Pulang sekolah, [Name] yang hendak keluar dari lingkungan sekolah dipanggil.
"Apa benar ini dengan [Name]?" Tanya perempuan berhijab, kalo tidak salah Yaya namanya.
"Benar, ada apa?"
"Apa bisa ke ruang OSIS sebentar? Ini serius."
---
Dasar menyusahkan!
[Name] berada diruang OSIS, melihat laki-laki itu terbaring lemas di sofa.
"Tadi Boboiboy maksain buat ngikutin kelas, jadi berakhir begini." Jelas Yaya.
"Emm... Kak ketua OSIS?"
"Panggil aja Yaya." Yaya tersenyum.
"Oh... Oke, jadi Yaya bisa tinggalin aku sama dia berdua disini?" Yaya mengangguk kemudian pergi.
Setelah melihat Yaya menutup pintu, [Name] mendekat ke arah laki-laki yang terbaring lemas tak berdaya itu.
"Makanya kalo sakit itu istirahat! Bukan belajar, jadi tambah parah, 'kan?" Omel [Name].
"Dari pada nilai gua turun, 'kan?" Laki-laki itu sempat-sempatnya tersenyum menatap wajah [Name], yang membuat yang ditatapnya kesal.
"Gue ambilin obat sama makanan dulu." [Name] beranjak pergi.
---
[Name] yang hendak kembali ke ruang OSIS berhenti dari jalannya,
Kayaknya gue kelupaan sesuatu deh...
Tapi apa?
Suara notifikasi ponsel [Name] membuatnya mengambil ponselnya.
*Abaikan jamnya 😇🙏
Makanya gue kayak lupa sesuatu, ternyata acara pulang bareng sama Dahlia!
[Name] memasukan ponsel ke dalam sakunya, dan kembali berjalan.
---
[Name] yang sudah sampai diruang OSIS segera membangunkan Boboiboy.
"Ayo makan dulu..." Kali ini [Name] membangunkannya lebih lembut dari pada biasanya.
Boboiboy membuka matanya perlahan dan beranjak duduk, "Lo gak usah repot-repot begini."
[Name] yang hendak menyuapinya terhenti, "Lo bilang kita udah tunangan, jadi gue juga punya kewajiban buat ngerawat lo." Boboiboy memakan makanan yang disuapi [Name].
Setelah selesai makan dan minum obat, [Name] menyuruh Boboiboy untuk istirahat, "Cepet istirahat, biar lo bisa jemput gue besok."
"Tumben."
"Kalo gue bareng papa nanti malah telat, gue pernah dihukum sama yang rambut ungu itu."
"Fang?"
"Gue gak tau, pokoknya gue disuruh keliling lapangan basket 2 kali."
"[Name]." Panggil Boboiboy, [Name] hanya berdehem. Tiba-tiba Boboiboy lagi-lagi memeluknya, kali ini lebih erat.
Kenapa... Tiba-tiba?!
Wajah [Name] memerah, tangan [Name] yang ragu kemudian memeluk Boboiboy.
"Makasih buat hari ini, gua bisa ngerasain kasih sayang keluarga berkat lo. Padahal kita baru kenal kemarin."
–——————
Hai guys, untuk bulan ini kayaknya author up segini dulu ya...
Author sibuk belajar buat Ulangan akhir semester, doain semoga author masuk rangking 3 besar kalo gak bisa semoga nilai matematika author naik😔🙏
Dan mungkin chapter selanjutnya bakal nyeritain kehidupan Boboiboy di book ini
Dadah semua, semoga yang ujian juga nilai kalian juga bagus.
See you guys!
KAMU SEDANG MEMBACA
Backstreet [Boboiboy X Reader]
Teen Fiction[14+]📌 Perjodohan yang tidak diinginkan. Bagaimana jika kalian diposisi itu? menolak? atau terpaksa menerima? [Name] yang merupakan murid biasa aja tiba-tiba dijodohkan dengan murid paling populer disekolahnya? "Dari pada susah dapet cowok, mendi...