Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
▵ ▵ ▵
Flashback
"Hoam~, kak, daddy sama mae keman-"
Haechan yang sedang menguap lebar dengan cepat segera menutup mulutnya dengan telapak tangan. Ia benar-benar terkejut mendapati orang asing di sebelah kakaknya.
Ia kira hanya ada Hendery saja di ruang tamu namun ternyata tidak, di samping kakaknya itu ada satu anak laki-laki yang sepertinya teman kuliah Hendery. Pria tampan itu menatap Haechan dalam diam dan tersenyum tipis.
Gadis itu berhenti berjalan, merapatkan cardigannya yang sempat terbuka. Malu karena teman Hendery melihat wajah berantakan Haechan yang baru bangun dari tidur siangnya. Mana Haechan belum sempat cuci muka lagi. Di tambah rambut panjang Haechan terlihat berantakan.
Inilah pertama kalinya Haechan bertemu dengan Mark. Suami tampannya di masa depan.
"Oh mae sama daddy lagi keluar. Ini Mark temen kakak, nanti sore kakak mau pergi sama dia. Adek di rumah sendiri gapapa?"
"Oh gitu..., oke."
Haechan berusaha bersikap senatural meski sedang menahan rasa malu sejak tadi.
"Dek, buatin minum dong, hehe."
Gadis itu mengangguk, berusaha tidak memperdulikan Mark yang sedari tadi terus menatapnya minat. Haechan tak berani mencuri-curi pandang ke arah Mark, ia hanya tak ingin bersinggungan mata dengan laki-laki itu, masih salah tingkah karena kecerobohannya tadi.
"Minum apa?"
"Ada buah mangga, kan? Di bikin jus ya?"
"Oke!"
Rasanya lega setelah Haechan berjalan menjauh dari kedua makhluk tampan itu. Tatapan tajam Mark benar-benar mengganggu fokusnya.
Sebelum membuatkan minum, terlebih dahulu Haechan pergi naik ke kamarnya untuk cuci muka dan merapihkan penampilannya. Biar keliatan cantik dan enak di pandang gitu.
