 188 27
                                    


"MATERIALISTIS"


"Daddy....kau datang? Daddy i miss you" dua anak laki-laki berumur kisaran 5 tahun berlari menghampiri sosok pria yang dipanggil dengan sebutan daddy.

"good morning baby boys! Sudah sarapan? Kemari daddy gendong"

"hihihi...daddy, aku sedang sedang sarapan-"

"aku juga! Hihihi..miss you daddy"

"good boys, daddy miss you two. Kemana appa?"

"appa sakit dad, appa muntah-muntah. Kan suster?"

"benarkah apa yang Jiwoon katakan?"

"benar Mr.Jeon, ahjumma sudah memberikan obat saat ini keadaan tuan Kim mulai membaik" Jungkook menurunkan kedua putranya kembali ke kursi untuk melanjutkan sarapan pagi,

"Jiwoon, Juwoon lanjutkan sarapan kalian. Daddy akan menemui appa dulu sebelum kita ke pesta olahraga sekolahmu. Habiskan makanan kalian, mengerti nak?"

"yes daddy!" jawab Jiwoon dan Juwoon serentak lalu segera membuka mulut saat suster mereka menyuapi makanan.

..

Meninggalkan kedua putranya, Jungkook dengan raut wajah kesal naik keatas tangga menuju lantai dua rumah yang ia berikan kepada appa dari kedua putranya.

Tanpa mengetuk pintu Jungkook langsung masuk kedalam sebuah kamar dimana seseorang sedang terbaring terbungkus selimut bulu tebal nampak tertidur pulas bahkan mendengkur.

"bangun! Dan tunggu aku dikamar mandi!" Jungkook menarik selimut kasar, memperlihatkan tubuh molek pria yang hanya memakai pakaian tidur yang sangat pendek hingga menampilkan separuh bokongnya.

Memejamkan mata, Jungkook kemudian berjalan kesebuah lemari kecil..dibukanya lemari tersebut untuk mengambil benda kecil berbentuk stick.

"Seokjin! Aku menyuruhmu untuk bangun! Kau lupa hari ini ada pesta olahraga di sekolah Jiwoon dan Juwoon? Bukannya sudah bersiap, kau malah pergi minum dan pulang dalam keadaan mabuk! Ck!"

"arrgghhhh! Kenapa kau berisik sekali! Jangan memerintahku ini dan itu kau tidak berhak! Hentikan! Aku akan mandi jadi keluar dari kamarku!" masih dengan posisi duduk di tempat tidur, Seokjin menunjuk pintu agar Jungkook segera keluar namun apa yang diharapkannya tidak terjadi ketika Jungkook justru menggendong dan melempar dirinya ke bahu lalu membawanya ke kamar mandi.

"lepas! Lepas! Jangan menyentuh ku!" berdecak pinggang, Seokjin menghentakkan kakinya berulang kali.

"lihat dirimu? 22 tahun?! Hisshh, lupakan! Cepat kencing, gunakan ini!" Jungkook memberikan alat tes kehamilan yang selalu ia sediakan di rumah Seokjin,

"what the hell Jeon Jungkook! Aku tidak hamil!"

"tidak ada yang tau apa yang kau lakukan saat mabuk!. Cepat gunakan, kita sudah terlambat-"

"isshhh! Aku sangat membencimu-"

"aku sudah tau" jawab Jungkook tenang.


Melandaikan tubuhnya di belakang pintu kamar mandi, Jungkook dengan teliti memperhatikan gerak gerik Seokjin yang kini sedang memasukkan alat tes kehamilan kedalam gelas plastik berisi air kencing miliknya.

"nah, bawa ini dan tunggu diluar aku mau mandi!"

"aku akan menunggu hasilnya disini, cepat mandi"

"aku tidak mau kau melihatku mandi Jungkook! Kenapa kau membuat pagiku terasa seperti di neraka?!" tak ingin membuat kehadiran mereka disekolah semakin terlambat Jungkook akhirnya mengalah, mengambil alat tes kehamilan tersebut Jungkook keluar dari kamar mandi.

Mr.COMPLICATEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang