"MY SOUL"
Jungkook terbangun sekaligus terkejut ketika ia sadar bahwa semalam dirinya tidur di kamar Hoseok, menjauhkan tubuh Hoseok yang memeluknya Jungkook segera bangun dari tempat tidur meninggalkan Hoseok yang masih tertidur seperti batu.
Berjalan menuruni anak tangga, Jungkook sudah dapat mendengar suara tawa kedua putranya yang berasal dari arah meja makan.
"hey babys...good morning, sudah sarapan?"
"sudah daddy! Sekarang sedang minum susu, daddy bangun terlambat..hihihi" Jungkook tersenyum, mencium kedua pipi si kembar yang chubby Jungkook kemudian menghampiri Seokjin yang sedang menyiapkan bekal untuk kedua putranya.
"sayang..morning! kenapa kau tidak membangunkanku?" memeluk Seokjin dari belakang, Jungkook mencium leher Seokjin membuatnya menggelinjang.
"aku sibuk mengurus anak-anak, dan bukankah hari ini kau tidak bekerja? Jadi aku pikir kau ingin tidur lebih lama"
"Hoseok mengigau sepanjang malam, tapi sayang..kenapa kau sudah berpakaian rapi? Hari ini kelasmu siang kan?"
"yes my love, tapi Jimin mengajak minum kopi. Mungkin..dia ingin menjelaskan masalah antara dirinya dan Hoseok hyung"
"panggil aku lagi...panggil aku my love lagi" Seokjin memutar bola matanya, sadar jika Jungkook tidak peduli dengan masalah yang sedang hyung nya hadapi.
"mandi dan sarapan mister Jeon, aku sudah membuatkan sarapan untukmu..minta ahjumma untuk memanaskannya nanti. Sekarang aku harus mengantar anak-anak masuk kedalam mobil. Oh, kemana kau akan membawa mereka pergi?"
"mungkin mall, atau toko mainan. Sudah lama mereka tidak membeli mainan"
"okay, cepat mandi hyung! Kau bau"
"peluk aku..sekali lagi" menaruh kembali kotak bekal diatas meja dapur, Seokjin memberikan pelukan kepada Jungkook. Menjijitkan kakinya, Seokjin berulang kali memberikan kecupan dibibir kekasihnya.
"okay..pergi mandi hyung! GO!"
"sayang..siapa Ken?"
"haisshh! Dia teman kuliah satu fakultas! Hyungie...berhenti cemburu seperti ini, aku tidak akan selingkuh!" Jungkook masih memegang kedua sisi pinggang Seokjin, melarangnya pergi.
"tapi dia mengajak mu ke kafe, jika kau tidak ingin aku cemburu maka katakan padanya kau sudah punya calon suami please dan pakai cincin yang aku berikan, apakah berliannya kurang besar? Aku akan membelikan yang baru-"
"hyungie...stop! aku akan memakai cincin, ugh! Aku sudah terlambat mengantar anak-anak. Aku pergi dulu hyung..bye"
"sayang..." Jungkook mengikuti Seokjin dari belakang, duduk di kursi ia memperhatikan Seokjin merawat kedua si kembar.
"baby..Jinwoo Junwoo ingat daddy akan menjemput kalian, jangan pergi kemanapun sebelum daddy datang. Faham kesayangan appa?"
"faham appa, appa..gendong" Jinwoo mengulurkan kedua tangannya, Jungkook yang Melihat Seokjin kerepotan mengambil kotak bekal makan dari tangan Seokjin.
"kemari aku bantu, Junwoo cepat pakai tas mu"
"okay daddy, daddy..lihat Jinwoo seperti baby" Jungkook mengusap kepala putranya yang memang memiliki jiwa kepemimpinan dibandingkan saudaranya.
"paman..tolong antarkan anak-anak sampai ke lobby hhmm? Titipkan mereka pada teacher Song, dia sudah menunggu disana, dan jangan pergi sebelum anak-anak masuk ke dalam kelas" ijar Seokjin sembari memastikan kedua putranya duduk dan memakai sabuk pengaman.

KAMU SEDANG MEMBACA
Mr.COMPLICATED
Fanfictionsegalanya tentang Jungkook adalah sebuah kerumitan yang selalu membuat orang-orang yang berada disekitarnya menjadi enggan untuk tinggal disisinya. sikapnya yang selalu membuat orang merasa frustasi nyatanya tidak berlaku pada Seokjin yang hanya me...