"CCTV"
Jungkook berusaha semaksimal mungkin untuk tidak terlihat cemburu maupun kesal saat menemani Seokjin yang sedang menyemprotkan minyak wangi di bagian belakang lehernya.
Kemeja hitam tembus pandang yang memperlihatkan punggung kekasihnya semakin membuat Jungkook tidak senang duduk..membayangkan mata para lelaki yang berada di club malam.
"hyung.. aku akan pulang cepat, jika terjadi sesuatu hubungi aku"
"hhmmm" jawab Jungkook pendek, bahkan terkesan ketus membuat Seokjin mengurungkan niatnya untuk membuka pintu.
"kau marah?" tanya Seokjin, membelai rambut kekasihnya yang sedang berbaring memeluk kedua putranya yang tertidur pulas.
"tidak, aku sudah berjanji untuk tetap memberikan masa muda mu. Pergilah sayang..Hati-hati" Jungkook berbalik, mengecup pipi Seokjin sebelum kembali memeluk kedua putranya.
"aku tidak akan pergi jika kau tidak ikut bersamaku, hyungie..malam ini ayo kita bersenang-senang hhm?"
"kau tidak malu dengan teman-teman mu jika membawaku? Maksudku..aku sudah tua-"
"sshhhss...kau belum tua, kau hanya lebih dulu dewasa..kekeke, tunggu disini aku akan menyiapkan baju untukmu"
"hhmm.. thank you love" Jungkook tersenyum lebar, mencium kedua putranya Jungkook perlahan bangun dari tempat tidur agar kedua putranya tidak bangun.
"suster...tolong jaga anak-anak, kami tidak akan lama. Jika anak-anak bangun dan menangis telepon aku segera. Terimakasih suster" Seokjin menitipnan kedua putranya,
"kami mengerti tuan, selamat bersenang-senang jangan khawatir" Seokjin tertawa kecil ketika kedua suster menggodanya.
"good, aku akan memberikan kalian bonus bulan ini"
"Mr.Jeon, terimakasih!".
..
Taehyung, Jimin dan kedua teman lainnya sudah berada di meja club yang masih berada dikawasab hotel miliknya. Dibantu staff club, Seokjin dan Jungkook dapat dengan mudah menemukan keberadaan sahabatnya.
"oh, Mr.Jeon..anda ikut? Silahkan duduk" Jimin memberikan tempat untuk Jungkook duduk,
"bersikaplah seperti biasanya, jangan sungkan. Minum..malam ini jangan pikirkan bill pembayaran "
"wooaahh... thank you Mr.Jeon!" seluruh teman-teman Seokjin bertepuk tangan dan mulai memesan minuman yang mereka inginkan.
"hyungie..thank you, kau..mau berdansa?" bisik Seokjin dengan menggoda,
"tentu, aku tidak akan menyia-nyiakan malam ini"
"sudah ku bilang..kau, jauh dari kata tua" Seokjin bangun dari tempat duduknya, menarik tangan Jungkook agar mengikuti langkahnya menuju lantai dansa" tanpa membuang waktu, Seokjin segera mengalungkan kedua tangannya di leher Jungkook, bergerak serasi dengan kedua tangan Jungkook berada di pinggang Seokjin.
"malam ini..asrama sangat sexy, aku sampai takut pria lain akan tergoda saat melihatmu"
"selain fisikmu..aku sangat menyukai sifat pencemburu mu..Mr.Jeon. aku tidak setampan dam sesexy itu sampai para pria disini tergoda padaku" Jungkook menatap bibir Kekasihnya yang bergerak sensual,
"jika kau menyukai sifat pencemburuku, maka aki akan lebih pencemburu lagi..lupakan sifatku, apakah aku boleh menciummu?"
"huh? Sejak kapan kau meminta ijin dulu sebelum menciumku?"

KAMU SEDANG MEMBACA
Mr.COMPLICATED
Fiksi Penggemarsegalanya tentang Jungkook adalah sebuah kerumitan yang selalu membuat orang-orang yang berada disekitarnya menjadi enggan untuk tinggal disisinya. sikapnya yang selalu membuat orang merasa frustasi nyatanya tidak berlaku pada Seokjin yang hanya me...