"UP TO YOU"
"berhenti menangis seperti anak Jungkook! Aku membesarkanmu setelah ibumu meninggal bukan untuk menjadi pria cengeng!. Diantara banyak pria dan wanita kenapa kau menghamili cucu keluarga Kim yang jelas-jelas tidak menyukai kita!", haraboji kembali memaki Jungkook sesampainya dirumah setelah pertemuan keluarga berakhir tanpa jalan keluar kecuali pengadilan.
"lalu..apakah aku harus tertawa saat mereka akan memisahkanku dengan kedua putraku?"
"dua? Maksudmu..YA! Jeon Jungkook panggil...telepon Yoongi sekarang, suruh dia bawa tim pengacara terbaik di Amerika..kita harus memenangkan perebutan hak asuh ini!" Jungkook tercengang dengan perubaha sikap kakeknya,
"tiba-tiba? Kau terlihat tidak tertarik tadi, kenapa sekarang-"
"itu karena haraboji baru mendengar Seokjin mengandung 2 anak laki-laki, dengan Jungkook..hubungi Yoongi dan seluruh tim pengacara kita tidak boleh kalah dipengadilan dan kehilangan hak asuh atas dua calon pewaris keluarga Jeon. Kau tau..kau keturunan terakhir bukan? Jangan pikirkan masalah biaya, haraboji yang akan menanggung semuanya. Ya!! Akhirnya kau berguna...6 bulan lagi, benar 6 bulan lagi aku akan menimang cicitku!! Haha..ahaha...." Jungkook tak berkedip melihat kegirangan diwajah kakeknya, bangun dari sofa ia menuruti nasehat haraboji untuk segera menghubungi sepupunya yang menetap di Los Angeles.
..
Yoongi dengan wajah masan memberikan koper miliknya kepada supir yang Jungkook perintahkan untuk menjemputnya dan juga tim pengacara lainnya. Setelah mendapat telepon dari Jungkook, Yoongi mengelak dan membuat berbagai alasan agar tidak kembali ke Korea karena tidak ingin meninggalkan ibunya sendirian di LA.
Akan tetapi keputusannya berubah ketika haraboji sendiri lah yang menghubunginya dan memohon, membuatnya tidak dapat menolak permintaan orang yang telah membantu dirinya dan ibunya hingga kini ia menjadi pengacara sukses karena lulus dari universitas luar negeri.
"Mr. Yoongi, boss sudah menunggu dirumah" kata supir,
"haraboji juga?"
"benar, tuan besar juga sudah menunggu anda. Rekan kerja anda akan kami antar ke hotel. Sementara anda akan tinggal di rumah boss-"
"no, no..aku ingin tidur di hotel!"
"maaf Mr.Yoongi, saya hanya menjalankan perintah boss" supir tertunduk meminta maaf,
"Jeon Jungkook sialan!".
..
"kenapa lama sekali?! Yoongi..kemari aku-"
"aku baru sampai bahkan nafas ku belum teratur Jungkook! Lagipula masalah apa yang kau lakukan sampai aku harus kemari?" Yoongi duduk disebuah sofa, melepas jas yang ia pakai.
"Yoongi..dengar, tugas mu kali ini cukup berat, kau akan berhadapan dengan Hoseok. Aku tau kita bersahabat tapi dalam kasus ini aku ingin kau memenangkannya, lakukan apapun agar kita menang di kasus ini! Haraboji akan memberimu hadiah" Jungkook berbicara dengan menggebu-gebu, namun tidak sedikitpun ia menjelaskan duduk permasalahannya hal ini justru membuat Yoongi menjadi curiga.
"aku melawan Hoseok? Tunggu sepertinya ada yang tidak beres, sebenarnya apa yang kau lakukan Kook?!" menyeruput kopi Americanp yang pelayan rumah sediakan, Yoongi masih menunggu jawaban dari sepupunya tersebut.
"cucuku yang bodoh ini menghamili adik Hoseok-"
"uhuk!! Uhukk..uhukkk..huwek! uhuk...shit! Oh shit! Haraboji..aku minta maaf tapi..what the fuck Jeon Jungkook!!", Yoongi meletakkan cangkir kopi yang kini sudah tidak lagi memikat seleranya. Mengacak rambut, ia mengambil ponsel bergegas mengubungi seseorang kenalannya di kepolisian.
![](https://img.wattpad.com/cover/354941690-288-k307943.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Mr.COMPLICATED
Fanfictionsegalanya tentang Jungkook adalah sebuah kerumitan yang selalu membuat orang-orang yang berada disekitarnya menjadi enggan untuk tinggal disisinya. sikapnya yang selalu membuat orang merasa frustasi nyatanya tidak berlaku pada Seokjin yang hanya me...