CHAPTER 17

1.4K 153 29
                                    


"OBAT TIDUR"


Junwoon dan Jinwoon duduk dikursi panjang dengan masing-masing tangan memegang snack yang suster mereka berikan. Mulut mereka yang sibuk mengunyah sama sekali tidak mempengaruhi fokus mereka saat melihat ayah mereka melakukan terapi.

1 minggu setelah proses pertunangan yang diselenggarakan secara kekeluargaan di Jepang, Seokjin dan Jungkook memutuskan untuk kembali ke Korea demi mempercepat kesembuhan Jungkook dengan melakukan terapi secara berkala.

Seokjin dengan setia menemani Jungkook menjalani terapi yang dilakukan 3 kali dalam seminggu. Berdiri dibelakang, Seokjin yang membawa handuk serta air minum sentiasa siaga menemani sang kekasih.

"daddy...daddy semangat!!"

"daddy...snack Junwoon habis!" Jungkook yang sedang mencoba berjalan tanpa tongkat terkekeh melihat kelakuan kedua putranya yang melompat berusaha mendapatkan perhatian darinya.

Berjalan mendekati kaca yang membatasi antara dirinya dan kedua putranya, Jungkook memberikan tanda hati dengan kedua jarinya.

"hihihi...daddy..love you"

"daddy.. daddy...saranghae" Jinwoon membentuk hati dengan kedua tangannya.

Setelah melakukan terapi selama 45 menit, terapis akhirnya mengakhiri sesi terapi. Memeriksa seluruh kondisi Jungkook, dokter terapis kemudian undur diri meninggalkan Jungkook dan Seokjin.

Seokjin membantu Jungkook melepas sepatu khusus yang ia gunakan selama terapi, mengelap keringat kekasihnya Seokjin kemudian membantu Jungkook untuk kembali duduk di kursi roda.

"sayang..aku yakin minggu depan aku sudah bisa berjalan hanya menggunakan tongkat, minggu depannya lagi aku akan berjalan tanpa bantuan apapun. Lalu...minggu depannya lagi kita menikah kekeke" mendengar tawa renyah kekasihnya, Seokjin pun ikut tertawa dibuatnya.

"hyung..kau terlihat sangat bahagia, kenapa?"

"bagaimana aku tidak bahagia, kita akan segera menikah. Keluarga kita akan benar-benar utuh dan tercatat di catatan sipil, lebih daripada itu..nantinya aku akan dengan bangga memanggilmu sebagai suamiku dihadapan semua orang. Menikah denganmu adalah mimpi terbesar dalam hidupku Jin"

"kalau begitu, mari kita wujudkan mimpi kita lebih cepat.. caranya jangan malas ketika aku menyuruhmu bangun tidur saat ada jadwal terapi" Jungkook memeluk pinggang kekasihnya sembari tertawa, mengingat dirinya yang sulit dibangunkan dipagi hari sampai membuat Seokjin frustasi.

"kemarin malam aku sangat lelah sayang, sorry hhmm?. Bagaimana jika hari ini kau pergi ke salon? Aku akan menjaga anak-anak. Pergilah bersama Taehyung dan Jimin"

"okay, aku akan kembali sebelum jam makan malam. Jaga anak-anak, suster akan membantumu"

"aku mengerti, jangan khawatir. Nikmati harimu dan jangan ragu untuk menggunakan kartu kredit-"

"memangnya sejak kapan aku ragu menggunakan kartu kredit mu?" Jungkook hanya tertawa terbahak-bahak, ia sudah sangat kenal dengan sifat boros Seokjin yang bahkan sering membeli barang mahal hanya untuk diletakkan sebagai pajangan.

..

"daddy..."

"daddy...."

Jinwoon dan Junwoon berlari menyambut kehadiran Jungkook dan Seokjin yang baru saja keluar dari ruangan terapi, berebut memeluk Daddy nya.. Seokjin sampai harus menggendong Junwoon yang berusaha naik ke pangkuan Jungkook.

Mr.COMPLICATEDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang