CHAPTER 14

1.3K 164 42
                                        


"ARUS"


"bisakah kau memasang cctv di area tempat kerja Seokjin?".


Hoseok memijat pelipis kepalanya setelah mendengarkan keinginan Jungkook, melihat sekeliling kafe yang dipenuhi staff Hoseok kecewa karena tidak dapat meluapkan emosinya pada Jungkook.

"kenapa kau diam? Jangan khawatir, aku akan mengeluarkan biaya sendiri..aku hanya perlu ijin darimu-"

"dan aku tidak mengijinkannya Jungkook!. Seokjin bekerja di perusahan keluarganya sendiri! Memangnya apa yang membuatmu sangat khawatir? Lagipula Seokjin nantinya akan memiliki kantor sendiri jika kinerjanya bagus dia akan segera naik jabatan-"

"itu dia masalahnya Hoseok! Atas dasar apa kau menempatkan Seokjin sebagai karyawan biasa? Aku sudah memintamu untuk menempatkan Seokjin di kantornya sendiri bukan bercampur dengan karyawan lain!"

"aku mulai ragu bahwa kau adalah seorang CEO, karena jika benar CEO kau pasti tau apa makna dari kata training"

"ppfftt...jelas saja aku tau meskipun aku tidak pernah meraskannya secara langsung. Hoseok dengar, aku tidak mau berdebat..intinya saja, kau berikan ijin aku memasang cctv atau-"

"Tidak! Aku sudah menjawabnya, bye Jungkook" Hoseok yang sudah mulai frustasi menghadapi Jungkook bangun dari tempat duduknya untuk pergi,

"aku pikir kau setuju jika hanya aku yang pantas menjadi suami adikmu"

"Jungkook..kau sadar? Saat ini kau berlebihan! Seokjin berada satu kantor denganku! Aku bisa mengawasinya, dan lagi Seokjin bersama Taehyung..aku yakin kau sudah memerintahkan Taehyung untuk mengawasi adikku. Ada apa denganmu? Kau seperti kehilangan kepercayaan diri"

"bagaimana aku tidak kehilangan kepercayaan diri setelah lamaranku di tolak berulang kali?" mengambil jasnya yang ia letakkan di kursi, Jungkook berjalan gontai meninggalkan Hoseok yang merasa bersalah telah meluapkan emosinya tanpa tau apa yang sudah Jungkook alami.

"hah! Kenapa aku harus ikut memikirkan hubungan percintaan adikku" keluh Hoseok, tak ingin mengganggu konsentrasinya dalam bekerja Hoseok kemudian memanggil Seokjin ke kantornya untuk meluruskan permasalahan diantara adiknya dan Jungkook.

..

"hyungie ada apa? Aku sedang menata barang-barangku di meja" tanya Seokjin sesaat didirinya sampai di kantor pribadi Hoseok,

"duduklah, ada hal yang ingin Hyung tanyakan." Mengambil sebotol air mineral, Hoseok memberikannya kepada Seokjin yang baru saja duduk.

"hhmm, katakan hyung"

"apakah Jungkook sudah pernah melamarmu?" meletakkan kembali botol yang belum sempat ia minum, Seokjin menganggukkan kepalanya.

"lalu? Kau menolak?"

"hyung..ada apa ini? Sejak kapan kau tertarik dengan urusan percintaanku. Aku dan Jungkook hyung sudah sepakat untuk tidak membicarakan rencana ppernikahan dulu, saat ini kami sudah tinggal serumah bersama anak-anak..aku rasa tidak ada hal yabg perlu diubah"

"jadi setelah hampir 7 tahub menunggu kau hanya puas sebagai kekasih Jeon Jungkook?!. Seokjin..hyung bukannya ingin ikut campur, tapi saat ini tidak ada lagi hal yang menghalangi kalian untuk menikah lalu kenapa kau justru seperti menghindar-"

"hyung..kita berada di kantor, tidak sepantasnya kita membicarakan hal pribadi seperti ini. Aku ingin kembali bekerja, permisi" Seokjin melangkah menuju pintu, saat tangannya sudah menggenggam gagang pintu Seokjin kembali berbicara..

Mr.COMPLICATEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang