"Gue mau ke toilet dulu." Ucap [Name] yang di angguki Dahlia.
Semoga Aya bisa pulang...
[Name] berjalan dengan melamun hingga menabrak seseorang. "Akh—! Sorry... Gue gak sengaja..."
Eh?
[Name] menoleh ke arah seseorang yang ditabraknya, si rambut ungu yang menghukumnya itu!
Mati gue...
"Gapapa, btw lo kenapa ngelamun? Mata lo juga merah, lo habis nangis?" Tanya rambut ungu itu.
Sebelum [Name] menjawab, tiba-tiba ada yang memanggil rambut ungu itu. "Fang!" Teriak dua orang gadis mendekati [Name] dan rambut ungu itu.
"Lo dari mana aja, hah?" Tanya gadis berkacamata.
"Sayang... Aku tadi ke kantin nyamperin Gopal." Jelas rambut ungu itu ke pacarnya (?).
"Tadi kami khawatir banget..." Yaya menoleh kearah [Name], "oh, hai [Name]!" Sapa Yaya.
"Hai Yaya." Sapa [Name] sedikit canggung karena ditatap oleh dua orang asing itu. "Kalo gitu aku pergi dulu ya, permisi." [Name] pergi ke arah toilet.
"Dia siapa, Yaya?" Tanya gadis berkacamata itu yang di angguki oleh rambut ungu.
"Dia [Name], Ying. Kemarin aku ketemu dia karena Boboiboy minta tolong buat cariin dia."
"Boboiboy?" Ying— gadis berkacamata itu menatap curiga. "Gak biasanya Boboiboy begini ya 'kan, Fang?" Fang— rambut ungu mengangguk.
---
[Name] sekarang berada di toilet perempuan, menatap pantulannya di cermin.
Gue udah gagal jadi penerus dan gagal buat jadi kakak yang bisa ngelindungin adek gue sendiri...
[Name] membasuh mukanya, kemudian keluar dari toilet. Tiba-tiba ada yang menarik lengan [Name] ke belakang toilet.
"Diem..." Suara itu terdengar familiar, [Name] mendongak ke atas melihat seseorang yang menariknya itu.
"Boboiboy?" Lirih [Name]. Boboiboy tersenyum kemudian memeluknya. Hangat dan nyaman, itulah yang dirasakan [Name].
"Tadi gua gak sengaja dengerin apa yang dibicarain lo sama sahabat lo." Bisik Boboiboy yang masih memeluk [Name]. "Lo kasian sama adek lo?"
"Iya lah! Lo udah pernah ngerasain 'kan susahnya latihan penerus itu walaupun caranya beda tapi rasanya sama."
Boboiboy menenggelamkan kepalanya di bahu [Name] sambil menepuk-nepuk punggung kekasihnya itu, berusaha menenangkan kekasihnya yang sepertinya akan menangis.
"Nama adek lo Anaya Carissa 'kan?" Tanya Boboiboy memecah keheningan diantara mereka. [Name] mengangguk sebagai jawaban.
"Gua kemarin ketemu dia." [Name] terkejut, pasalnya dia tidak pernah menemui adeknya selama satu tahun ini.
"Dimana?"
"Kemarin sama papa lo dateng ke rumah gua buat ketemu ayah." Boboiboy melepaskan pelukannya dan mulai mengusap air mata yang berada di pipi kekasihnya itu. "Lo ke kelas duluan, gua masih ada urusan."
[Name] mengangguk kemudian pergi meninggalkan Boboiboy sendiri. Dalam hati, ia merasa senang karena setelah sekian lama tidak bertemu adeknya akhirnya bertemu kembali.
————
KAMU SEDANG MEMBACA
Backstreet [Boboiboy X Reader]
Teen Fiction[14+]📌 Perjodohan yang tidak diinginkan. Bagaimana jika kalian diposisi itu? menolak? atau terpaksa menerima? [Name] yang merupakan murid biasa aja tiba-tiba dijodohkan dengan murid paling populer disekolahnya? "Dari pada susah dapet cowok, mendi...