⪼ mᥲs mᥲrk ⪻
▵
▵
▵
Dengan rambut yang dicepol menampakkan leher jenjangnya, Haechan duduk melamun di kursi meja makan. Tangannya bertumpu pada dagu, sesekali hembusan napas berat keluar dari hidung mancungnya.
Hanya satu yang Haechan pikirkan sejak tadi, bahkan sejak dulu.
Kenapa Mark suaminya itu tak pernah mau menyentuhnya, bukankah mereka sudah sah? Lalu apa yang ditunggu pria itu. Padahal ini sudah lebih dari enam bulan semenjak hari pernikahan mereka.
Jika Mark belum mau menyentuh Haechan, kenapa Mark memutuskan untuk menikahinya secepat ini?
Apa Mark tak sudi dan tak bernapsu menyentuh Haechan? Atau jangan-jangan Mark mempunyai kekasih di belakang Haechan?
"Ya ampun, apa coba yang aku pikirin!"
Haechan merutuki pikiran buruknya, ia segera memukuli kepalanya dengan mata tertutup. Ah ia merasa stress dengan permasalahan ini.
Sepertinya ia harus bertanya pada Mark nanti. Kali ini harus bisa.
"Mas pulang."
Haechan tersentak dari acara memukuli kepalanya sendiri lalu bergegas menuju Mark yang sudah duduk lelah di atas sofa. Kepalanya bertumpu pada kepala sofa dengan mata terpejam.
Haechan mendekat lalu berjongkok, ia melepas sepatu dan kaos kaki yang belum suaminya lepas saat masuk tadi.
Melihat gurat kelelahan Mark membuat Haechan kembali mengurungkan niatnya untuk bertanya soal itu. Haechan tak ingin membuat Mark semakin lelah dan kepikiran dengan ucapannya nanti.
Haechan mana tega.
"Makan dulu mas, adek udah nyiapin makan malam. Habis itu mandi terus tidur."
Suara lembut Haechan terdengar bagai melodi indah yang seketika membuat Mark mengantuk, namun ia ingat harus segera mengisi perut kosongnya dan segera berbenah diri. Tubuhnya benar-benar lengket.
KAMU SEDANG MEMBACA
⪼Mas Mark⪻ :: Markhyuck
Historia CortaMark si demen merkaos istrinya sendiri ⚠︎ gender switch! ⚠︎ mature!