15

2.3K 213 4
                                    

"Tunangannya adalah..." Sebelum sempat menyelesaikan perkataannya tiba-tiba ponsel Tok Abah berdering.

"Ya, halo?" Mereka melihat ke arah tok Abah yang sedang asyik bercengkrama dengan seseorang di ponsel tersebut.

Setelah beberapa menit, Tok Abah meletakkan ponselnya dan duduk bersama mereka kembali. "Sepertinya kalian harus pulang, ini hampir sore dan tidak baik untuk kalian pulang terlalu sore, apalagi Ying." Mereka mengangguk kemudian berdiri dan berpamitan pada tok Abah.

Setelah beberapa meter berjalan, Ying yang sedari tadi berpikir akhirnya mengeluarkan suaranya. "Kayaknya ada seseorang yang datang ke kedai tok Abah, tidak mungkin kan tok abah menyuruh kita pulang segera. Biasanya ada basa-basi yang lebih panjang dari tadi."

"Mungkin seseorang yang penting." Ujar Gopal.

Fang dan Ying saling bertatapan kemudian berkata, "apa mungkin..." Mereka kemudian berlari pergi meninggalkan Gopal yang mematung menatap keduanya.

---

Disini mereka berdua, bersembunyi dibalik semak-semak.

"Kamu yakin yang dateng itu Boboiboy, sayang?" Tanya Fang yang sedikit tidak percaya.

Gadis berkacamata itu mendengus kasar. "Iya lah! Dan mungkin saja ini adalah kesempatan kita untuk mengetahui siapa tunangannya."

Tak lama kemudian suara mobil mendekat terdengar, mobil hitam elegan parkir di sekitar kedai tua itu.

Seorang laki-laki menggunakan topi dan masker keluar dari mobil tersebut, mereka langsung mengenalinya itu adalah Boboiboy— sahabat mereka.

Dan ada seorang gadis juga yang turun, namun mereka tak mengenalinya karena wajahnya yang tertutup masker tapi dilihat dari rambut dan cara berjalannya terlihat seperti orang yang sangat tinggi pangkatnya.

"Tunggu... Siapa gadis kecil yang digendong Boboiboy itu?"

"Aku tidak tau, kita lihat saja."

---

Boboiboy dan [Name] akhirnya sampai di kedai milik kakek Boboiboy. Boboiboy segera turun dan menggendong Aya.

"Gua aja yang gendong, pasti lo capek gendong Aya terus." [Name] menggeleng pasrah melihat kelakuan tunangannya itu.

"Sore, tok Abah!" Sapa Boboiboy yang disambut hangat oleh kakeknya.

"Selamat sore, tuan Rafandra (nama keluarga Boboiboy dalam AU ini)." Sapa [Name] sopan.

"Panggil saja tok Abah, nona Elarian (nama keluarga [Name])."

"Terima kasih, kalau begitu panggil saja saya [Name], tok Abah."

Boboiboy duduk dengan masih menggendong Aya, tok Abah yang sedari memperhatikan gadis kecil itu bertanya. "Apa ini nona Anaya yang akan menjadi penerus keluarga Elarian?" [Name] mengangguk sopan, tok Abah kemudian tersenyum. "Seandainya keluarga kita juga bisa memiliki keturunan perempuan lagi itu akan memecahkan rekor baru." Gumam tok Abah yang masih memperhatikan Boboiboy menggendong Aya.

"Maksudnya, tok?" Tanya Boboiboy yang kebingungan.

"Didalam keluarga Rafandra sudah lama sekali tidak memiliki keturunan perempuan. Dan jika dilihat-lihat lagi kau sepertinya cocok menjadi seorang Abang, Oboy." Tok Abah tersenyum kemudian menoleh kearah [Name] yang sedari tadi duduk disamping Boboiboy memperhatikan keduanya, "Atau mungkin cocok untuk menjadi ayah dari anak perempuan." Goda Tok Abah seperti memberikan kode untuk keduanya.

Boboiboy dan [Name] terkejut mendengar itu kemudian tertawa canggung, "Benarkah...?" Ucap Boboiboy sedikit gugup. Sedangkan [Name] wajahnya sedikit memerah sekarang.

---

"Aku tidak bisa melihat mereka..." Ucap Fang yang menyipitkan matanya. Begitu pula Ying juga tidak bisa melihat begitu jelas karena Boboiboy dan gadis itu karena duduk membelakangi mereka.

"Sebentar lagi les mu mau mulai, gimana kalo kita pulang dulu, sayang?" Tawar Fang yang diangguki Ying. Mereka pun pergi dengan rasa penasaran yang masih ada dalam diri mereka.

"Kenapa kalian disini?" Tanya seseorang yang berhasil membuat mereka berdua terkejut.

"Yaya?" Yaya melihat mereka berdua dengan tatapan bingung. Ying segera menarik tangannya dan berjalan berdua meninggalkan Fang yang masih terkejut.

"Ada apa, Ying?" Tanya Yaya.

"Kita tadi nyari kupu-kupu karena dah lama gak lihat dan baru inget kalo ada les nanti." Jelas Ying, "mau berangkat bareng gak?" Yaya mengangguk yang membuat Fang dan Ying menghela nafas lega.

Backstreet [Boboiboy X Reader]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang