Hari ini aku mengikuti olimpiade sosiologi bersama dengan 2 anak perwakilan dari sekolah"bagaimana apa kalian sudah siap mengikuti babak penyisihan" tanya guruku yang bernama bu Lia yang merupakan guru pendamping beliau masih muda dan cantik banyak anak laki-laki yang mengidolakan beliau di sekolah
"sudah bu" jawab Nasywa dan Rayhan
"kalau Ara sudah belajar?" tanyanya padaku
"sudah bu" jawab dengan tegas padahal dalam hati berkata lain
Belajar sih belajar, tapi kalau waktunya 10 hari untuk otakku yang kecil mah tetap aja susah semoga aja bisa berjalan dengan lancar. Batinku sambil tersenyum kepada guruku
"pengawasnya lumayan ganteng ya" celetuk bu Lia kepada pengawas olimpiade waktu itu
Maklum beliau masih belum menikah dan jomblo, jadi wajar saja ya kawan
"iya sih bu lumayan ganteng" jawabku sambil menatap ke arah pengawas tersebut
"dengar-dengar dia lulusan universitas Melbourne loh" ucap guruku
Siapa yang tidak tahu universitas terkenal di Australia tersebut,bahkan orang lain pun menginginkan untuk menempuh pendidikan di sana
"lah kok bu Lia tahu?" tanyaku penuh heran
"stalking instagramnya lah" jawab bu Lia dengan santai
Widih nih guru kaya agen FBI yang suka stalking, kayak gue suka stalking sampai akarnya pun gue tahu kalau udah kepo tingkat akut . batinku dengan tertawa
Kami pun menyudahi pembicaraan tersebut dan mulai mengerjakan soal olimpiade, olimpiade berjalan selang 2 jam dengan keadaan lancar hingga sampai keluar hasil babak penyisihan terlihat kami tidak lolos sampai ke final
"yah...gak lolos lagi" keluhku ketika melihat hasil karena tahun kemarin kita juga tidak lolos karena terkendala internet
Jadi kita melakukan olimpiade masih berbasis daring dan lewat zoom karena masih berdampak virus covid-19
"gagal juga untuk bisa jalan-jalan" celetuk bu Lia karena yang lolos olimpiade tersebut akan melanjutkan babak final secara offline dan dapat pergi ke kampus yang mengadakan olimpiade tersebut
"maaf bu..." ucap kami bertiga
"gak masalah, yang terpenting kalian sudah melakukan yang terbaik" ucap bu Lia menyemangati kami
"masih ada tahun depan, ibu harap kalian bisa melakukan yang terbaik" ucapnya
"baik bu" jawab kami bertiga kompak
"jadi nggak bisa bertemu dengan pengawas ganteng dong" celetuk Rayhan dengan tertawa
"ouh iya ya" jawab Nasywa yang ikut tertawa
"tenang bu, kalau jodoh nggak bakal kemana" petuahku dengan sok bijak
"betul itu" jawab bu Lia mengacungkan jempol padaku
Kami pun membahas topik tentang siapa yang kita suka di sekolah sebagai pengalihan rasa kecewa karena gagal
"kalau kamu Ara, suka sama siapa di sekolah?" tanya bu Lia kepadaku
KAMU SEDANG MEMBACA
Story Of Us
Teen Fictionmencintai seseorang dalam diam adalah sebuah tindakan tanpa aksi hanya bisa menatapnya dari kejauhan dengan memendam sejuta rasa