Bagian 27

131 7 0
                                    

Anak D'Rainbow kecuali Meisya sedang menyempatkan diri berolahraga pacuan kuda pada Minggu pagi ini. Dua kuda, satu warna putih dan hitam berdiri bebas, empat kuda lainnya sedang berpacu ditumpangi oleh Arnessa, Andrew, Ruby dan Abyan. Keempat anggota D'Rainbow itu sedang berada di kecepatan mengenakan pakaian lengkap berkuda. Tidak ada siapapun selain mereka berenam sebab tempat pacuan kuda sudah disewa oleh mereka.

Kai bersama Grace duduk di tribun bagian depan. Menonton bagaimana keempat temannya berpacu kuda dipandu oleh Abyan dan disusul oleh Arnessa.

" Alasan Lo nerima ajakan orang yang baru Lo kenal itu apa maksudnya?" Tanya Kai memecah keheningan diantara mereka tapi fokusnya tidak teralihkan dari arena pacuan kuda.

Grace yang duduk disebelahnya dengan memakai topi putih milik Kai yang hampir menyembunyikan kedua bola matanya itu menoleh.

" Cemburu?" Senyum menantang mengembang cantik dari bibirnya.

" Jangan ceroboh!" Kai tidak sekalipun menatap Grace.

Grace jadi teringat tentang kejadian semalam ketika dirinya bersama ketiga temannya tengah menikmati keindahan Fatahillah di malam hari dan tiba-tiba ada orang yang mengambil ponselnya. Tentu mereka tak tinggal diam dan langsung mengejar meski gagal hingga seorang remaja SMA datang menghampiri seraya menyerahkan ponselnya yang sempat dicuri. Grace sangat bersyukur atas kembalinya ponsel yang menyimpan data-data penting itu, ia berniat memberikan sedikit uang sebagai rasa terimakasih namun siapa sangka remaja tadi menolak dan malah meminta Grace untuk makan malam bersama sebagai balas budinya.

Hal itu tentu membuat ketiga temannya terbengong-bengong terlebih lagi saat Grace mengiyakan ajakannya dengan sangat mudah tanpa pikir panjang. Sungguh bukan Grace banget.

Grace terkekeh, lalu menghela nafasnya." Gue cuma pengen Lo khawatir dan dateng nolongin kalo tuh anak beneran niat jahatin gue"

Barulah Kai menoleh menatap lekat gadis yang mengenakan pakaian berkuda. Kaos berkerah menutup leher berwarna putih dengan jaket berwarna hitam dan celana panjang yang tenggelam oleh sepatu boots setinggi lutut.

" Gracia!" Kai menekankan panggilannya, meminta gadis itu untuk serius menanggapinya.

Grace menoleh." Iya Kai" tapi justru sangat lucu melihat ekspresi serius dari Kai bahkan ia tidak bisa menahan senyumnya.

Kai yang mengenakan kemeja panjang berwarna putih dimasukkan kedalam celana hitam yang menyatu oleh sepatu boots setinggi lutut sangat tampan dan tak akan ada perempuan yang menolak pesona cowok dengan tahi lalat dibawah mata itu.

Adu tatap yang begitu intens dari keduanya harus disudahi ketika Andrew menaruh kudanya dipinggir pembatas tribun bangku penonton. Ia menghampiri mereka melepaskan helm dan menghela nafasnya letih.

Andrew duduk disamping Kai tanpa membaca situasi jika kedua orang didekatnya sedang tidak mau diganggu. Bahkan dengan santai Andrew meneguk botol mineral milik Kai.

" Panas" Keluhnya setelah menghabiskan minuman tersebut.

Kai dan Grace sudah tidak saling pandang lagi, keduanya kembali menjadi penonton. Selain Andrew anggota lainnya juga mutusin menepi dari terik matahari.

" Grace, gimana kabar berondong Lo?" Andrew tertawa, masih terkesan lucu mengingat kejadian semalam dimana sang primadona di ajak date sama pemuda yang lebih muda.

" Gue cuma bales budi, karena dia ponsel gue nggak jadi hilang" Jawab Grace santai.

***
Instagram on.

***Instagram on

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
TAKDIR CINTA [END✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang